Prolog

19 2 0
                                    

Hari yang cerah di ibukota Korea Selatan, Seoul.

Di SMK Jaewon.

"Minjin! Selamat pagiii!" Rambut hitam yang terurai berkibar yang tertiup angin lembut, semua mata siswa-siswi menatap terpesona kepada gadis poni yang berlari pelan kepada sahabat nya, yang sering di panggil minjin.

"Selamat pagi juga Haneul" minjin memberikan senyuman manisnya kepada sahabat yang cantik ini.

"Kita bareng ke kelas yuk!" Haneul mengandeng tangan minjin untuk masuk kedalam zona sekolah mereka.

"Yuk!" Minjin terkadang sangat gemash dengan sahabat nya ini, Haneul selalu bertingkah manja kepada nya, membuat minjin merasa seperti memiliki adik perempuan.

"MINJIN!!"

Dari kejauhan nampak 2 pria yang sangat populer di jurusan fashion bahkan di seluruh SMK Jaewon kedua orang itu adalah Zin dan Hyungseok.

Zin dan Hyungseok melangkah mendekati 2 Gadis di hadapannya.

"Selamat pagi minjinn~" zin memberikan salam pagi kepada sahabat kecil nya sekaligus crush nya sejak kecil, ia berdiri di samping minjin sedangkan Hyungseok berdiri tepat di samping Haneul.

"Dihh cuman Minjin nih yang lu kasih salam pagi?" Haneul mencibir zin yang tersenyum bahagia di samping minjin.

"Mager ah beri salam ke lu" zin memberikan ekpresi mengejek ke haneul.

"Dasar ga punya sopan santun ma gw lu"

"Biarin" zin menjulurkan lidahnya mengejek haneul.

"Dih si bulol bucin tolol" haneul mengejek zin

"Bomat bodoh amat curut" zin membalas mengejek haneul.

Hyungseok hanya melihat perkelahian biasa Zin dan Haneul yang udah biasa ia  lihat, Hyungseok menunduk kan tubuhnya agar sejajar dengan haneul.

"Haneul~ selamat pagi~" Hyungseok memberikan salam pagi kepada Haneul dengan senyum manis yang dapat membuat siswi-siswi menjadi salah tingkah melihat senyum Hyungseok.

"Eh Hyungseok... Hehehe selamat pagii jugaa~" haneul sedikit terkejut tapi ia membalas salam pagi Hyungseok dengan senyum manis nya.

"Haneul udah sarapan?"

"Udah kok, tadi pagi sempat sarapan roti, klo Hyungseok udah mamam ga? Hehe" Haneul berucap sangat ceria, tawa dan senyum nya bisa bikin siswa-siswa yang lewat jadi diabetes.

Zin yang melihat haneul dan Hyungseok yang sibuk mengobrol, zin segera menarik tangan minjin.

'kesempatan berduaan dengan minjin!'

"Minjin ayok kita masuk ke kelas duluan!" Zin segera menarik tangan minjin.

"Eh t-tapi haneul"

Belum sempat minjin melanjutkan kata-katanya, ia sudah di tarik zin.

Hyungseok hanya melirik kecil ke arah zin yang menarik minjin.

"Haneul, Haneul sudah mengerjakan Pr ga?" Hyungseok balik menatap haneul dan tersenyum tipis.

"Eh? Emang ada pr?" Haneul agak terkejut mendengar kata PR, Haneul pun tanpa sadar berhenti karena ia lupa ada pr!

"Seriuss ada Pr?!" Haneul sedikit panik.

Hyungseok ikut berhenti, Hyungseok menatap haneul yang lebih pendek darinya.

"Iya, Pr bahasa inggris, haneul sudah kerjakan?" Hyungseok sebenarnya sudah tahu pasti haneul lupa kerjakan PR.

"Duhhh Hyungseok gimana nihh??! Aku lupa klo ada Pr! Mana pelajaran bahasa inggris ada di jam kedua lagii!!" Rasanya haneul ingin nangis karena lupa kerjakan PR.

"Sudah aku tebak haneul pasti belum kerjain" Hyungseok menatap gemash kepada haneul.

"Hyungseok ~(⁠っT╭⁠╮T)⁠っ tolong akuu~ aku belum kerjain Pr huwahh" haneul meminta tolong kepada sahabat nya.

"Hmm gimana yaa~ bantu ga yaa" Hyungseok berpura-pura berpikir, Hyungseok sedikit ingin menggoda Haneul, itu sedikit menyenangkan baginya.

"Ahh Hyungseok, Aku janji bakal traktir minuman, jadii pliss bantu nyontek Hyungseok" haneul menarik blazer biru Hyungseok Dengan puppy eyes nya yang sering dia gunakan.

"Ok deal tapi plus Haneul harus temani aku ke perpustakaan" Hyungseok tersenyum manis, ia menepuk pelan rambut haneul.

"Yeyy! Makasih Hyungseok... walaupun aku malas banget ke perpustakaan tapi makasih deh hehe" memeluk Hyungseok senang.

Hyungseok mencubit pipi haneul yang agak tembem.

"Ingat harus temani aku ke perpustakaan ok"

"Siap komandan" Haneul menaikan tangan nya seperti memberi hormat.

"Yaudah yuk masuk" Hyungseok berbalik menatap kedepan, Hyungseok melirik kecil ke arah lengan nya yang di peluk Haneul, tanpa di sadari Hyungseok sedikit menaikan sudut bibirnya.

"Yuk! Eh minjin kemana? Wahh aku ga sadar, pasti si zin narik minjin ninggalin kita lagi, si bulol ituuu!" Haneul tahu zin selalu seperti itu setiap pagi dan setiap itu terjadi ia ga sadar selalu di tinggalin.

"Eh aku juga ga sadar mereka udah duluan masuk, udahlah kita masuk juga" Hyungseok selalu memberikan senyum manis kepada Haneul.

Jujur saja, bohong jika haneul bilang dia ga berdebar dengan senyum manis Hyungseok, tapi Haneul tahu dia ga boleh ada rasa dengan Hyungseok, Hyungseok sahabatnya sejak kecil.

"Iya ayok masuk! Hehe " Haneul agak menarik Hyungseok.

"Pelan-pelan Haneul"

Walaupun Haneul berusaha menahannya, selalu saja dia gagal, sehingga ia tidak bisa membohongi perasaannya kepada Hyungseok, walaupun sebaiknya dia menyembunyikan hal ini, ia tidak ingin Hyungseok menjauh atau merusak persahabatan mereka.

To be continued

Sadar ga? Oh belum sadar pasti...

Pengen gw lanjutin ga?

Hehe...









I'm Thinking of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang