Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook. Cowok itu duduk di tepi kasur sambil menunggu Taehyung yang sedang mengganti baju di ruangan ganti.
Lima menit menunggu Taehyung selesai, akhirnya cowok itu keluar dari ruangan ganti. Jungkook berdiri, dia bersedekap di dada melihat penampilan Taehyung yang mengenakan pakaian dari nya.
“Kebesaran apa kekecilan?” tanya Jungkook bersamaan dengan kekekan kecil, lantaran ia melihat kaos oblong berwarna putih serta jeans selutut berwarna abu abu yang Taehyung kenakan seperti kekecilan di ukuran tubuhnya.
Taehyung berjalan untuk menghampiri Jungkook, tetapi karena tidak pokus ia dengan langkah kaki nya, akhirnya....
“Eh! Eh?!”
Bruk!
Akibat kaki nya kesandung karpet, Taehyung tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya dan berakhir jatuh di atas tubuh Jungkook. Kedua nya tumbang di atas kasur, tatapan mereka bertemu, wajah mereka begitu dekat hingga hembusan nafas dari hidung keduanya terasa menerpa wajah mereka, Taehyung dapat melihat mata kehitaman Jungkook karena saking dekatnya jarak mereka. Mereka pun larut dalam momen yang tidak sengaja ini.
“Jungkook, mama—”
Kedua cowok itu menoleh kearah sumber suara dengan kompak, di sana tepatnya di ambang pintu ada Heejin yang berdiri dengan di tangan nya nampan makanan untuk Jungkook dan Taehyung.
Spontan Jungkook kembali mengalihkan pandangan kearah Taehyung setelah melihat mimik wajah Heejin yang terkejut, sadar jika posisi mereka seperti itu Jungkook langsung mendorong dada Taehyung hingga cowok itu mundur beberapa langkah.
“Mama,” Jungkook tersenyum kikuk kerah Heejin, ia kemudian berdiri.
“Mama bawakan kalian makanan, di makan ya.” Heejin menyimpan nampan di atas meja belajar Jungkook, diam diam ia tersenyum melihat rona merah di wajah Jungkook sementara Taehyung bersikap biasa aja seolah-olah tidak terjadi apa apa.
“Mama ganggu ya?” goda Heejin melihat kedua nya silih bergantian.
“Ganggu apa maksud mama, enggak kok.” ucap Jungkook, mengusak lehernya yang tidak gatal.
Heejin lantas terkekeh pelan, “Baiklah kalo gitu, mama kembali ke bawah ya.”
Setelah berpamit, Heejin melenggang keluar dari kamar Jungkook tak lupa ia menutup pintu nya.
Jungkook membuang nafas kasar, dia berbalik sambil melihat Taehyung yang sejak tadi diam membisu.
“Lo tadi ngapain? Sengaja jatoh?” telisik Jungkook meminta penjelasan.
“Kaki kesandung, maaf,”
Jungkook melirik kaki Taehyung dan karpet secara bergantian, ia pun beroh kecil.
