Happy reading
------------------------
.
.
.
.
."kenapa lu?" Tanya Kosta
"Aletha, Aletha akan segera sadar ayo kita cepat cepat kesana" jawab angelina
"Beneran?!' ucap mereka barengan
"Iya tadi andrija nelfon gw"
"terima kasih tuhan, yok gass lah gk sabar mau liat aletha bicara lagi"UV Kosta mereka pun akhirnya pergi ke rumah sakitsedangkan andrija sekarang sangat tidak sabar menunggu ke sadaran aletha
"al ayo cepat bangun lah nja gk sabar mau liat al tersenyum lagi"ucap andrija
*Ceklek* pintu kamar inap aletha terbuka, tanda ada orang yang datang, ya orang itu adalah angelina dan yang lainnya
"Al, bangun lah gina kangen bgt sma Al" ujar angelina sambil memeluk tubuh alethaTak lama kemudian tangan aletha mulai bergerak dan matanya juga perlahan terbuka
andrija yang melihat itupun kaget dan mengeluarkan senyuman
"Al?, Aletha udah bangun, al nja kangen bgt sama al"ucap andrija tapi aletha tak menjawab sedikit pun mereka merasa heran, akhirnya mereka pun memanggil dokter"Kondisi nya sangat baik, dia perlahan-lahan akan sembuh, tapi.." ucap dokter tersebut
"Tapi apa dok?" Tanya kosta
"dia mungkin tidak mengenal sebagian dari kalian karena aletha mengalami amnesia, ia kehilangan banyak ingatan nya mungkin ia akan mengenal orang yang paling dia sayangi saja ini terjadi karena kepalanya mengalami pendarahan yg hebat jadi itu yg membuat nya kehilangan ingatan, kalian tenang saja kalian bisa memulai nya dari awal kalian bertemu dengan nya, dan tadi tentang ia tak merespon itu hanya sementara sebentar lagi ia akan merespon ucapan kalian tadi itu terjadi karena ia baru bangun dari koma nya jadi itulah yang membuat seseorang perlu beberapa waktu untuk bisa merespon ucapan dari orang lain" Jawab dokter tersebut
"tapi ia akan bisa menjawab ucapan kami kan dok setelah ini?"tanya kosta
"iya dia akan berbicara nanti, mungkin ia sedikit bingung tapi itu tidak apa apa itu memang terjadi kepada orang yg mengalami amnesia, yaudah hanya itu yang saya sampaikan semoga aletha cepat sembuh, saya pergi dulu tuan nona"pamit dokter tersebutSetelah mendengar penjelasan dari dokter mereka pun langsung memasuki kamar inap aletha, mereka mendapati aletha terbaring tapi mereka melihat aletha membuka matanya
"al? al masih ingat aku, aku andrija" ucap andrija
"nja?" Lirih Aletha
"al, al masih ingat nja?"ucap andrija senang karena aletha masih mengingat diri nya
aletha hanya mengangguk kan kepalanya tapi ia bingung melihat yang lainnya ya ia tak mengingat mereka ia hanya mengingat andrija saja karena andrija adalah orang yang sangat dia cintai jadi dia masih mengingat andrija
"Kalian siapa?"tanya Aletha bingung
"al, gak ingat gina?"tanya angelina sedih
Aletha menggeleng kan kepalanya, angelina tambah sedih
"Sudah lah jangan sedih begitu, ayo kita perkenalkan diri kita seperti kita pertama kali bertemu dengan aletha" ucap Kosta menyemangati angelina, Angelina pun mengangguk"al, ini gina, gina adalah sahabat al dulu kita bersahabat dari sma, jadi sekarang kita tetap bersahabat kan?"tanya angelina
"gina? iya al mau kok bersahabat dengan gina kan kita udah bersahabat dari lama jadi al mau walaupun al gk ingat" Jawab aletha
"Al, aku kosta, dulu aku pernah nembak al loh tapi al nolak kosta hehe"ucap Kosta
"kosta? Kosta maafin al ya klo al dulu nolak Kosta"
"Iya""hai al, aku lowiek"
"aku nick orang yang paling jail yang selalu ngejailin al"
"ih nick jahat ternyata sma al dulu" ucap aletha
"hai al aku mace"
"hai al aku ilya"
"Dan aku Rafael, lelaki yang selalu nemenin al waktu andrija GK ada" ucap Rafael bangga pada dirinya"eh al kami suka sama al loh dulu tapi sekarang masih suka sih" ucap lowiek
"wah al gk nyangka ternyata banyak yang sayang sma al" ujar aletha
Lalu angelina pun memeluk aletha
"al, gina kangen bgt sma al"
"sekarang kan al udah bangun jadi gina gk usah kangen lagi"
"eh Sifat Aletha kok gk berubah ya masih tetap lembut" Ujar Rafael
"ya iyalah kan emang dari hati aletha nya dari dulu jadi gk mungkin hilang lah" balas Kosta
YOU ARE READING
Love Full of Obstacles (Aletha And Andrija)
Teen Fictiondon't forget to follow And don't copy the story bagaimana cara saya agar bisa bersama dengannya, lelaki yang ku impikan dan yang ku dambakan meninggalkan ku tanpa membawa ku bersamanya, cinta ku padanya tidak akan pernah berkurang walaupun ia menin...