"Ck, kamu sungguh membosankan." ucap seorang wanita cantik pada lawan bicaranya yang tampan walau tanpa ekspresi. "Sebenarnya apa sih mau mu?" ucap sang wanita dengan tatapan menyelidik.
"Mau bercerai? Selamat, itu hanya dalam mimpi mu." jawab lelaki itu dengan nada arogan.
Mendengar jawaban tersebut, mata sang wanita membola sempurna, "Kamu yang meminta semua ini." hardik wanita itu dengan tajam, "Jangan lupa dengan perjanjian hitan putih kita."
"Oh, maaf, perjanjiannya sudah ku musnahkan." ucap sang lelaki dengan acuh,
"Tidak mau, ck, bukannya semua berakhir sampai kamu sembuh. Sekarang sudahkan? Mari bercerai."
"Mimpi, aku belum sembuh."
"Sudah. Jangan pura-pura."
"Terserah, faktanya aku belum sembuh."
"Sialan, kamu sengaja menjebak ku kan? Kamu pura-pura agar aku menikahi mu dengan perjanjian konyol yang kamu langgar itu kan?"
"Ah, akhirnya kamu pintar juga. Selamat menikmati menjadi istri kesayangan ku sayang."
"Brengsek."
"Itu suami mu sayang." ucap lelaki tersebut dengan senyum kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I are remembered in the story
Short Storycerita halu tanpa logika.. tidak ada dasar fakta.. jauh dari nalar manusia normal.. murni imajinasi tanpa otak.. banyak menyimpang dari ilmu pengetahuan.. untuk melindungi mood pribadi, Mohon tidak menghujat jika tidak sesuai selera kalian 🙏🙏