Hujan

26 4 6
                                    

Pagi ini Komplek Daun turun hujan, sampai jam 9 pagi hujan masih juga belum reda, tidak ada tanda-tanda juga hujan mereda dan hujan sudah tidak berhenti dari dua hari lalu. Menurut kabar burung (Deidara) setiap kali komplek daun hujan adalah tanda Yagura atau Kagura sedang sedih, masih katanya, tidak ada tau kabar ini fakta atau bohong.

Sempet di komplek hujan darah dan Yagura langsung tertuduh, tapi ternyata itu kelakuannya Hidan, nyiram darah ayam pake selang dengan alibi ritual sesat untuk Dewa Jashin.

Yagura menguap lebar, kedua matanya sayu seperti orang kurang tidur, sekarang dia sedang duduk di kursi meja makan sambil minum teh hangat, lalu keluarlah adiknya yang bermuka alim itu dari kamar mandi, udah pake baju main. Hari ini Kagura sibuk, sibuk caper ke anak Pak RT.

"Kak, engga tidur semalem?"

"Tidur kok."

"Tapi kenapa kaya gak tidur 7 hari 7 malem?"

"Serah dong."

Kagura manyun, makin kesini makin sensi kakaknya itu, kayaknya lagi ada masalah sama siput tetangga.

"Hujan terus dari dua hari kemarin, Isobu lagi galau ya? Diputusin sama kura-kura di kebun binatang Inuzuka?"

"Gatau, jangan tanya."

Kagura tambah bete, padahal dia udah ada niat ngedate sama anak Pak RT, kalau hujan gini tambah ribet cuman sekedar mau jalan-jalan keliling komplek.

"Nanti aku mau jalan-jalan sama Boruto-kun ya kak."

"Iye, jangan sampe hanyut kebawa banjir aja."

"Serah," balas Kagura malas.

Tak lama kemudian pintu rumah Kagura diketok, Kagura yang udah siap langsung lari ke pintu, saat Kagura membuka pintu dia melihat sesosok pikachu kuning dalam keadaan basah kuyup.

"Eh?"

"Gini ... aku bikin Hima marah, jadi aku langsung lari ke sini ... terus biar kamu engga repot jemput aku ... di rumah," katanya sambil menundukkan kepala.

"Engga repot kok, malahan aku jadi merasa bersalah kamu jadi basah kuyup."

"Kok gitu? Aku kesini atas keinginanku sendiri, dan aku lupa bawa payung."

Sebelum drama berlanjut Yagura yang masih dalam mode sensi memotong pembicaraan mereka.

"Kalian kalau mau pacaran di tempat lain." Yagura menatap Kagura dan Boruto dengan tatapan mengintimidasi.

"Kakek kamu kenapa Kagura? Sensi amat hari ini," bisik Boruto.

"Kayaknya lagi ada masalah sama Kak Utakata atau engga Mbak Hotaru," balas bisik Kagura.

"GUA BILANG PINDAH KALO MAU PACARAN!"

Seekor kura-kura tidak bersalah yang sedang sarapan sayur terbang ke arah Kagura dengan kecepatan tinggi, Kagura dengan cepat menunduk, alhasil kura-kura peliharaan Keluarga Karatachi ini meretakkan tembok rumah dan nyangkut.

"Ayo Boruto-kun kita pergi, takutnya nanti kalau mood kakak makin jelek komplek ini banjir lagi."

"Iya ...." Tanpa merasa bersalah Boruto melambaikan tangan dengan wajah cerianya. "KAKEK GUA JALAN-JALAN SAMA KAGURA DULU YAK!"

Karatachi Sibling |NaruBoru FANFICTION|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang