Sinar mentari sedikit demi sedikit mulai naik menyinari bumi, suara kicawan buruh di kalahkan dengan derunan mesin kendaraan yang mulai memadati jalanan ibu kota.
lihatlah, disebuah rumah sederhana yang tak terlalu megah,dan disebuah kamar yang di dominasi warna pink dengan sinar mentar yang sudah menembus jendela kamarnya. terlihat seorang gadis dengan baju piyama pink polosnya masih sibuk berkutat dengan alam mimpinya.
jam weker yang sedari tadi berbunyi sudah di bantai habis hingga pecah berkeping-keping miris.
"BANGUNNN!!"
dor!!! dor!!! dor!!!
"BAGUNNN OYYY!, KEBO BANGETTT!"
suara gedoran pintu yang brutal terus berbunyi sedari tadi tak mampu membangunkan si pemilik kamar.
"LO LAMA BANGUN GUE DOBRAK ASLI NI PINTU!!!"
"KEYLLLAAA! BANGUN. LO PERAWAN SUSAH BANGET DI BANGUNIN!!!"
"KEYLLAA ALZERA BANGUN ATAU PC, DAN ALBUM LO GUE BAKAR!!" suara teriakan dengan nada ancaman itu terdengar lagi, disusul dengan berbagai umpatan yang terus terdengar untuk membangunkan gadis tersebut.
pintu pun terbuka, dam menampakkan sosok gadis yang berpenampilan mengerikan.
"ck. apa sih, gue baru tidur tadi subuh" ujarnya dengan mata yang masih setia terpejam.
"idih perawan apa Lo jam segini baru bangun." ujarnya
"pasti Lo lupa kan hari ini ada jadwal?""jadwal apa elahh, gue mau tidur ngantukk" tanya nya, yang berusaha mengingat namun nihil, tak ada yang menempel di otaknya
"gini nih orang yang udah ke lamaan hibernasi di kamar, semuanya lupa ga ada yang bisa di inget." ocehnya
"apa sih elah cepetan, tar gue makin lupaa"
"Lo hari ini ada jadwal sama gue dan Haikal buat lari pagi oon. gue sama Haikal cape cape lari eh, Lo malah enak enakan tidur di kamar" jelasnya
flashback
19.13
"oy, gimana besok kalo kita lari pagi? lumayan kan, lagian besok juga libur, gimana?" usulnya"boleh tuh, udah lama juga ga lari. gimana mau ga kal?" tanya Haidar kepada kembaran nya
"boleh"
"najis cuek amat Lo. tar ga ada yang mau sama Lo."
ujarnya dan yang di omongin hanya memutar bola matamalas.
"OIYA MAMPUS GUE"
panik? panik? ya pasti lah. orang dia yang buat janji dia juga yang ingkari
"telat ogeb Lo mau beres beres sekarang juga, noh liat jam" sambil nunjuk jam dinding
dengan rasa penasaran ia pun melihat ke arah jam dinding yang tepat berada di atas kepalanya.
"duhh, gimana nihh pasti Haikal pasti nunggu."
"apa sih Lo Haikal Mulu di pikiran, Haidar dong kali kali, ga bosen apa?" tanya-nya dengan rasa penasaran yang setinggi langit. lagian ngapain sih dia nanyain Haikal Mulu? gue ga di tanyain kah?
"dih ngapain gue mikirin Lo? dapet dapa gue mikirin Lo?" ucapnya dengan nada yang sedikit meninggi dan tengil
"sialan Lo. jangan jangan suka ya Lo sama ikal? ngaku Lo," sebisa mungkin Haidar mandesak nya
"iya ya, ngapain juga gue mikirin ikal?"
"idih engga ya, kalo gue entar sama ikal jaemin sama siapa? Hayo" elak nya
"yeuh berkhayal mulu lo, kesambet mampus"
"eh engga ya, ini masih pagi ga mungkin kesambet" ucap nya dengan ke-PD an
"iya ya, ngapain juga tu setan gangguin sesama bangsa nya, ga ada kerjaan banget"
Awalnya keylla hanya mengangguk saja, karna dia belum paham apa yang haidar ucapkan. Setelah beberapa detik akhirnya di menyerap apa yang haidar ucapkan.
"EH LO NGATAIN GUE?!!!" tanya nya dengan nada yang naik beberapa oktaf
"nahh sadar juga lo, tapi emang bener kan?"
"wah bener bener ya lo!!"
Merasa akan ada bahaya yang menyerang haidar pun secepat kilat untuk menjauh dari keylla.
"HAIDAR JANGAN LARI LO!!! GUE SUMPAHIN KAKI LO KESLIPET!!!"
Dannn terjadilah aksi kejar kejaran yang tak dapat di hindarkan. Tanpa mereka sadari ada sosok haikal yang dari tadi sedang memantau di depan pintu kamar. Pemandangan yang sangat wajar menurutnya, karna sangat tidak mungkin seorang haidar tidak menggangu sepupu nya itu. Kalau haidar tidak menggangu keylla berati bumi sedang tidak baik baik saja itu yang terlintas di benak haikal saat mereka sedang tidak bertengkar.
"HAIDAR ATMIJYA NARENDRA!!!! JANGAN KABUR LO!!!" oke ini yang entak sekian kali nya keylla berteriak menyuruh haidar diam.
"ekhm"
Mendengar daheman seseorang replek(?) membuat mereka berdua menoleh ke sumber suara"eh, ikal hehe" cengir keylla yang menampilkan deretan gigi kelinci nya
"udah berantemnya?" ucapnya dengan nada datar
"marahin dia bang!, susah banget cuman di suruh mandi juga." Adu haidar pada kakak nya
Key yang mendapatkan tatapan tajam dari haikal sontak saja dia mencubit pinggang haidar.
"engga kal, idar yang mulai duluan. Tadi dia yang duluan ngejek key" adunya yang tidak mau kalah dengan haidar.
"mandi" perintah haikal mutlak
Memang tidak ada yang berani melawan haikal, karna selain dia yang paling tua, dia juga yang di amanahkan langsung oleh ayah keylla untuk menjaga nya. Dan ayahnya berpesan kalau keylla susah di atur atau nakal hukum saja, sekalian yang berat supaya dia kapokk. Lalu mengapa haidar takut pda haikal? Karna selain kakak pertama haidar pernah melihat bagaimana haikal marah. Jangan buat haikal marah, kalo dia marah bisa bisa dia bakar rumah.
" ay ay kapten" ucapnya dengan segera meninggalkan haikal dan haidar di depan pintu menuju walkin closed
S
E
K
I
P
Selesai mandi key langsung menuju ruang tamu dimana berisi haikal, dan haidar yang sedang ber santai ria.
"idaarrr keluar yuuu bosen tau" adunya dengam wajah yang cemberut dan pipi yang mengembung lucu.
" mau keluar kemana cantik hm?" tanya haidar. Jangan salah Haidar yang mukanya polos polos gitu juga mempunyai segudang pacar alias playboy sangat berbanding terbalik dengan haikal sama sekali belum mempunyai pacar sama sekali.
"tamann, boleh kan kal?" tanya nya dengan segudang harapan pada haikal
"hmm. Boleh, tapi gue ikut"jawabnya yang langsung di suguhkan dengan pekikan senang dari keylla.
"yey makasih ikal."
"kan udah dapet izin dari haikal, sekarang siap siap gih gue mau nyiapin mobil dulu sama bang ikal"
"siap bosss" ucapnya yang langung melesat pada kamar ya,
TBC.
haii temen aku bikin cerita baru nihhh, tandai ya setiap ada typo dadahh(≧▽≦)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan hujan kala itu.
Teen Fictionmenceritakan tentang 3 orang remaja yang selalu mempunyai 1000 cara untuk bertengkar, akan tetapi, mempunyai juga 1001 cara untuk berbaikan "kita akan tetap bersama kan? aku takut jika suatu hari nanti kita akan berpisah, dan kita akan pecah"-keylla...