Prolog

6.5K 375 20
                                    

Bukan BL

°

°

°

“Kita akhiri rapat ini, terimakasih atas kerjasamanya,”

Orang-orang yang berada di ruangan itu berdiri dari duduknya, saling berjabat tangan untuk mengakhiri pertemuan mereka.

Satu persatu mulai keluar dari ruangan, termasuk Halilintar Julian Anderson (23). Anak sulung 23 tahun dengan panggilan Ian itu menghela nafas seraya berjalan. Ini sudah pukul empat sore, namun ia masih harus menghadiri dua pertemuan lagi.

Halilintar sedikit kewalahan dengan perannya sebagai CEO muda, ia menjalankan perusahaan yang telah dirintis oleh ayahnya dari nol.

Halilintar mengurus pusatnya perusahaan, sementara cabangnya ia serahkan pada orang kepercayaannya.

Setelah masuk kedalam mobil, Halilintar merogoh sakunya mengambil benda pipih disana. Ia menekan aplikasi telepon dan memanggil salah satu saudaranya.

....

“Gue pulang telat hari ini, kalian makan malem duluan aja,”

....

“Iya, gue usahain,” Panggilan ditutup, Halilintar melajukan mobilnya menuju tempat meeting nya yang keempat.

°

°

Waktu yang sama namun ditempat yang berbeda, lebih tepatnya disalah satu lapangan skateboard yang berada dipinggir kota. Ramai orang yang sedang melakukan pertunjukan ataupun hanya menonton saja.

Mereka yang melakukan pertunjukan itu adalah anggota SEABOARD, yaitu komunitas yang membuat show, memamerkan skill dan memberi tutorial menggunakan skateboard.

Orang awam mungkin akan mengira jika SEABOARD adalah papan laut, namun nyatanya kata sea dari SEABOARD adalah nama tengah dari ketua komunitas ini.

Taufan Seandra Anderson (23), anak kedua dari keluarga Anderson sekaligus kembaran dari Halilintar. Sebenarnya komunitas yang diketuai oleh Taufan ini hanyalah keisengan belaka, ia yang hobi bermain skateboard terkadang merekam dan mempostingnya di sosmed.

Siapa yang menyangka jika keisengan itu membuatnya terkenal dikalangan anak muda yang mempunyai hobi sama dengannya, banyak yang mengirim DM pada Taufan untuk sekedar berkenalan ataupun membahas tentang skateboard.

Bahkan semua sosial media milik Taufan berada di jajaran centang biru.

Hingga saat ini, Taufan menjadi ketua komunitas skateboard. Ia selalu menyempatkan diri untuk ke lapangan setelah pulang dari restoran nya, baik untuk bermain ataupun untuk mengajari anggotanya.

°

°

“Gem gue duluan, lo gapapa sendiri?”

“Gapapa, duluan aja,”

“Oke deh, kalo udah beres langsung pulang ya,” Orang itu melangkahkan kakinya keluar setelah mendapat anggukan dari lawan bicaranya.

Gempa Allendra Anderson (23), ia bekerja sebagai jaksa yang mengutamakan keadilan. Anak ketiga serta adik dari Halilintar serta Taufan, panggilan untuknya adalah Allen.

Meski terbilang muda dan tidak masuk akal, tetapi Gempa membuktikan itu dengan hasil kerjanya yang cekatan.

Gempa baru saja menyelesaikan berkas yang akan dia gunakan sebagai barang bukti untuk klien nya, sekarang hanya tinggal dirinya yang berada diruang itu. Ia segera berjalan keluar, namun suara dering ponsel menghentikan langkahnya.

SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang