terlahir Kembali Istri Kecil Yang Manja (END)

Bab. 121 - 122

 Bab 121.Ah Shen, tolong!

  “Nona Lalu dia bergegas menuju Zhao Wanyi.

  Zhao Wanyi tertegun selama dua detik, lalu bereaksi cepat, berbalik dan lari menuju koridor.

  ...

  di bawah grup.

  Beberapa mobil hitam berhenti, dan sekelompok orang yang dipimpin oleh Ji Muchen keluar dari mobil dan masuk ke dalam lift.

  Ji Muchen yang tinggi berdiri di depan kelompok, sementara yang lain berdiri dengan hati-hati di belakangnya.

  Setelah menunggu beberapa saat, lift akhirnya mencapai lantai paling atas dan pintunya perlahan terbuka.

  Sebelum Ji Muchen sempat mengangkat kakinya yang panjang dan keluar dari lift, terdengar suara keras di koridor.

  Segera setelah itu, sesosok tubuh bergegas mendekat, ketika dia melihat pria di dalam lift, dia tertegun sejenak, lalu buru-buru bergegas masuk ke dalam lift dan memeluk pria terdepan.

  “Ah Shen, tolong!” suara panik gadis itu tiba-tiba terdengar.

  Zhao Wanyi memeluk erat pinggang ketat pria itu seolah-olah sedang memegang sedotan penyelamat!
  Wajah kecil cantik dan cantik itu sudah pucat karena ketakutan Xia Xuan!
  Wanita itu gila sekali!

  Sosok pria itu sedikit membeku, dan dia menunduk untuk melihat gadis yang dilanda panik di pelukannya, dan ekspresi wajah tegasnya berubah.

  apa yang terjadi?

  Saat ini, Xia Xuan'er yang sedang memegang tongkat baseball sudah mengejarnya. Dia sangat marah sehingga ketika dia melihat punggung Zhao Wanyi, dia buru-buru mengangkat tongkat baseball dan ingin memukulnya... Melihat ini

  , Mata pria itu menjadi dingin, dan dia dengan cepat mengangkat lengannya, memegang erat tongkat baseball yang telah dijatuhkan Xia Xuan'er.

  Dan tangannya yang lain memeluk erat pinggang ramping wanita di pelukannya!

  Tongkat baseball tiba-tiba ditangkap, dan Xia Xuan'er terkejut, dia dengan cepat mengangkat kepalanya dan melihat ke arah lawannya.

  Dan ketika dia melihat tatapan dingin dan menakutkan pria itu, Xia Xuan'er juga terkejut dan ketakutan.

  Dia tiba-tiba melepaskan tongkat baseball di tangannya, mundur dua langkah, menatap gugup ke arah pria di depannya yang sedang menatapnya dengan marah.

  "Sepupu...sepupu..." Xia Xuan'er tersandung dan hampir tersandung sepatu hak tingginya.

  Untungnya, asistennya tiba tepat waktu untuk mendukungnya.

  Meskipun Ji Muchen tidak bisa berkata-kata, tatapannya yang dingin dan menakutkan sudah cukup untuk membuat wajah Xia Xuan menjadi pucat.

  Dia berada di pintu lift, melihat ke arah Zhao Wanyi yang sedang menggendong seorang pria di dalam lift. Ekspresi wajahnya bahkan lebih terkejut... "..."

  Semua orang di dalam lift memandang ke arah Zhao Wanyi yang sedang memegang dia erat-erat dalam pelukannya dengan ekspresi yang lebih terkejut.Ji Muchen, seorang gadis, tidak tahu apa yang terjadi sekarang.

  Ji Mu memiliki ekspresi yang dalam di wajahnya dan melirik dengan marah ke arah Xia Xuan'er, yang bingung. Kemudian dia menunduk dan menatap orang yang ketakutan di pelukannya, yang wajahnya menjadi pucat. Matanya menegang.

  Ada sedikit rasa tertekan di hatiku.

  Dia mengerutkan bibirnya, membungkuk di detik berikutnya, dan memeluknya begitu saja, lalu dia memeluknya tanpa menahan diri dan berjalan keluar dari lift di depan semua orang.