Sean membuka matanya tersadar apa yang ia lakukan, buru-buru Sean mendorong pelan bahu Helena agar menjauh darinya.
"Sean?" Tanya Helena bingung sekaligus khawatir, Sean hanya menggeleng pelan. "M-maaf kak, g-gue duluan" ucap Sean sedikit sempoyongan keluar dari toilet, Helena mengerutkan keningnya bingung.
"Dia mau nyium gue ya? Haelah, geer aja dulu siapa tau iya" gumam Helena sambil senyum senyum sinting, lalu keluar dari toilet pria.
"WOI"
Helena sangat terkejut saat teman sebangkunya tiba-tiba menggebrak meja nya saat ia sedang memikirkan pujaan hatinya.
"Apaan sih, Adel?! Gue lagi asik juga" ucap Helena sewot.
"Heh, liat dong udah pada bubar, lo mau nginep disini apa?" Ucap Adel sambil merotasikan bola matanya.
"Lah iya--- ehhh, gue duluan, bye" ucap Helena sumringah setelah menatap keluar jendela, lalu membereskan tasnya.
Adel mengikuti arah mata Helena yang tadi menatap keluar, dan ternyata ada seseorang yang sedang lewat kelasnya.
"Oh pantesan, dasar pedo lu Helen" ucap Adel sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir sambil melihat Helena yang sudah diluar kelas menghampiri adik kelasnya itu."Hai, Sean" sapa Helena sambil tersenyum, dan dijawab senyuman yang lebih manis oleh Sean. "Hai, kak Helen"
Jika Helena adalah es krim, dia akan meleleh sekarang juga."Ehm, lo pulang bareng siapa?" Tanya Helena berpura-pura tidak gugup saat menatap mata Sean yang cerah itu. "Sendiri, kak Helen gimana?" Tanya Sean balik. "Ehm, gue juga sendiri si, lo sibuk ya?" Ucap Helena mengalihkan topik. "Mau temenin gue ke perpustakaan kota?" Ucap Sean seolah tau pikiran Helena yang sekarang jantungnya berdetak tak karuan.
Helena mengangguk, mana mungkin ia menolak kesempatan kan?Merekapun sampai diperpustakaan kota.
Sean yang sibuk mencari buku untuk ia baca, sedangkan Helena bingung ingin membaca buku apa, toh dia juga tidak terlalu suka baca.
Dukkk...
Helena memutar tubuhnya karena mendengar suara buku yg jatuh tepat dibelakangnya.
Helena pun mengambil buku itu, tapi saat membukanya, jari telunjuk nya tergores slot besi yang mengunci buku itu.
Helena pun menyimpan buku itu ke rak paling atas. Ia meringis saat jarinya mengeluarkan darah karena buku itu.
"Buku kuno sialan, tangan gue kena kan" Gumam Helena sambil meniup niup jari telunjuknya yang terasa perih."Kak..."
Helena terkejut saat Sean tiba-tiba ada dibelakangnya sambil menatap luka Helena dengan tajam.
"Gak papa, cuma kegores dikit---"
Sean tiba-tiba menarik jari telunjuk Helena menjadi tepat didepan wajahnya.
"Tutup mata, ini gak akan sakit" ucap Sean datar, mau tak mau karena Helena baru melihat ekspresi Sean yang seperti itu, ia pun menutup matanya."Udah, kak Helen boleh buka mata"
Helena pun membuka matanya sambil menatap Sean heran karena ekspresinya sudah kembali hangat seperti semula.
Ia semakin terkejut saat jari telunjuknya bersih seperti tidak pernah muncul luka."Yuk kita duduk disana" ucap Sean sambil menarik lembut lengan Helena menuju tempat duduk yang paling pojok dengan senyuman yang tidak pernah luntur.
Merekapun duduk dipojok ruangan.
Sudah hampir satu jam Helena menunggu Sean si kutu buku yang sedang bergelut dengan buku tebalnya, sedangkan Helena sudah bosan dengan ponselnya.Melihat Helena tidak bergerak dikursinya, Sean menoleh kepinggir untuk memastikan, ternyata Helena tertidur dalam posisi menunduk.
Sean yang melihat itupun terkekeh kecil lalu menarik kepala Helena lembut agar menyender dibahunya."Eunghhh... Seannn...gue...suka...sama...lo..." gumam Helena yang mengigau tidak jelas tapi masih terdengar oleh Sean.
Sean tersenyum hangat, lalu mengusap surai Helena lembut."Me too..." gumam Sean dengan suara pelan agar Helena tidak terbangun.Adel
KAMU SEDANG MEMBACA
Two side || SunSeung
Про вампировHelena suka pada adik kelasnya yang bernama Sean tanpa tahu latar belakangnya yang berbanding terbalik dengan sikapnya yang selalu ceria dan lugu. Dan ternyata ia pun berperan penting dalam kehidupan Sean. Sunoo x Heeseung ft.Nicholas ⚠️⚠️⚠️ •Violen...