Berteman dengan antagonis

231 26 5
                                    

Atta... Ahhh gadis itu menyita perhatian penghuni sekolah ini, ia berteman dengan sosok pembully, namun di satu sisi ia juga dekat dengan beberapa most wanted sekolah.

" Lo gak papa??" Busettt.. suaranya Mak nyessss di telinga...

" Oh.. iya.. sorry.... soryy" Atta menegakkan tubuhnya lalu menatap nanar makanan dibawahnya.

Belum juga diembat udah diembat duluan sama lantai.. batinnya.

" Gak usah dipandang ampe segitunya, gak bakalan balik jadi utuh lagi! Mendingan lo duduk aja, ntar gw pesenin yang baru"

" Ehh gak usah bro! Gw bisa pesan sendiri kok! Lagian juga salah gw sih! Jadi gak ada kewajiban lo buat tanggung jawab!"

" Ya gw tau, tapi yang lempar tuh kulit pisang anak buah gw! Jadi sebagai ketuanya gw rasa emang gw harus tanggung jawab!!"

" Yuhuuuuuu... Bocilku... Mana batagornya " suara riang dari Aluna membuat kedua orang itu menatap sang antagonis.

" Sorry Una.. batagornya dimakan lantai!" Atta menatap miris nasib sang batagor.

" Ckkk Lo yang bikin dia jatuh ya Vero???"

Vero Adipati Willis, antagonis cowok sekaligus partner in crime Aluna nantinya kalau cerita berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vero Adipati Willis, antagonis cowok sekaligus partner in crime Aluna nantinya kalau cerita berjalan.

" Gak sengaja ngab! Lo main tuduh aja! "

" Lo kan biang rusuh! Pasti lo yang nyari gara-gara!"

" Enak bener tuh congor!! Nih gw tegasin, gw nolongin dia yang mau jatuh kepleset kulit banana!"

" Udah.. udah! Gak papa Una! Gw juga gak lecet ini, ehh makasih ya..."

" Vero, gw Vero! Lo siapa?? Anak SMP mana???"

" Oke Vero, nih gw kasih tahu, gw tahu kalau gw imut dan menggemaskan tapi sayangnya gw bakalan sekolah disini, gw bukan anak SMP! "

" Ya lo boncel, mukanya kek anak TK! Gak cocok jadi murid SMA!" Sanggah Vero.

" Gimana Ta?? Cukup membagongkan bukan?? Tampang 10 tapi untuk akhlak eobso!! " Ucap Aluna.

" Anda benar, lebih baik kalau gw cari pasangan gw carinya yang kayak lo yaa Una, udah cantik gak jaim, dan gak drama!" Agak gimana yaa memang, namun mau bagaimana ?? Harsa sudah berusaha untuk menerima takdirnya sebagai perempuan, tapi jiwa lelakinya dari kehidupannya dulu juga tidak bisa begitu saja hilang.

" Lo kaum pelangi?" Vero benar-benar tidak habis pikir dengan ucapan gadis dihadapannya.

" Lho??? Kan bener! AAAHHHH maksudnya versi cowok! Ya kali gw sama Una?? Masa' anggur makan anggur!"

" Jeruk makan jeruk kali!"

" Sorry bray, jeruk terlalu biasa, anggur lebih prestis"

" Sok ngomongnya prestis, emang tahu apa artinya?" Keduanya malah terlibat adu mulut yang tidak ada manfaatnya, sedangkan Aluna justru berbalik dan memesan makanan untuk Atta, biarkan berdebat dengan Vero sebagai pengalihan rasa lapar teman boncelnya itu.

OMGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang