bagian satu

9 0 0
                                    

Jakarta, 2012

SMA bhayangkara. SMA terkenal di jakarta. Sekolah nomor satu terelit yang di huni oleh siswa siswi berprestasi. Hanya orang mampu yang bisa bersekolah disana kecuali siswa yang mendapatkan beasiswa.

" woy, kantin yu lah!" ucap seorang gadis kepada kedua temannya yang sedang mengerjakan tugas.

" belum istirahat ra, nanti aja!" jawab gadis yang di kuncir kuda dengan ikatan kupu kupu berwarna kuning.

" lagian tugas belum selesai ini " sambung gadis satunya. Rambut sepunggung dengan lesung pipi yang membuatnya terlihat manis.

" ck! Bolos lah rajin amat si luh pada " ucap gadis tadi. Rambut yang di kuncir asal, bulu mata lentik dengan gigi gingsulnya.

" dikit lagi ujian ra. Belajar yang serius. Bisa bisa ntar ngga naik kelas " ujar gadis berambut sepunggung. Nara silvia malik. Gadis cantik dengan rambut ikal sepunggung, alis tebal, kulit putih, dan tubuh ideal, serta lesung pipi.

" au nih aira, kerjaanya bolos mulu " celetuk gadis yang di kuncir kuda. Adhira arshakayla. Gadis polos penyuka beng beng, mempunyai poni sebatas alis. Dhira adalah anak dari pemilik sekolah SMA bhayangkara.

" ah banyak bicit luh pada, kaga prend lah " ucap gadis yang di kuncir asal. Humairah azzahra. Gadis tomboy yang menjadi mostwanted di SMA itu. Aira mempunya bulu mata yang lentik, gigi gingsul, yang banyak di sukai orang orang. Tapi sayangnya aira sering kali membuat masalah sehingga ia menjadi langganan bk.

" dikit lagi juga istirahat ra " ucap nara berusa memberi pengertian agar aira tidak bolos lagi.

" ngga ah, gw mau cabut sekarang. Nanti luh berdua nyusul aja ke kantin babeh ya " ujar aira berlalu pergi tanpa mau mendengar jawaban dari kedua sahabatnya. Nara hanya menggelengkan kepala sedangkan dhira sejak tadi sudah fokus dengan jepitan rambut baru bermotif domba.

                                ***

Sudah satu jam aira berada di kantin sebrang alias kantin babeh. Kantin itu sudah menjadi tempat ternyamannya untuk bolos. Disana juga aira mempunyai banyak teman yang sebagian berbeda sekolah dengannya dan hampir semuanya yang menjadi teman aira adalah cowo.

" beh, mild satu lagi " ucap aira. Ia sudah menghabiskan dua batang rokok mild dalam satu jam. Ya, aira merokok, ia lebih suka menghisap batang nikotin itu di banding permen milkita.

" tiati neng nanti ketahuan si ray " ucap babeh sembari memberikan satu batang rokok mild yang di terima oleh aira.

" ngga beh, aman pokoknya " ujar aira sembari menyengir kuda hingga gigi gingsulnya terlihat. Ia menyalakan rokok itu dengan korek yang sudah di sediakan dari warung.

" samlekom!" baru tiga hisapan, aira di kejutkan oleh suara segerombolan anak cowo yang sepertinya disekolah sudah jam istirahat, makanya mereka kesana.

" bused pake d ra, bolos lagi loh?!" tanya cowo bermata sipit, rambut sedikit keriting dengan alis yang tebal. Ia duduk tepat di hadapan aira. Agung pratama putra.

" nyalinya gede juga luh ra, bagi bagi atuh ngisep sendirian aja luh " sahut cowo jangkung, kulit putih, bibir pink alami persis seperti song joong ki. Kenniro nanda agustian.

" untung si ray masih di toilet, coba kalau fia bareng sama kita pasti bibir luh udah jontor kena isep dia " sambung cowo berkulit sawo matang dengan senyuman manis pemikat kaum hawa. Azril dewa samudra.

" bused pake d juga, bacot banget luh pada, cicing nape cicing " kesal aira yang masih menikmati batang nikotin itu.

" ya gw mah cuman ngingetin aja ni ya, takut tuh bibir jadi sasaran si ray " ucap agung sembari mengeluarkan ponsel dari saku celana abu abunya.

humairah azzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang