Awal

861 52 12
                                    

" Sa, hidup Lo kayaknya enak banget yaa?? Gak pernah ada yang ngalamin masalah!"

" Ya lah, emang Lo pada!! Kebanyakan dosa sih!! Jadinya hidup lo semua banyak masalah!!"

" Whuahhhh.. sekate-kate nih bocah!! Lo biangnya bloon!"

" Dih!! Sayangnya gw gak pernah ngerasa jadi biang! Gak sehat cokk!!"

" Bukan biang gula dodol !!"

" Ohh bukan ya??? Kirain biang yang itu!"

" Biang masalah lo mah!!"

" Anjimmmmm... Biang masalah dong!! Gak like aku mas....!"

" Jijik bangke!!"

" Tega kamu mas!! Tega!!"

" Ku menangis~~~~~"

Obrolan random dari sekumpulan anak muda yang nongkrong ditengah malam disebuah rumah yang dijadikan basecamp oleh mereka, jangan berburuk sangka!! Mereka bukan pemuda berandalan yang suka bikin Genk gitu, yaa cuma sekumpulan anak muda yang gabut aja...

" Balik gw yak!!" Pamit Harsa.

" Balik mau ngapain sih Sa?? Dirumah juga sendirian lo!!" Ucap Ben.

" Biar kata sendirian, ada harta yang harus gw jaga!!"

" Mentang-mentang pewaris tunggal kaya raya!!" Sinis Anderson.

" Iya Sa!! Jangan balik deh!! Abis ujan nih, jalanan licin! Banyak kecelakaan sat!" Ryan memperingatkan temannya itu.

" Yah , gw beneran harus balik! Dah gw balik yak!! Thanks buat makanannya , bilang ke bunda ini buat beli kebutuhan bulanan yaa!" Harsa menaruh amplop coklat berisi sejumlah uang untuk orang tua dari Ben. Yaa.. orang tua Ben hanya tersisa satu, hanya bundanya. Bukan karena sang ayah meninggal, namun ayah Ben masuk penjara karena melakukan suatu kejahatan.

Harsa pergi meninggalkan kediaman Ben tanpa menunggu respon dari para sahabatnya. Harusnya Harsa mendengar ucapan Ryan... Harusnya ia menunggu hujan reda....  Apa yang harus disesalkan?? Sekarang nasi sudah menjadi bubur... bukan!! Dia bukan terlibat kecelakaan maut dengan kendaraan lain, bukan juga motornya tergelincir di jalanan yang sepi... Namun.... Ia kini justru meregang nyawa karena tersetrum kabel yang mengelupas saat ia akan mandi...

" Oalah.. djancuk... Bukannya mati dengan elit.. malah mati dalam keadaan sulit!! Ayah ... Bunda... Anakmu mati mengelikan"

Umpatan itu ia ucapkan dalam hati, disaat-saat terakhirnya hidup di dunia ini....

******

" Eunghhhhhh......" Lenguhan itu terdengar dari sosok yang baru saja bangun dari tidur panjangnya.

" Heh.. gw masih nafas, puji Tuhan!! Ternyata Tuhan masih sayang sama gw, kan sayang anak-anak gw yang gw tinggal mati"

Harsa berbicara dalam hati, bersyukur ia bisa selamat dari kejadian menggelikan yang terjadi padanya, ahhhh.. dia pasti akan diledek habis-habisan setelah ini.

Ceklekkk.... Bunyi orang selfie!! Hehehe.. ya kali!!! Bunyi pintu terbuka, menampilkan sosok laki-laki berparas tampan dengan seorang perempuan berusia sekitar 40 tahun-an.. ahh perempuan itu terlihat cantik untuk ukuran seorang wanita yang sudah berumur.

" Chelsea~~~ akhirnya... Puji Tuhan!! Kamu akhirnya sadar sayang!!" Mata Harsa rasanya akan melompat dari kepalanya, apa katanya??? Chelsea?? Hei... Dirinya Harsa!! H-A-R-S-A!!! Masih pada hafal abjad kan?? Lagian dia nih gak kenal sama dua makhluk didepannya ini.

Wanita itu melangkah mendekati brankar tempat Harsa terbaring, tunggu dulu.. ini kenapa mulutnya segala pakai alat bantu pernafasan?? Emangnya separah itu akibat dari dia kesetrum??? Mokat!!! Lo udah mokat!!!

OMGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang