ㅤㅤ( ★‌︭ CHAPTER 5 )

716 99 51
                                    






✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧. lookism: ptj – ⠀⠀ ݁⠀ fanfic by: odi





Melangkah sepelan mungkin agar setiap detail tidak tertinggal untuk disimpan dalam memorinya ketika memasuki perusahaan mencurigakan ini. Namun, [Name] tidak akan pernah mau terlibat dengan hal merepotkan. Dirinya hanya datang guna memenuhi panggilan Yoojin sendiri, dengan berbekal pin hitam sebagai kunjungan VVIP yang mana hanya dimiliki oleh individu-individu penting dan berkuasa.

Hebat juga Yoojin bisa mengatur jalannya perusahaan ini. [Name] tentu saja tidak menaruh curiga apapun karena mereka semua berpakaian seperti orang profesional pada umumnya. Semoga firasat buruknya selama ini tidaklah benar.

Jangan salah paham, gadis itu menerima ajakan Yoojin hanya karena dirinya ingin bertemu Yoosung saja. Terakhir mereka bermain monopoli bersama saat masih berumur lima belas tahun.

"Tuan Yoojin mempersilahkan Anda untuk masuk, Nona." ucapan datar itu membuat fokus [Name] buyar. Gadis itu kini berbalut dress hitam selutut yang terlihat elegant serta rambutnya dibiarkan tergerai dengan headband yang sepadu dengan warna dress-nya.

[Name] berucap pelan, hanya mampu di dengar oleh bawahan Yoojin yang mengantarnya, "Terima kasih." kemudian pria itu membungkuk sekilas dan pergi dari situ.

[Name] berjalan cepat menuju meja kerja Yoojin, bahkan pemuda itu masih terlihat sibuk menandatangani sesuatu hingga gadis itu merasa semakin kesal.

Brak!

Bunyi gebrakan nyaring itu tentu saja diciptakan oleh si gadis yang amarahnya sudah memuncak. Dengan nada ketus, gadis itu menyeletuk, "Mana Yoosung-ku?!" [Name] mengedarkan pandangan mencari pada setiap titik berharap mendapatkan makhluk yang dicarinya.

Yoojin sebenarnya sadar akan kehadiran [Name], namun pekerjaannya yang melelahkan memaksanya untuk tidak beranjak barang sedetikpun──sekaligus pemuda berkacamata itu berniat menggoda [Name] karena wajahnya yang terlihat menekuk kini sangat menggemaskan di matanya.

"Apa lihat-lihat?! Aku tanya, dimana Yoosung-ku?!" bentak [Name] tak sabaran.

Yoojin akhirnya bangkit menghampiri gadis di depannya. Tangannya terulur membenarkan tatanan rambut [Name] namun dengan kilat langsung ditepis olehnya. Yoojin tersenyum simpul.

"Mengapa kau sangat ingin bertemu dengan Hyung?" tanya Yoojin lembut. Dalam hati, Yoojin sedikit kesal karena tujuan [Name] kemari hanya ingin bertemu kakaknya saja.

"Pakai nanya! Lihat, aku kemari sudah berdandan cantik dan wangi. Apalagi kalau bukan ingin memeluk Yoosung?!" baiklah, jawaban [Name] barusan sepertinya membuat Yoojin melunturkan senyumannya dan berganti dengan raut jengkel. Pemuda itu sedikit menyesal karena mengundang gadis itu kesini. Lebih baik Yoojin mengajaknya ke tempat yang hanya bisa mereka berdua jejaki daripada harus menahan rasa cemburunya melihat kakaknya sendiri yang harus menjadi saingannya nanti.

≛ 𝐓𝐇𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒, LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang