Chap.15 Boss Zhang

365 58 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

“Xiao Zhan, apa kau benar-benar akan meninggalkanku?”

Saat ini, Xiao Zhan  duduk di sofa sembari bermain ponsel sementara Zhai Xiaowen di depannya duduk di atas karpet lantai. Kedua tangannya bertumpu pada permukaan meja. Bibirnya maju beberapa senti, mengerucut selagi merengek-rengek setelah Xiao Zhan memberitahu tentang perjalanan besar yang akan dilakukan.

Ya, dalam waktu kurang dari dua minggu Xiao Zhan akan melakukan pelayaran besar mengelilingi dunia. 

SEASPACE yang memang sudah disiapkan sejak beberapa tahun yang lalu secara resmi akan meluncur bebas mengarungi lautan dan singgah di beberapa negara. Di antaranya: USA, Kanada, Norwegia, Australia, Polinesia, Indonesia dan Hong Kong sebagai destinasi terakhir kapal pesiar mewah tersebut.

Selama kurang lebih 9-12 bulan kapal akan menjelajah lautan. Selama waktu yang ditentukan itu pula, Xiao Zhan, Joseph dan Steven harus menyelesaikan misi mereka. Terutama Xiao Zhan yang memiliki tujuan pribadinya sendiri.

“Ini soal pekerjaan Xiaowen, lagi pula aku juga harus mencari ibuku. Kau mengerti, ‘kan?”

Xiaowen mengangguk-angguk mengerti walaupun raut mukanya masih tampak lesu.

“Sebelum berangkat nanti bagaimana kalau kita kencan dulu?” ujar Xiao Zhan menawarkan agar Xiaowen tidak merengut lagi. Dan benar saja, raut sumringah seketika menghiasi wajahnya.

“Ke mana?”

“Restoran tempatmu bekerja.”

Namun, begitu mendengar jawaban Xiao Zhan binar yang sempat menghiasi maniknya itu hilang dalam sekejap. Raut wajahnya pun berubah menjadi datar. “Apa tidak ada tempat lain, Xiao Zhan?”

“Ada, tapi aku ingin ke sana.”

“Setiap minggu kau selalu makan di sana. Apa kau tidak bosan?”

“Masakan kampung halaman itu tidak ada bosannya, Xiaowen. Bagaimana pun juga, cita rasa otentik negeri sendiri akan selalu jadi yang paling melekat di hati.”

“Ck! Kau bicara seolah-olah sedang jatuh cinta saja.”

“Ini namanya cinta terhadap negeri sendiri.”

“Ya, ya, ya. Baiklah! Tapi setelah itu aku mau jalan-jalan dan tidak ada penolakan, Xiao Zhan. Selama satu hari penuh aku ingin kau menghabiskan waktu denganmu tanpa gangguan. Titik!”

Permintaan itu terdengar kekanakan, tetapi Xiao Zhan dengan mudahnya menganggukkan kepala dan mengiyakannya. Jika itu Xiaowen, apa pun akan ia lakukan, tetapi jika yang memiliki berkata seperti tadi itu Joseph, sudah dipastikan bogeman mentahlah yang akan didapatkan.

....

Berdiri di depan pagar pembatas antara laut dan daratan, Xiao Zhan terdiam beberapa saat untuk menikmati cita rasa sebatang rokok yang terdapat di sela-sela jarinya. Joseph yang ada di sampingnya pun juga melakukan hal yang sama.

The Dealer [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang