Misi 1

394 46 13
                                    

" wah... Gila! Betah gw sekolah disini! Makanannya enak-enak coy! Mana kantinnya cozy banget!" Saat ini Atta tengah menikmati makanan di kantin sekolahnya. Ehhh??? Kan dia belum terdaftar secara resmi ya??

Selamat siang tuan, anda mendapatkan misi pertama

" Ape nih?? Kenalan sama pemeran novel??"

Ahh tentu saja bukan, itu namanya bukan misi, masa misi-nya sepele! Tidak semudah itu ferguso!

" Banyak drama ya lu!"

Hehehe sesekali tuan.

" Buru kasih tau misi-nya apaan??"

Menyelamatkan....

" Siapa?? Protagonis cewek?? Antagonis cewek?? "

Bukan tuan.... Tapi menyelamatkan..

" Pasti protagonis cowok sama antagonis cowok??"

Anda sok tahu!

" Lha?? Biasanya kan misi-misi gitu berhubungan sama alur novel tem! "

Itukan biasanya! Anda kan di luar nurul!

" Muji ape ngatain lo?? Dah kasih tau misi-nya apaan??"

Menyelamatkan kucing yang nyangkut di jaring pagar belakang sekolah tuan.

" Harus banget nih?? Masa' kucing tem!! Masalahnya gw alergi bulu kucing!! Gimana dong??"

Anda tidak bisa menolak misi ini tuan, karena ini misi pertama anda, atau anda akan mendapatkan penalti.

" Apaan penaltinya??"

Mules selama seminggu penuh.

" Nyelamatin kucing doang woe!! Masa' penaltinya kejam banget!"

Kucing juga makhluk hidup tuan, mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

" Iya-iya, dimana tuh anabul nyangkutnya?? Tunjukin jalannya!"

Ikuti saja tanda panah yang muncul seperti hologram.

" Ini semua orang bisa liat hologramnya??"

Hologram ini layaknya makhluk halus tuan, hanya orang tertentu yang bisa melihatnya, lebih tepatnya hanya orang yang mendapatkan misi yang bisa melihatnya.

" Bilang aja 'cuma gw yang bisa lihat' gitu!"
Jalankan misi-nya tuan, waktu anda kurang dari 15 menit

Atta yang mendengar suara sistem langsung melesat menuju pagar belakang sekolah itu, dan benar saja.. ada kucing yang terlilit dengan kawat kecil, kasian sekali.

" Lo ngapain nyangkut disitu sih bul! Bentar gw selamatin Lo!" Atta mendekati kucing tersebut, namun saat ia akan melepaskan lilitan kawat yang menjerat leher serta kaki kucing itu, sang kucing justru mencakar tangannya.

" Shhhh sakit woe , tenang gw mau nyelamatin lo nih! Jan cakar lagi ya bul! Perih nih!" Perlahan-lahan kawat itu mulai terlepas, dan kucing yang awalnya berontak kini diam saja, seolah ia tahu bahwa Atta sedang menolongnya.

Begitu kucing itu terlepas, Atta melepaskan outer miliknya guna membungkus tubuh kucing itu, sepertinya tubuhnya terluka.

" Bentar ya cil ! Sabar gw bawa lo ke ruang kesehatan! " Tanpa memperdulikan penampilannya setelah ia membuka outer, Atta membawa kucing tersebut, melewati kantin yang ternyata sudah mulai rame dengan siswa-siswi yang tengah memesan makanan.

OMGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang