Eleven

356 28 0
                                    

Pagi hari di rumah serim

Serim wonwoo dan ayahnya sedang sarapan, tidak ada percakapan hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring. Sampai setalah sarapan baru sering berbicara.

"Aku ingin kuliah bersama Kaka di luar negri." Ucap serim, sontak ayahnya terkejut. "Tidak." Jawab ayahnya. "Kenapa? Ayah mengirim Kaka ke luar negeri untuk melanjutkan kuliahnya, padahal dulu Kaka ingin kuliah di sini tapi ayah tak mengizinkannya, dan malah mengirimnya ke luar negeri.. sedangkan aku? Kenapa aku tidak bisa keluar negri juga?"

Ayahnya tak menjawab, ia malah terdiam karna memang apa yang dikatakan serim benar. "Sudah aku mau berangkat ke sekolah dulu, ayo kak.." wonwoo pun menyudahi sarapannya dan pergi untuk mengantar serim, di sini juga dia mempunyai perusahaan. Tapi sewaktu dia berada di luar negri, ayahnya lah yg mengelola nya.
_____________

*Di mobil

"Dee jangan bicara seperti itu pada ayah.." kata wonwoo. "Jika ayah tidak memperlakukan Chan seperti ini aku juga tidak akan berprilaku seperti ini kak.. ini semua karna ulah ayah sendiri, aku menjadi seperti ini karna ayah, aku sudah menahannya kak tapi tidak bisa.. aku mencoba berbicara baik, tapi setiap melihat ayah rasanya aku tidak bisa berbicara seperti biasa lagi.." jawab serim.

"Tetap saja, ayah tetap ayahmu serim~aaa.. jangan bersikap seperti itu lagi.." kata wonwoo. "baik kak.." jawab serim. "Dan satu lagi soal kuliah, kamu kuliah di sini saja biar bareng terus sama Chan.." kata wonwoo. "Memang Chan akan kuliah dimana?" Heran serim. "katanya dia mau kuliah di tempat universitas yg dulu kalian mau.."

"Oh ya??"

"Iya, coba saja nanti tanyakan benar atau tidaknya.." jawab wonwoo. "Ah, baiklah.. nanti aku tanyakan."

Setelah sampai sekolahnya, wonwoo melihat Chan sedang bersama seorang pria. "Siapa itu?" Heran wonwoo. "Aaa, mungkin itu bang mingyu yg kemarin Chan bicarakan padaku.." serim berlari ke arah Chan.

"Chann!!"

Chan melihat ke arah serim. "Aaa serimm.." jawab Chan, serim membungkukkan badannya sedikit ke arah mingyu sambil bicara. "Selamat pagii.." sapa serim. "aaaa, nee pagii.." jawab mingyu. "Ini serim?"

"Iya, ini serim.." jawab Chan. "aaa, lebih tampan daripada kau yaa.." goda Minggu. "Aaaa iyaa iyaa, dia memang lebih tampan." Ucap Chan. "Terimakasih bang.." kata serim.

"Kau pergi sendiri?" Tanya mingyu. "Emm, aku pergi bersama kakak ku.." jawab serim. "Dimana dia?"

Tiba-tiba wonwoo datang dan menegur serim. "Lain kali jangan lari lari, kalo nabrak orng gmna?" Kata wonwoo. "iya kak, maap.."

"Gyu?"

"Wonwoo?"

"Kalian saling kenal?" Heran Chan dan juga serim.

"Lah, gue dulu kan satu sekolah sama nih anak.." jawab mingyu. "Cuma memang dia Kaka kelas gue sih, tapi gue mah anggap dia udh kaya temen sekelas aja, dianya wehh yg suka sedikit.. ah gitu Weh pokoknya mah.."

"Lah Kaka kenapa ga bilang kalo kenal sama bang mingyu." Kata serim. "Lah mana Kaka tau kalo Mingyu model nya kaya begini.."

"Jadi Chan tinggalin sama Lo Gyu?" Tanya wonwoo. "Iya.." jawab mingyu. "Lo kenal Chan dari mana Gyu?"

"Ibunya Chan dulu temen nyokap gue.." jawab mingyu. "Oh gitu.. yaudah kalian masuk sana, ngapain nungguin di sini.." kata wonwoo. "Yeehh Kaka, lagi seru liat kalian ngobrol." Kata Chan.

"Udh siang ini, bntr lagi pager nya ditutup gee.." kata Mingyu. "iya iya, bawel bat.."
_____________

"Aku senang kau tinggal bersama orng yg Kaka kenal, jadi aku tidak khawatir.." kata serim. "Emm, aku juga senang melihat mu sedekat itu dengan Kaka.. maafkan aku karna telah mengambil kasih sayang kakak mu.." ucap Chan.

