"geya-chan! lihat itu" teriak seorang murid, sesaat setelah aku membuka pintu kelas, dengan segera aku berjalan ke arah mereka yang nampaknya melihat sesuatu dijendela
saat aku akan mengecek apa yang terjadi diluar sana, aku melihat gojo dan choso di bawah derasnya hujan, suasana yang gelap dan mendung
"m-mereka? sedang apa di bawah sana" bingungku
"saat kamu pergi ke toilet, tidak tau kenapa tiba tiba gojo menyeret choso ke tengah tengah lapangan, terus mereka berkelahi disana"
aku terkejut dengan ungkapan teman sekelasku "dimana geto?"
"geto sedang ada urusan dengan rapat osis nya, jadi wajar jika dia sekarang tidak ada"
aku mengerutkan dahiku, aku ingin bertanya shoko dimana, tapi aku tau betul di antara mereka semua tidak mengenal shoko terlalu lanjut selain aku, geto, dan gojo, jadi terpaksa aku yang ikut turun tangan dengan perkelahian ini
aku berlari keluar kelas, dan menuruni anak tangga terburu buru, entah fenomena alam seperti apa ini namun saat aku akan menghampiri mereka cuaca kembali cukup cerah, hujan kini hahya rintik rintik biasa, aku menatap mereka berdua dari jauh dengan kesal
tapi aku sangat kesal dengan gojo, karna ia duluan yang memancing keributan
gojo melihatmu datang dengan heran, aku menghampiri gojo dengan wajah marah dan kesal, lalu tak lama aku melayangkan tamparan kencang ke wajah gojo, dan itu membuat seluruh orang yang menatapnya terkejut bahkan gojo dan choso sendiri terkejut
"apa yang kalian lakukan si?!" geramku
"g-gey-"
"diam!" belum selesai choso berbicara aku sudah memotong, lalu tiba tiba aku memegang lengan gojo dan menariknya untuk kembali
gojo nampak terkejut, sesaat setelah kamu menamparnya kini kamu malah menyeretnya "hujannya reda" gumam gojo
aku mengeraskan rahangku, aku menarik gojo hingga ke uks.
gojo terduduk di kasur tidur untuk pasien, kini aku mengambil P3K untuk mengobati luka lembab gojo, aku mengobatinya dengan cara yang kasar, dan gojo terus menerus mengerang sakit "pelan pelan dong!"
namun aku hanya diam, dan terus mengobatinya dengan kasar, gojo yang tidak mendapatkan reaksi darimu, kini lengannya memegang lenganku untuk menahan aku mengobatinya lagi
"kamu dengar aku ga sih!" ucap gojo, namun aku hanya diam
manik kita kembali bertemu, namun kini manik ku lebih terlihat dingin dan cuek, gojo menyadari bahwa kamu marah saat ini, dengan apa yang dia lakukan tadi kepada siswa lain.
"maaf..."
lalu aku menghela nafas, tangan gojo melepas lenganku dan aku kembali mengobati lukanya namun kali ini lebih hati hati
setelah selesai, aku memberi banyak plester diwajahnya, karna memang lukanya cukup banyak
jujur luka di wajah gojo membuatku terkejut, apa benar choso sangat ahli dalam hal ini, luka gojo nampak lebih banyak bahkan di banding luka choso, bukankah kata nya gojo duluan yang menarik choso dalam masalah perkelahian ini
setelah menaruh P3K aku duduk di samping gojo, dan menghela nafas lalu melihat kearah gojo "kenapa kamu melakukan itu?" tanyaku
gojo diam sejenak "...aku punya masalah dengannya"
"masalah apa? kalian pernah kenal, atau pernah berinteraksi sebelumnya, sepertinya tidak kan" ucapku, dan gojo hanya diam dia seperti anak anjing yang pasrah sekarang
"untuk apa? bukankah kamu juga menang saat melawannya, apa masalah itu yang membuatmu harus melakukan ini semua gojo satoru??" tanyaku lagi, kini gojo mengangkat kepalanya dan dia menatapku sepertinya tatapannya terlihat sedih namun juga tenang
" ...aku cemburu, aku sudah bilang itukan"
ungkapan gojo barusan berhasil membuatku sedikit terkejut, karna itu hanyalah masalah sepele, tapi kenapa dia harus menggunakan kekerasan, aku berdiri dari dudukku lalu berjalan untuk meninggalkan ruangan UKS
"bodoh" gumamku
lalu aku pergi, dan gojo juga sepertinya butuh waktu sendiri karna ia tak kunjung keluar dari UKS untuk mengikutiku
___________________
POV: gojo
geya sudah keluar dari UKS dan kini aku merebahkan tubuhku ke kasur, menatap ke langit langit atap lalu menatap keluar jendela dimana langit sudah terlihat cerah kembali, semenjak geya datang tadi.
gojo menghela nafas, lalu ia menutupi wajahnya dengan lengannya dan ia tertawa kecil "sialan"
"aku benci diriku, saat aku memperlihatkan perasaanku padamu shimizu..." ucap gojo, nadanya terdengar sedih, dan kesal "karna aku tau, kamu tidak akan peduli dengan perasaanku."
gojo kembali bangun dari rebahannya, dan duduk seperti biasa, namun wajahnya terlihat melas seperti tidak ada kehidupan lagi, namun lagi lagi pintu UKS kembali terbuka, dan menampakkan sosok orang yang aku sukai
geya shimizu.
dia datang kembali, sambil membawa tas miliknya dan tas milik gojo, ia terkejut saat melihatmu kini datang kembali menghampirinya dan melemparkan tas padaku
"bodoh, ayo pulang mau apa kamu terus diam di UKS hah?"
tiba tiba gojo yang terlihat melas, kini menundukkan kepalanya lalu tersenyum dibalik itu, dia senang
dia senang kamu peduli pada dirinya lebih dari apapun, bahkan ia tertawa senang sekarang
merasa dirinya menang, tanpa harus bertanding dengan choso
_______________________kini aku dan gojo berjalan kembali, dan bertemu dengan shoko dan geto di pagar depan sekolah
"ah, itu mereka"
geto pun dengan segera menoleh dan tersenyum, melihat kalian datang bersama namun ekspresi wajahnya benar benar di luar perkiraan
wajahku nampak cuek, dan dingin bahkan terlihat aura marahku pada gojo, namun wajah gojo kembali terlihat menyebalkan seperti biasanya
"geyaaaaa" teriak shoko, lalu menghampiriku dan memelukku, aku tersenyum tipis dan membalas pelukkan itu
"kau habis berkelahi kah, satoru?" geto bertanya
gojo hanya membalasnya dengan nyengir kepada geto, dan geto langsung paham arti dari senyuman nakalnya
"ehhhh, gojo kau berkelahi dengan siapa?" shoko bertanya, dia sepertinya ketinggalan info nih
aku menghela nafas "sudah sudah, lebih baik kita pulang sekarang, tidak penting membahas hal yang tidak penting juga" ujarku, lalu berjalan mulai meninggalkan sekolah
shoko memasang wajah kecewanya, dan geto hanya terus tersenyum mengikuti di belakang bersamaan dengan gojo
shoko dan aku sibuk berbicara di depan gojo dan geto, kedua pria di belakang kami bagaimana mereka, sedang apa?
"apa kamu mengungkapkannya?"
gojo tersenyum tipis "belum waktunya dia tau" jawabnya
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
enemies become love || Gojo Satoru × Reader ||
Roman d'amouraku dan gojo adalah musuh karib sejak awal masuk SMA, dan kami dikenal seperti kucing dan anjing yang suka berkelahi terus menerus, namun beberapa orang tahu bahwa kami itu walau suka berkelahi tetapi saling care pada satu sama lain, dan beberapa or...