bagian empat

4 0 0
                                    

Bel masuk sekolah sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Aira mengikuti semua pelajaran tanpa bolos, entah kenapa hari ini ia sedang merasa semangat.

" ra, jidat loh kenapa biru kaya gitu?" tanya yang baru sadar dengan hal itu.

" kejedot semalem " bohong aira. Padahal semalam ia habis kena amarah rendi hanya karna tak sengaja menumpahkan teh hangat ke kertas kerja rendi. Hal itu membuat rendi marah besar dan mendorong tubuh aira hingga terjatuh dan kepalanya terbentur ruang meja.

" sakit ngga? Sini biar dhira obatin " ucap dhira lalu mengeluarkan hansaplas bergambar dinosaurus. Tanpa persetujuan aira, dhira langsung menempelkan hansaplas itu ke kening aira dengan hati hati. Aira hanya diam dan menerima perlakuan dhira.

" untuk sekarang pake ini dulu, nanti kalo udah jam istirahat baru kita ke UKS " ucap dhira. Ia terlihat sangat khawatir dengan luka lebam di kening aira.

" ngga usah, lagian cuman kejedot doang si " tolak aira walau kenyataannya itu sedikit sakit dan nyeri.

" hmmm, tapi itu harus segera di- "

" gpp dhira, gw baik baik aja kok " ucap aira memotong ucapan dhira. Gadis itu hanya terdiam membiarkan aira begitu saja, walau masih khawatir dengan sahabatnya itu.

" btw, nanti di bioskop ada film baru tau!, mau nonton ga?" tanya nara antusias. Kemarin ia habis melihat lihat apa saja yang sedang tayang di bioskop.

" ayo!!, udah lama ngga nonton "  sahut dhira ikut antusias menerima ajakan nara.

" gw tim ngikut aja " ujar aira yang diangguki oleh nara dan dhira.

" okeh, sekalian ajak rayhan end the gengnya ya " ucap nara lalu ia mengeluarkan ponselnya dan mengotak atiknya sedangkan aira sedang melamun sembari mengetuk ngetuk jidatnya dengan ujung pulpen dan dhira sedang menikmati beng beng yang tadi ia beli di kantin.

" aku tak mau malam ini kecewa ........ Yayayayaya...... " tiba tiba segerombolan anak cowo masuk ke dalam kelas XI2 sembari menyanyikan lagu yang sedang trend di aplikasi tiktok. Cowo cowo itu adalah anak kelas XI3 diantaranya azril, agung, kenniro, dan juga rayhan.

" ku ambil gitar, kupanggil teman teman ku.... " sambung agung. Mereka sudah berada di depan kelas kecuali rayhan yang memilih duduk di bangku samping aira.

" tu, wa, ga, pat!" ucap ken dengan tangan yang sudah siap di atas. Semua itu di saksikan oleh seluruh anak kelas XI2.

" suka suka, joget di pinggir jalan. Suka suka, nyanyi di pinggir jalan " seluruh isi kelas ikut bernyanyi bersama azril, agung, dan kenniro. Mereka melambaikan tangan keatas seperti sedang menonton konser dengan azril sebagai penyanyinya.

" bernyanyi walau bukan dangdut asli yang penting kitanya happy " lanjut azril dengan goyangan di pantatnya.

" happy.... " sahut semuanya. Mereka asik membuat konser dadakan di kelas sebelah. Hal itu juga di terima baik oleh kelas XI2.

" sekian dari kami, kalo kurang di tambahin kalo lebih di kembaliin " ucap agung yang menandakan mereka sudah selesai membuat konsernya. Tepuk tangan dari seisi kelang menggelegar membuat mereka layaknya seperti artis. Mereka berjalan menghampiri nara, dhira, aira dan rayhan yang sejak tadi hanya menonton.

" wahh...... Azril suaranya bagus banget tadi " ucap dhira senang sembari bertepuk tangan kecil. Hal itu membuat tingkat kepedean azril meningkat.

" jelas dong neng dhira. Suara babang azril kan melebihi artis papan atas " ucap azril sembari menyugar rambutnya kebelakang, mampu membuat yang lain bergidik ngeri karna kepedean azril yang sudah overdosis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

humairah azzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang