Mohon maaf klo ada typo
Klo g suka skip aja🌻🐻🐯🌻
07.43
Haikal terbangun karena suara tangisan anaknya, ia menggendong Zyan dan menimang nya berharap anak itu kembali tertidur namun ternyata Zyan hanya berhenti menangis dan tidak tertidur.
Haikal meletakkan Zyan di samping Dika lalu ia berjalan ke arah lemari dan mengambil celana pendek yang pas dengannya "om Dika, ikal pinjam ya" Haikal meminta izin walaupun pemiliknya sedang tertidur, ia kembali jalan dengan perlahan menuju ke arah Zyan dan menggendong nya kembali.
Haikal dan Zyan keluar dari kamar Dika, ia berjalan perlahan ke arah dapur dengan tertatih karena lubangnya terasa sangat sakit, ia pergi ke dapur lalu mengambil air minum dan sendok, setelah itu ia menyuapi Zyan dengan air putih, sepertinya Zyan memang lapar namun tidak ada susu dan bubur untuk anaknya itu.
Zyan kembali menangis karena ia masih merasa lapar, Haikal juga tidak bisa ke luar karena keadaan nya yang seperti ini.
Tak lama ia melihat Dika keluar dari kamar dan berjalan ke arahnya "Kenapa pagi pagi sudah berisik sekali, Tidak bisakah anakmu ini diam? Tidurku sangat terganggu" Ucap Dika dengan sedikit meninggikan suaranya, Haikal yang mendengar itu hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Maaf om, Zyan lapar jadi dia terus saja menangis, di sini juga tidak ada susu ataupun bubur s*n untuk Zyan" haikal berkata pelan namun tetap di dengar oleh Dika.
Dika yang mengetahui itu langsung menelepon seseorang lalu menyuruhnya untuk membeli beberapa susu dan bubur s*n untuk Zyan.
Tak lama kemudian seseorang datang dengan membawa kantong plastik berisi susu,bubur s*n dan beberapa makanan, lalu memberikan nya kepada Dika, setelahnya pria itu langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
Haikal senang melihat itu semua, ia langsung mengambil dot baru yang memang ada di dalam kantong tersebut lalu ia membuatkan susu dan bubur untuk Zyan.
Setelah selesai menyuapi Zyan, Haikal membereskan mangkuk bekas bubur Zyan setelah itu Haikal menggendong Zyan ke luar dari dapur.
Haikal melihat Dika yang sedang sarapan, sebenarnya Haikal juga lapar namun ia ingin pulang ke rumahnya.
"Duduk dan makan lah, saya juga membelikan makanan untuk mu" Kata Dika lalu kembali menyantap sarapan nya, Haikal duduk di kursi depan Dika lalu ia memakan sarapan nya dengan lahap dengan tangan satunya yang tetap menggendong Zyan.
"Om, Haikal mau pulangg, Haikal tidak mau di sini, kenapa om bawa Haikal ke sini?" ucap Haikal sembari menatap Dika yang baru saja selesai memakan sarapannya.
"Mulai sekarang kamu akan tinggal di sini sebagai pemuas nafsu saya, barang barang mu dan anakmu itu akan di bawa ke sini" Haikal yang mendengar itu hanya bisa menundukkan kepalanya, ia sebenarnya sangat sedih karena hanya di jadikan pemuas nafsu saja, namun tidak ada yang bisa ia lakukan selain menerima nasib nya.
18.34
Haikal sangat bosan karena tidak ada yang ia lakukan selain berbaring dan bermain bersama zyan.
Haikal menatap zyan yang saat ini sedang tertawa padahal tidak ada yang lucu menurutnya.
"Ihh serem banget sih de, masa ga ada yang lucu malah ketawa" ucap haikal sembari mengerucutkan bibirnya.
*CEKLEK~
pintu terbuka menampilkan seorang pria masuk ke dalam kamar dengan membawa beberapa kantong plastik.
Itu adalah Dika, Pemilik rumah ini dan ia baru saja dari luar membeli makanan untuk Haikal.
Dika mendekat ke arah kasur dan memberikan makanan tersebut kepada Haikal.
"Makan lah supaya kamu memiliki tenaga untuk melayani saya" Ucap Dika dengan raut wajah datar.
"Uwahhhh makanan banyak pasti enakk sekali, makasih ya om" Haikal dengan senang memakan makanan yang dibelikan oleh Dika dan dengan cepat menghabiskan nya.
Dika duduk di pinggir kasur sembari menatap ke arah Zyan yang sedang menatapnya dengan senyuman yang sangat menggemaskan.
Dika mengalihkan pandangan nya ke arah Haikal yang sedang makan dengan lahap, ia pun segera berdiri dan berjalan ke arah pintu "Haikal, cepat bereskan lalu bersihkan dirimu dan bersiap untuk melayani saya malam ini" ucap Dika sebelum meninggalkan kamar nya.
"Huh! Ikal kan masih capek" ucap Haikal dengan kesal lalu ia langsung membereskan sisa makanan nya, setelah itu ia pergi mandi. Selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama bermotif beruang lalu Haikal pun berbaring di samping Zyan sembari memeluk nya.
Tidak lama kemudian pintu terbuka lagi, menampilkan Dika yang hanya menggunakan boxer nya. Dika melihat Haikal yang sudah terlelap, Dika pun membangunkan Haikal "Haikal! jangan tidur seenaknya, layani saya terlebih dahulu."
Haikal mengerjapkan mata nya, Dika sudah melepas boxer dan celana dalamnya lalu mengungkung Haikal, membuka pakaian Haikal lalu menatap tubuh polos Haikal yang menurutnya sangat indah.
"Eunggg cepathh ikal malu om" ucap Haikal sembari mendesah saat Dika mulai menciumi leher nya.
"Tidak sabar rupanya" Dika pun melebarkan kaki Haikal setelah itu memasukkan penis nya dengan cepat.
Haikal tersentak "akhhh om" Dika langsung menggerakkan pinggul nya menggenjot hole ketat milik Haikal. Sungguh, Rasanya benar benar nikmat!
Dika melumat bibir Haikal sembari terus menggenjot nya, "arghhh enak anjing" Dika mulai mempercepat tempo nya "sudah ahh omm sakithh hsss ikal nda mauhh".
" ahhh"
"Nghhh"
"Enak banget shh"
"Stop mhhh"CROTT~
CROOT~AHHH~~~
Kapan kapan up lgi🌻🐯🐻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Idk. [MARKHYUCK]
Randomapa yang terjadi jika seorang remaja yang bekerja serabutan tiba-tiba saja menemukan bayi yang menangis di dekat sebuah pohon? "Lo anak siapa njir" "ngapain nangis di sini? emak lo mana?"