Ron sangat bosan hari ini. Saat ini, dia berbaring telentang diatas lantai empuk yang ada di rumahnya dengan novel terbuka diatas wajahnya, dipenuhi rasa frustrasi dan sedikit teredam oleh halaman-halaman buku.
Kucing yang meringkuk di sampingnya membuka matanya malas, mengeong pelan dan memutuskan untuk kembali tidur. Ia sudah terbiasa dengan kelakuan pemiliknya yang emang agak sableng.
Ron mengambil buku itu dari wajahnya dan mata biru itu hanya menatap langit-langit diatas. Ini adalah novel polisi ketiga yang dibacanya minggu itu. Kasusnya cukup menarik, tapi tentu saja tidak semenarik jika ia menyelesaikan kasus secara langsung.
Sudah lebih dari seminggu sejak terakhir kali Toto muncul di tempatnya dan memberikan kasus. Tentu saja, Ron tidak ingin orang terbunuh, dia bukan manusia yang tidak berperasaan, tapi seorang detektif terlahir seperti dia yang membutuhkan kasus untuk diselesaikan seperti udara untuk bernafas. Lima tahun yang dia habiskan dalam isolasi total sudah memang cukup sulit.
Berbicara tentang Toto... Ron bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan partnernya saat ini. Mengerjakan dokumen?Meminum secangkir kopi? Dimarahi lagi oleh Amamiya? kita tidak yakin.
Ron pun menyadari betapa seringnya dia memikirkan Toto. Karena, Toto adalah orang yang berbeda dari yang lain.
Wajah Ron menjadi serius ketika dia membandingkan dirinya yang dulu sebelum Kasus "Field Trip Berdarah" dan dirinya yang sekarang. Saat itu, dia tidak akan pernah melewatkan satu pun pemikiran tentang orang lain yang tidak ada hubungannya dengan suatu kasus, seolah-olah dia adalah orang lain.
Ron tersenyum lagi. Toto, si idiot kecil itu yang naif, ia tidak pernah menyelesaikan sebuah kasus sendirian, tetapi ia tidak mementingkan dirinya sendiri, ia lebih memikirkan orang lain dan ia adalah seorang pemberani. Totomaru telah mengubah hidupnya dan memberikan arti baru setelah Ron sendiri mulai mempercayainya. Jika Ia dan Toto tidak bertemu, mungkin saja dia akan membusuk di apartemen itu selamanya dan tidak bisa bekerja sebagai detektif lagi.
Tiba-tiba, terdengar bel pintu berbunyi, membuatnya tersadar dari lamunannya. Dia sudah punya firasat kuat siapa orang itu.
"Akhirnya dia datang" ujar Ron
Beberapa menit kemudian, saat ini Toto sedang duduk di ruang tamu Ron, memegang secangkir kopi di tangannya dan menatap Ron dengan yang sedang menyesap sirup gula merah di depannya.
"Nee, maaf aku tidak mempunyai kasus baru untukmu. Aku hanya ingin melihat keadaanmu" ujar Totomaru.
Ron memang terlihat sedikit kecewa, tapi apa yang bisa ia lakukan. Dia menyeringai lagi.
"Keadaan saya baik-baik saja, seperti yang Anda lihat. Tetapi pertanyaanmu itu bertentangan dengan Anda, Petugas Isshiki" Dia menunjuk lingkaran hitam di bawah mata Toto.
"Apa kau semalam tidak tidur?"
"Tidak, karena ada banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya. Tetapi aku akan segera pulang dan tidur, jadi jangan mengkhawatirku" ujar Totomaru.
Ron yang mendengar itu, ia langsung menarik tubuh Totomaru dan merebahkannya di atas pahanya.
"Ini sudah terlalu malam untuk pulang, menginaplah disini" ujar Ron
Totomaru yang mendengar itu ingin menolak tawaran tersebut, tetapi ia dikejutkan lagi dengan Ron yang menutup matanya dengan tangannya.
"H-Hei lepaskan"
"Tidak, sekarang tidurlah"
Totomaru mencoba memberontak, tetapi karena kelelahan, ia terpaksa berhenti bergerak dan menuruti perintah Ron.
Rasa lelah dan kantuk menyerangnya, perlahan ia menutup matanya dan tertidur di paha Ron.
Ron yang melihat itu tersenyum, Toto yang idiot ini sekarang butuh istirahat. Ron lalu mendekati wajahnya dengan wajah Toto. Ia menatap wajah Totomaru yang damai itu. Kemudian dia mengatakan sesuatu.
"Kau milikku, Detektif Isshiki"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET | RON X TOTOMARU ONESHOOT/DRABBLE✔️
ContoKamonohashi Ron no Kindan Suiri milik Akira Amano Cuma berisi oneshoot/Drabble Ron Kamonohashi x Totomaru Isshiki. Jika tidak suka, silakan tinggalkan book ini. No NSFW No 18+