Silver Spark Just Want to Live Peacefully

Chapter 1

Chapter 1

“Haa… Ingin mati saja…”

Seorang pemuda dengan bawah mata hitam, rambut hitam tidak beraturan dan kamar apartment yang kecil juga berantakan, duduk didepan laptopnya.

“Ditolak Senpai yang kukagumi, gagal dalam presentasi, mengulang semester karena nilai yang kurang”

Pemuda itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, matanya yang sebelumnya kosong kini berkaca-kaca dan air mata mengalir di pipinya.

“Disaat orang tua tidak bisa membantu bayar kuliah, aku harus bekerja sambilan 12 jam sehari… tapi yang kudapat hanya kesialan…”

Pemuda itu menghela nafasnya yang bergetar karena menahan emosi kesedihannya. Setelahnya ia menyandarkan tubuhnya pada kursi dan memandang ke langit-langit kamarnya yang gelap.

“Aku bahkan tidak punya uang untuk membeli tali”, gumamnya

Pemuda itu meluruskan kembali pandangannya dan melihat ke arah layar laptop yang sejak tadi menemani dikegelapan. Ia melihat wallpaper bergambar kembang api yang berwarna warni dan meriah.

“Bahkan nama dari orang tuaku hanya sebuah Hibana (*percikan), disaat aku berharap memiliki nama lebih meriah seperti Hanabi (*Kembang Api)”

Tangan pemuda itu beralih ke keyboard laptop dan mengetikkan namanya di jendela browser. Ketika nama Hibana dimasukkan hasil pencarian keluar, tokoh game, anime, foto kembang api sparkels dan lain-lain. Dari semua hasil pencarian itu ia tertarik dengan satu website yang berisi sebuah novel yang mencantumkan namanya disalah satu perkenalan karakter.

Pemuda itu membuka websitenya dan melihat judul lengkap novelnya “Marygold’s Sweet Life”, lalu ia segera beralih ke perkenalan karakter yang memakai namanya.

Pemuda itu melihat sebuah gambar dengan nama tokoh Hibana, digambar itu terlihat penampakan seorang pemuda dengan wajah yang tampan namun matanya sayu sarat akan penderitaan, rambut perak yang panjang tidak beraturan dan mata berwarna Violet, digambar itu Hibana memakai baju lusuh dan kedua tangannya dirantai layaknya seorang budak. Disamping gambar Hibana dengan pakaian lusuh, digambarkan Hibana yang memakai gaun merah dan wig berwarna pirang.

Karena penasaran Hibana membaca summary karakternya.

Anak yatim piatu yang dibuang oleh orang tuanya, dipungut pasangan pedagang. Setelah 10 tahun bersama dengan kedua orang tua angkatnya untuk berdagang keliling negeri, kereta Hibana diserang perampok, kedua orang tua angkatnya meninggal dan hanya Hibana yang dibiarkan hidup untuk dijual oleh pedagang budak. Hibana dihargai tinggi oleh pedagang budak karena rambutnya yang berwarna perak dan matanya yang berwarna Violet yang sangat langka. Karena warna yang tidak biasa dan langka yang dimiliki Hibana, ia tetap dijual mahal walau tidak ada orang yang mampu membelinya karena itu selama tujuh tahun ia dijadikan bahan tontonan didalam sangkar bagi tamu yang datang ke tenda penjual budak. Diusia Hibana yang ke 17 Oak Rashwood membeli Hibana dan menjadikan Hibana sebagai penyamaran untuk Marygold Rashwood adiknya yang terancam terkena kutukan oleh necromancer yang mengincar hati pangeran.

Hibana yang membacanya menjadi lebih penasaran dengan kelanjutan ceritanya dan ingin tahu apa yang akan terjadi pada Hibana didalam cerita saat menjadi pengganti Marygold pemeran utama di novel.

Hibana membaca ceritanya dari awal selama beberapa jam ia tidak begerak dari layar laptop dan membaca cerita novel itu dengan seksama. Setelahnya tiba-tiba saja ia menutup laptopnya dengan keras dan nafasnya terengah-engah.

“Apa-apaan novel ini?!!!! Hibana dibiarkan mati karena kutukan si necromancer?!! Padahal Hibana yang paling berperan penting untuk keselamatan Marygold! Tapi ia hanya dibiarkan tersiksa sepanjang hidupnya saat menjadi Marygold dan akhirnya mati begitu saja?! Marygold juga, apakah ia hanya akan menutup matanya melihat orang yang berkorban menolongnya mati mengenaskan?! Oak juga, sungguh sangat busuk tidak pernah sekalipun ia memandang Hibana sebagai manusia, ia hanya menganggap Hibana sebagai alat! Pangeran juga, sepanjang cerita tidak menyadari Marygold yang digantikan Hibana, tapi akhirnya tetap menerima Marygold sebagai istrinya setelah tahu semuanya?!”