Setelah keempat murid perkuliahan dari Simon pergi dari Bar Koyuki kembali bertugas mencuci gelas-gelas kotor, sedangkan Simon dan lainnya mulai berbincang sembari meminum teh di satu meja. "Capek sekali rasanya setelah seharian bersih-bersih di bar." Gumam Yohei sembari memutar bahu kanannya.
"Ya rasanya pinggangku juga akan patah, tapi untunglah sekarang kita bisa santai-santai sekarang." Saimon kemudian meminum tehnya.
Koyuki akhirnya selesai mencuci bersih gelas-gelas kotor kemudian ikut bergabung duduk sembari meminum teh bersama anggota TCW. "Mana biskuit kacang almondnya, apa habis ?." Tanya Koyuki.
Yohei langsung melihat ke arah Ryu yang tengah memakan semua biskuit kacang dengan lahap. "Oi jangan rakus, sisakan satu untuknya!." Koyuki hanya menghela nafasnya sebal, sedangkan Saimon pergi ke belakang dapur bar entah untuk apa.
"Eeeh.. Tapi rasanya enak."
"Masa bodoh, cepat berikan satu untuknya."
"Tidak usah kalau mau habiskan, habiskan saja. Aku bisa makan biskuit yang lain saja." Saat Koyuki mengambil biskuit cokelat, Ayahnya menyodorkan puding stroberi dengan potongan jelly berbagai rasa berukuran kecil di pinggirnya. Netra kuning gadis kecil itu langsung membulat dan menerima piring itu, kapan lagi Koyuki di berikan dua makanan favoritnya.
"Eh aku juga mau." Rengek Ryu.
"Maaf aku hanya punya satu. Oh iya, dimana Shikki ?" Tanya Saimon sembari melihat-lihat sekitar.
"Oh dia masih ada di atas boss." Jawab Ryu sembari mengunyah biskuit yang tersisa. Tak lama Shikki akhirnya turun ke bar di lantai bawah dengan tergesa-gesa sembari membawa tablet, "Hei semuanya lihat ini!." Dia lalu menghampiri ketiga rekannya, lalu menyimpan tablet di atas meja dan menyalakan layarnya.
Kemudian sebuah kiriman e-mail bergambarkan surat hitam terpampang di layar, Saimon langsung menyentuh layar surat hitam itu kemudian di gantikan dengan sebuah pesan e-mail yang di ketik.
"Selamat siang kepada anggota grup hip-hop TCW.
Di penguman penting kali ini kami ingin memberi tahu ada perubahan pesaing di perang hip-hop kali ini. Lawan yang sudah kami tentukan untuk kalian adalah grup hip-hop bernama Curse-"
"Uhuk, uhuk!." Saimon berhenti membaca pesan e-mail tersebut saat mendengar Koyuki tersedak. "Kau baik-baik saja ? Seharusnya kau mengunyah makananmu dengan perlahan."
"A-aku baik-baik saja, aku ingin mengambil air dulu." Koyuki langsung menuju dapur yang ada di belakang.
"Tingkahnya aneh." Kata Yohei.
Sementara itu Koyuki tengah meminum segelas air, ketika akan kembali ke ruangan depan ponselnya yang berada di dalam saku berbunyi. Koyuki merogoh saku sweater-nya lalu mengangkat panggilan telepon dari So-ju.
"Moshi-moshi, So-ju - Sensei."
"Halo Koyuki ini soal perubahan pesaing kita di pertunjukan Paradox Live, grup yang akan menjadi pengganti pesaing kita adalah TCW."
"Iya aku sudah tahu, Otousan mendapatkan pesan e-mail nya tadi. Anu.. Sensei tolong panggilkan Miura dan Ryota juga ke gedung les, ada hal penting yang aku ingin bicarakan."
"Baiklah nanti aku akan panggilkan mereka, kau siap-siap saja dulu." Koyuki dan So-ju menutup panggilan teleponnya bersamaan.
"Pergi ke tempat les untuk apa ? Inikan bukan hari selasa atau kamis." Koyuki terlonjak saat mendengar suara Saimon, saat melihat ke belakang ada Ayahnya yang berdiri sembari melipat kedua lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Girl with mask [Paradox Live Oc]
FanfictionSaimon Koyuki adalah anak perempuan satu - satunya Saimon Naoakira. Koyuki di kenal sebagai anak yang cantik, pendiam, mandiri, pintar di bidang akademik serta berprestasi di bidang musik. Namun siapa sangka anak pendiam seperti Koyuki menyimpan rah...