tujuh

924 7 0
                                    

Jisoo:"wowww Kim Ara, apa ini? Kau sungguh mendapatkan nya?"

Ara:"tentu saja, asal aku mau oppa pasti akan memberikan nya untuk ku"sombongnya.

Jisoo:"eohhh nona muda Kim, kau memang hebat hahaha"

Ara:"ouhhh ya sejak di pelajaran tadi banyak orang yang heboh, ada apa? apa ada artis?"

Jisoo:"aku dengar ada pria tampan dengan mobil mewah berdiri di depan kampus dari saat jam pelajaran kita selesai tadi"

Ara:"setampan apa sih? aku jadi penasaran"

Ara dan jiso perlahan berjalan ke arah gerbang, mereka melewati gerombolan wanita yang sedang berkumpul dan terlihat seorang pria dengan setelan hitam juga kaca mata hitam itu bersender di depan sebuah mobil sport bagaikan model yang sedang dalam pemotretan.

Ara:"je...jeon jungkook! jisoo aku harus pergi sekarang jadi..."

Jungkook:"chagia, akhirnya kamu keluar, apa kelas mu sudah selesai?"

Ara:"aku harus pergi sekarang!"pergi.

Jungkook:"hei chagi, chagiaaaa, yakk Kim Ara tunggu aku"mengejar Ara.

Tentu saja semua wanita di sana melihatnya dan membicarakan Ara, sedangkan Ara berusaha pergi dari sana manun ia kalah cepat dan akhirnya tangan nya berhasil di raih oleh jungkook.

Jungkook:"tidak perlu malu seperti itu, kamu harusnya bangga bukan karena memiliki kekasih tampan seperti ku?"godanya.

Ara:"sejak kapan aku jadi kekasih mu?! jadi tolong jaga jarak!" melepaskan tangan mu jungkook dan pergi.

Jungkook:"bukan kah oppa mu sudah kembali? Apa harus ku ingatkan kembali perjanjian kita semalam?"

Ara:"dengan ini baik² oke, aku tidak menyukai mu, jadi tolong jaga jarak!"

Jungkook:"tidak masalah, karena cukup aku saja yang menyukaimu" senyum manis.

Dengan sigap jungkook menarik tangan Ara dan membuat nya mendekap jungkook.

Jungkook pun berbisik dengan lembut di telinga Ara.

Jungkook:"aku bisa dengan mudah membuat oppa mu kembali, itu artinya aku juga akan sangat mudah untuk membuatnya ilang kembali atau tidak ada di dunia ini lagi,"

Jungkook:"camkan itu baik² chagi (mencium pipi Ara) aku tunggu di mobil"pergi.

Dengan wajah yang kesal Ara mengikuti jungkook dari belakang, dan masuk ke dalam mobil jungkook.

Akhirnya jungkook masuk ke mobilnya, tidak ada bincangan di dalam mobil itu dan sangat hening sampai akhirnya mereka melewati sebuah gerbang besar dan terlihat lapangan yang sangat luas, terlihat juga hutan dan taman bunga.

Ara:"sebenernya kita mau ke mana? Dan mau apa kita?"

Jungkook:"akhirnya kau bersuara" smirk.

Jungkook:"ini rumah ku, aku mau tidur siang"

Ara:"mwoo?! Kau membuat ancaman dan ke gaduhan di kampus ku hanya untuk tidur siang?"

Jungkook:"kenapa? Memang salah jika menjemput kekasih sendiri dari kampus?"

Ara:"aku bukan kekasih mu!"tegas.

Jungkook:"Yaya terserah kata mu saja, kita sudah tiba"

Jungkook turun dari mobil lalu membuka kan pintu mobil untuk Ara.

Ara:"aku ga mau turun"melipat tangan di dada.

Jungkook:"ouhh kau sedang ngambek? Tapi ini terlalu lucu"gemez

Ara:"hehhh"membuang muka.

Jungkook langsung menarik dagu Ara dan mengecup bibir Ara, tentu saja mata Ara melotot karena terkejut.

Ara:"apa yang kau lakukan?!"

Jungkook:"kalau tetap ga mau keluar aku akan melakukan yang lebih dari sekedar kecupan, kau tau aku tidak pernah berbohong"

Ara:"aissss, berhenti mengancam ku!"

Ara keluar dari mobil itu lalu dengan cepat jungkook langsung menggendong Ara bagaikan pangeran yang menggendong tuan putri.

Jungkook membawa nya ke kamar nya, kamar itu di katakan tidak mewah sama sekali jika di bandingkan dengan rumah itu.

Kamar itu 60 persen adalah ruangan kosong, 40 persen lain nya itu hanya kasur yang seperti milik pembantu di rumah Ara, dan meja kerja yang biasa saja dengan sekumpulan dokumen memenuhi atas meja dan sekeliling meja sederhana itu.

Perlahan jungkook menaruh Ara yang terus brontak itu di atas kasur dan langsung memeluknya dan mengejamkan mata.

Ara:"apa kita tidak salah kamar?"

Jungkook:"tidak, kamar ini tidak nyaman untuk mu ya? Sementara tolong bertahan ya, aku akan mengubah nya lebih nyaman hingga kamu tidak mau keluar dari dalam kamar ini"ucapnya sambil mengejamkan matanya.

Ara:"tapi...."

Ara:"dia sudah tertidur? Semudah itu? Aisss, sekarang bagaimana aku bisa melepaskan pelukan nya ini?"

Ara:"eohhh foto itu? Bukankah itu foto ...."

Bersambung...

Perjodohan 18+Where stories live. Discover now