Chapter 3 : "Raja" yang menyebalkan

60 3 3
                                    

Pertunjukan peserta grup hiphop bernama Curse langsung pecah di malam itu juga. Saimon dan anggota TCW ikut menonton pertunjukan itu, mereka menatap takjub keempat anggota grup itu yang berhasil membuat para penonton terpukau dengam phantom ilusi yamg mereka miliki serta lagu yang mereka bawakan.

"Mereka sungguh luar biasa. Di tambah jika di lihat dari usia ketiga anggotanya, mereka kelihatannya masih muda" puji Saimon.

"Ya ampun Saimon, mereka itu saingan kita untuk apa kau memuji mereka" kata Yohei.

"A-ano... ngomong-ngomong dimana Koyuki ? Dari tadi tidak kelihatan" gumam Shikki sambil melihat sekitar.

"Woah! Lihat anggota mereka yang bertopeng ini, dia sangat misterius dan hebat!" Seru Ryu.

Pandangan mereka kembali menatap layar tab. Layar tab itu memperlihatkan salah satu anggotanya yang memakai topeng, dan kepalanya yang di tutupi penutup kepada jaketnya. Tak hanya itu, sosok bertopeng itu juga mengeluarkan ilusi es dan salju.

"Sepertinya phantom ilusi yang dia miliki berhubungan dengan elemen es dan musim dingin" ucap Saimon.

"Tapi, benar juga apa yang di katakan Shikki. Dari tadi Koyuki tidak terlihat" Kata Saimon lagi. Kemudian ia melihat sekelilingnya mencari-cari keberadaan putri semata wayangnya.

"Coba kau hubungi dia, siapa tahu dia sedang bermain di rumah temannya" saran Yohei.

"Benar juga" - Saimon.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu Koyuki kini sedang berada di kamar mandi tengah memenuhi panggilan alam. Begitu keluar dari bilik kamar mandi ponselnya yang berada di dalam tas berbunyi. Koyuki langsung merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya, kemudian mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Moshi-moshi"- Koyuki.

"Koyuki kamu ada dimana sekarang ? Ini sudah malam" - Saimon.

Koyuki melebarkan matanya, ia menjauhkan layar ponselnya dari telinga lalu melihat tulisan "Otousan" seketika langsung panik. "Gawat, bagaimana ini ?"- gumamnya.

"Halo, Koyuki ?."

"A-ano.. di rumah teman, iya di rumah teman" jawab Koyuki.

"Apa di rumah teman ? Astaga Koyuki ini sudah jam sepuluh malam, cepat pulang!" Kata Saimon dengan nada sedikit membentak.

"I, iya-iya aku langsung pulang kok." Koyuki buru-buru memasukan kembali ponselnya ke dalam tas. Saat akan membuka pintu toilet, So-ju sudah terlebih dahulu membuka pintunya.

"Ah Koyuki, syukurlah kamu masih di sini. Apa kau mau pergi makan di cafè bersama ?" Tanya Soju.

"Maaf So-ju sensei, aku sudah di cari oleh Ayahku. Mungkin lain kali saja aku akan pulang sekarang." Koyuki kemudian buru-buru berlari keluar dari.

"Hati-hati ya!"- So-ju.

● ● ●

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, dia kini akhirnya sampai di depan halaman rumahnya. Saat membuka pintu netra kuningnya melihat seluruh isi rumah yang gelap, merasa Ayahnya belum pulang dari bar ia bernapas lega.

Namun, pikirannya salah. Ketika Koyuki baru membuka sepatunya, Saimon tiba-tiba datang dan menyalakan lampu yang berada di ruang tamu. Koyuki tentu terkejut, begitu melihat ke arah Ayahnya pria berpostur badan tegap itu yang tengah melipat dua lengan kekarnya di depan dadanya, dengan wajah yang penuh amarah.

"A, ano..."

"Bagus ya baru pulang sekarang, kau tahu kan ini sudah malam. Kalau terjadi apa-apa denganmu bagaimana ? Umurmu itu masih 12 tahun" Ucap Saimon.

A Girl with mask [Paradox Live Oc] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang