kerja

597 31 6
                                    

Duduk di sofa ruang tamu, rista sengaja menunggu kedatangan arka agar si suami jadi-jadiannya itu tak membuat drama yang bikin mual.

Setelah menikmati secangkir teh susu dan sebiji buah, rista pun akhirnya mendengar mobil arka.

"Tumben lama?" tanya rista Sambil membantu arka melepaskan jas.

"Jalan licin" jawab arka

"Ck, makanya bikin rumah kok di puncak gunung. Ya kali kalo burung." cibir rista.

Mendengar cibiran rista, arka pun tertawa "mereka bahkan ingin punga rumah kayak kita, tapi kamu malah menyamakan diri sama burung."

"huh." dengus rista

"aku lapar." ucap arka dengan nada manja.

"Sudah di siapin. Ayo makan, apa mau mandi dulu?"

"Makanlah, lama kalo mandi, lagian masih harum gini kok."

"jangan narsis deh."

"Serius ah, makan dulu yaa, lapar banget loh."

"Oke, lagian aku sudah mandi, yang belum kan kamu."

Rista mendorong kursi roda arka ke ruang makan dan mereka berdua makan dengan nikmat dalan keheningan yang penuh etiket membosankan.

Selesai makan, rista dan arka pergi ke ruang keluarga dan menonton tv. Rista menonton tv sedangkab arka melihat file di laptopnya.

"aku mau kerja ke luar kota sebulan." ucao rista tiba-tiba

"Kerja? Lama banget."

"Tentu, orang sukses super sibuk." sombong rista

"Padahal aku gak kalah sukses dari kamu loh."

"kamu nyebelin ah. Aku cuma ngasih tau kalo aku bakal pergi sebulan."

"Ikut."

"No. Kamu kerja aja deh, biar uang kita makin banyak."

"Udah banyak kok."

"Jangan aneh deh, kerja ya kerja, bukan liburan. Nanti deh setelah aku pulang kita liburan." nego rista

"2 bulan ya?"

"Apa?"

"liburannya 2 bulan ya."

"Lama banget"

"biarin dong, uang kan banyak, di nikmati lah."

"Oke."

You and I are remembered in the storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang