Biar lebih mendalami, vidionya jangan lupa di play ya.
Udah lama ga update 😔👉🏻👈🏻
Akhir-akhir ini semangat menulishu hilang gitu aja. Wushh. Wushh.Terbang tinggi terbawa hembusan angin..
Sebenarnya aku banyak sibuk juga.. Takut tambah dewasa, takut tambah sibuk. Huhuhu.
Tapii, aku kangen cerita inii. Tadi sempet tak baca ulang jugaa. Jadi mau lanjutin ceritanya walaupun pelan-pelan.
Buat yang membaca inii! Selamat membaca sayangku..
⚫⚪🔵
Flashback
at the playground
Terlihatlah dua anak kecil memasuki taman bermain. Anak yang lebih tua menggandeng adiknya dengan tergesa-gesa. Ia tidak mau terlambat berkumpul dengan segerombolan anak lainnya. Kedua anak itu ialah putra sepasang pasangan muda yang banyak menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.
Ya, dua anak itu Hyunsuk dan Yeonjun. Kembar tidak identik, putra pertama Yerin dan Taehyung.
"Jijii! how are you?" Kata Hyunsuk dengan semangat penuh.
"Bad.." lirih Yeji.
"Apa yang buruk nak?" Ibu kembar bergabung bersama datangnya sang suami.
"Tidak bibi. Hyunjin malu," Yerin menaikkan alisnya. Yang mendapatkan hari buruk Yeji, kenapa Hyunjin yang malu.
"Bibi, tadi Hyunjin gila. Dia bilang dia anak manusia," celetuk Beomgyu sambil menggerakkan tangannya seolah sedang bercerita di panggung.
Yeji mengangguk menyetujui," Hyunnie menangis karena ayah tumbuh janggut."
Ucapan khas anak kecil dengan bibir dimajukan ala Yeji cukup membuat Yerin gemas. Tangannya tanpa sadar mengambil Yeji kecil dan mendudukkannya ke pangkuan Yerin.
"Apa karena ayah tumbuh janggut Hyunjin menangis nak?" Tanya Yerin sambil memandang teman kembar si kembar.
"Ayah tumbuh rambut. Berarti Ayah jadi monyet seperti yang di tv tv itu bibi. Hyunjin tidak mau jadi anak monyet. Tapi tetangga malah datang dan menertawai Hyunjin," Hyunjin menarik nafas sebelum kembali berkata.
" Mereka menertawai Hyunjin. Yeji juga! Mereka tidak tahu bahwa hati Hyunjin tersakiti karena tawa mereka. Hyunjin kan hanya berteriak mengatakan tidak mau menjadi anak monyet. Tapi mereka tertawa. Tidak lucu tahu bii~" rengek Hyunjin di akhir kalimat.
Tidak tahu saja Hyunjin kalau Taehyun yang sedari tadi menyimak, mati-matian menahan tawa.
#TidakBerperiKeHyunjinan.
"Soobinnie juga pernah. Tapi Soobinnie tidak menangis. Berarti Soobinnie anak pintar! Iya kan bibi?" Sambung Soobin tiba-tiba.
"Soobinnie bukan anak baik bibi! Soobinnie anak cengeng," adu Beomgyu kepada Yerin.
"Kenapa Soobin menangis?" Tanya Yeonjun dengan nada Dora the Explorer.
"Soobinnie mencium bau tidak sedap dari tempat bekal. Jadi Soobinnie endus-endus. Tapi teman datang dan ikut mengendus. Teman bertanya ada bau apa kepada Soobin. Soobinnie sudah tidak mencium bau nya."
"Baunya kemana? Melayang tinggi?" Tanya Hyunsuk penasaran.
"Dan ku hempaskan ke bumi~ tidak tahu~ baunya hilang. Jadii-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Whale 52 Hertz [CYJ]
Teen FictionYeonjun masih dilingkupi oleh bayang-bayang masa lalu. Sesuatu yang menjadikannya sebagai akar dari semua masalah. Ketika ingin bersuara, tidak ada satupun orang yang ingin mendengar. Yeonjun berteriak sekuat mungkin. Namun suaranya teredam. Di ruan...