"Tidak Chan, Kakak ku adalah kakak mu juga, jadi jangan merasa bersalah seperti itu.."

"Ayah baik-baik saja kan?" Tanya Chan. "Iya Chan, dia baik-baik saja.." jawab serim. "Jangan sampai ayah sakit serim~aaa, aku tak ada di sana untuk mengurus nya.. jadi jaga dia untuk ku yah.." kata Chan. "Aku pasti akan menjaga ayah Chan.. dia juga ayahku, walaupun aku sedikit kesal padanya karna membiarkan kau pergi dari rumah.."

"Tak apa serim, aku tinggal bersama bang mingyu sekarang, mereka baik padaku, kau tak perlu khawatir."
______________

Setelah pulang sekolah, Chan pergi duluan sebelum serim. Walaupun mereka sekelas, tetap saja Chan selalu pergi duluan sebelum serim akhir-akhir ini.

Sekarang Chan sudah sampai di cafe tempatnya bekerja, sudah ramai sekali orng yg berdatangan karna ini adalah waktu makan siang.

Chan segera bergegas pergi belakang untuk berganti pakaian, dan langsung bekerja.

Sampai sore Chan tidak ada waktu berhenti, tak seperti biasanya pelanggan datang sebanyak ini. Chan dan yg lainnya sampai kewalahan menangani pelanggan sejak tadi siang.

Setelah tutup, Chan ikut berkumpul di ruang ganti tidak semua namun ada beberapa orng lagi yg belum pulang selain Chan, Jungwoo dan juga sakura.

"Eh gue duluan yahh..." Kata seorang pemuda pada mereka bertiga.

"Iya ati-ati Yeon.." balas Jungwoo. "Yoi..."

Tersisa lah Chan Jungwoo dan sakura.

"Chan.." panggil sakura. "Emm, iya?" Jawab Chan sambil merapihkan barangnya. "Emm kau tidak lelah bekerja terus seperti ini.. mengambil cuti lah dulu, kau juga butuh istirahat.. apalagi waktu kelulusan sebentar lagi.."

"Jika aku lelah aku akan makan apa kak.. aku tak apa, aku harus membantu setidaknya dengan uang untuk makan ku pada mamahnya bang mingyu.. bagaimanapun aku hanya menumpang di rumahnya, jadi aku harus membantu di rumahnya."

"Kau sudah tak tinggal di rumah mu?" Kata Jungwoo. "Bukan rumah ku, tapi rumah ayah.."

"Tapikan itu rumah mu juga, bukan kah begitu?"

"Itu tidak berlaku padaku, jika serim dan kak wonwoo yaa itu rumah mereka.." jelas Chan. "Chan.." panggil Jungwoo. "hmm?"

"Kau anak yg hebat, walaupun aku bukan siapa-siapa mu.. aku bangga padamu Chan, belum tentu aku bisa seperti mu, mari berpelukan.." ajak Jungwoo, Chan pun memeluk Jungwoo. "Terimakasih karna telah menjadi temanku selama aku di sini, jangan lupa datang di acara kelulusan ku nanti yaa, aku akan menunggu kalian.." kata Chan.

Sakura mengusap Surai Chan. "iya, kami pasti akan datang.. kau tunggu kami yah.."
__________________

Chan pulang ke rumah mingyu, sudah hampir larut. Mamahnya mingyu begitu panik karna Chan belum juga pulang di jam segitu.

"Gyu, kau tak tau Chan pergi kemana?" Tanya mamahnya. "Tidak mah, sebentar lagi juga paling Chan pulang, dia pergi bersama temannya kali.." jawab mingyu.

"Masa sama temennya sampe malem sih bang.." kata sang adik. "yh mana gue tau kan kali aja.." kesal mingyu. "Jangan marah bang, kalo marah Lo bukan tipe gue lagi nanti.."

"Bodo."

Tak lama kemudian Chan pun membuka pintu rumah mingyu, mamahnya mingyu langsung menyambut dan memeluk Chan dengan erat.

"Ihh Chan kemana aja, mamah khawatir.. lain kali jangan kaya gini lagi.." kata mamahnya. "Emm, iya.. maapin Chan yah udh bikin kalian khawatir..."

"Yaudah, mandi abis itu kita makan malem yah, Gyu anterin Ade nya nih.." titah mamahnya. "Dia udh gede ngapain harus di anter sih.." kesal mingyu.

"MINGYU KIM!!!"

"Iya iya mah, sabar.."



Bersambung.......

ALONE || DINO SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang