17. Pilih bintang atau bulan?= Pilih kamu

11 3 0
                                    

"Kamu sebenarnya siapa?" Tanya binar dengan wajah yang penuh kecurigaan.

Merkurius menegakan tubuhnya "Saya?"

Binar mengangguk "Iya setelah kenal sama kamu aku selalu liat kamu di mimpi aku, jadi aku mau mastiin ada hubungan apa kamu sama aku?" Tanya binar.

"jika kembang itu keluar dari tubuh mu kamu tidak akan melihat saya dimimpi mu lagi bahkan tidak akan melihat saya seperti ini dihadapan mu" ucap merkurius kemudian berjalan melewati binar hingga sudut jas kokoh merkurius menggesek kulit lengan binar.

Setelah sepeninggalan Merkurius binar kesusahan menelan salivanya, moodnya berubah drastis jika teringat bahwa merkurius tidak akan selamanya berada disisinya. Binar menyentuh lengannya sendiri rasanya ingin sekali menarik lengan Merkurius dan memeluknya erat-erat tapi ia mengurungkan niatnya untuk menjadi cegil (cewek gila) yang mencintai pria hantu itu secara brutal.

Dering ponsel binar membuyarkan lamunannya.

"Paman Hendra" bantin binar membaca nama kontak yang sedang menghubunginya.

Adik sepupu dari ayahnya binar (Juna) dan ayah kandung dari mutiara.

"Assalamualaikum paman" ucap binar

Paman Hendra : "waalaikumsalam nak"

"Iya gimana paman?"

Paman Hendra : tiara jadi nginap disitu?

"Nggak paman Tiara katanya lagi numpuk tugas untuk nulis buku baru jadi katanya nanti baru mau nginap disini" jelas binar.

Paman Hendra : oh ya sudah, gimana kabar mu nak?

"Alhamdulillah baik paman" jelas binar.

"Tanya padanya bagaimana jimatnya" ucap kakek binar pada Hendra.

Suara bisikan kakek binar terdengar oleh binar.

"Ada kakek Alhamdulillah binar masih pakai" jelas binar.

Paman Hendra : binar tidak ada libur untuk satu Minggu? Dalam waktu dekat ini

Binar mengerutkan keningnya merasa sesuatu yang mengganjal dan terpaksa berbohong. "Tidak ada paman, binar sibuk banget karena tugas akhir, kenapa paman?" jelas binar.

Paman Hendra : kakek bilang sepertinya jimat kamu sudah sedikit luntur jadi kakek mau bikin baru sekalian ngebersihin tubuh kamu dari aura buruk karena kakek punya firasat buruk akhir-akhir ini.

"Tapi binar baik-baik saja paman" ucap binar berusaha mengkelabui keluarganya agar tidak semakin jauh menyelidiki kedekatannya dengan merkurius.

Paman Hendra : tak apa nak ini demi kebaikan kamu juga.

"Iya paman nanti binar berusaha untuk ambil libur kalau ada kemungkinan" ucap binar agar keluarganya tidak curiga terhadap penolakannya tadi.

Paman Hendra : iya nak, assalamualaikum.

"Waalaikumsalam paman"

Binar menghembuskan nafasnya kasar setelah Hendra mematikan panggilan secara sepihak.

Binar berjalan kembali kearah kamar dengan kondisi hati yang sangat resah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelahnya jika bertemu dengan kakeknya dalam kondisi sedang ada merkurius disisinya.

Binar menatap sudut kamarnya, merkurius senantiasa duduk di kursi belajarnya sedang menatap ke arah binar.

"Ada apa dengan raut wajah itu?" Tanya merkurius.

Binar tidak menjawab dan lanjut berjalan ke kasur kemudian merebahkan tubuhnya kasar dengan posisi tengkurap hingga wajahnya terbenam.

Merkurius yang kesal karena diabaikan langsung membuat tubuh binar melayang lima jengkal dari kasur kemudian membantingnya kembali.

SI GANTENG JEMBATAN GANTUNG-JAEHYUN (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang