Waktu berjalan begitu cepat, hingga tak terasa jam pulang pun datang semua siswa siswi SMA galaksi berhamburan keluar kelas menuju parkiran, dan ingin cepat cepat mengunjungi rumah nya. Berbeda dengan keylla yang sedari tadi masih asyik menbaca novel favoritnya hingga tak sadar bahwa bel pulang telah berbunyi sedar tadi, saking asyik mebaca key tidak sadar bahya ada 2 manusia yang sedari tadi menunggu depan pintu.“buset tu bocah, ga sadar apa kalo dari tadi bel pulang udah bunyi” tanya haidar entah pada siapa
“samperin sana. Kasian dari tadi dia diem terus di sana” jawab haikal yang dengan sengaja menyuruh haikal.
“ck elah kok gue sih bang? Padahal kan tadi idar udah bulak balik nyari tu bacah satu, capee bangg” alasan haidar pada abangnya, yang berharap haikal luluh.
Namun bukannya luluh, haidar justru merasakan aura yang tidak mengenakan yang keluar dari abang nya itu.
“jir, kok perasaan gue ga enak ya? Duh apa gue salah ngomong” batin haidar dengan sesekali melirik ke arah abangnya itu, dan benar saja terlihat haikal yang sedang menatapnya dengan tatapan dingin nya
“mampus gue”
“hehe bercanda bang, iya iya gue samperin deh” dengan perasaan sedikit kesal ia pun berjalan mendekati bangku yang keylla duduki.
“woy cil! Lo ga mau balik apa, ga liat jam ini udah jam berapa?’’ ucapnya, karna seperti yang bener aja gue bulak balik dari tadi, bahkan hampir satu sekolah gue nyari dia ternyata dia lagi asyik baca novelnya di sini? Tunggu aja nanti gue bales lo.
“loh ikal? Emang udah pulang” ucapnya dengan polos
“lih ikil? Iming idih piling” jawabnya dengan nada yang meledek
“udah lah oon lo aja yangt dari tadi sibuk sendiri, masih mending gue sama abang ngungguin lo kalo engga udah gue tinggalin lo disini, nginep sekalian.” Lihat? dia mengomelinya seperti ibu ibu yang sedang memarahi anaknya
"emang si nad nad itu ga ngasih tau lo?"
"nad, nad nad nad, Nadia oon namanya nama orang lo ubah ubah. dosa loh kena azab mampus kata gueh teh" dumelnya
"ya iya itu maksud gue" katanya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"ga masuk dia sakit, dia mah manusia bisa sakit emang lo? titisan setan hahaha" ledeknya lagi
"gue pulang sama siapa? ga di biarin jalan sendiri kan?" tanya key karna melihat Haikal sendiri.
“udah cepet beresin barang lo, sekali lagi lo nanya gue tinggalin lo!”
“Marah marah mulu lo, mau cepet tua? Sabar gue beresin buku buku dulu” dengan perasaankesal ia pun memasukan bukunya dengan terburu buru karna ia taku kena semprot lagi.
Selesainya membereskan buku ia pun segera keluar dan melewati haidar dengan begitu saja,
“Elah tu bocah udah gue tungguin juga maen nyelonong aje” dumel haidar
sesampainya di luar bertemu dengan haikal yang sedari tadi sedang memainkan beda pipih yang berbagai macam fungsi sembari bersandar di tembok depan kelas
“eh ikal yu pulang, hehe”
“hm, ayo. Haidar?” tanya haikal karna ia hanya melihat key keluar sendiri
“Woy! Tungguin elah, malah gue yang di tinggal"
“huuuu, idar lama sih makanya di tinggal wlek” ledeknya yang hanya di hadiahi rolling eyes dari sang empu.
Setelah berjalan beberapa menit dari kelas key, akhirnya mereka sampai di parkiran, dan lihatlah seberapa sepi parkiran ini seperti tempat yang berpenguni yang hanya tersisa 1 mobil dan 1 motor saja, itupun milik mereka. Setelah selesai mengambil mobil haikal bergegas menghampiri key yang sedari tadi menunggu di depan parkiran. Tanpa ba bi bu lagi, key segera masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan hujan kala itu.
Teen Fictionmenceritakan tentang 3 orang remaja yang selalu mempunyai 1000 cara untuk bertengkar, akan tetapi, mempunyai juga 1001 cara untuk berbaikan "kita akan tetap bersama kan? aku takut jika suatu hari nanti kita akan berpisah, dan kita akan pecah"-keylla...