Prolog

14 3 3
                                    

Jangan lupa follow-me kalau berkenan, vote sama komennya juga yah guys😉😚.

Happy Reading💙

"Sel, pacaran yuk!!"

"Idihh! Ogah!" Aksel bergidik ngeri mendengar ucapan sahabatnya itu, dasar Adit, ada-ada aja!

"Bukan sama gue Aksel..." geram Adit, ini nih yang bikin orang salah paham, di kira Adit homo mah nanti. Aksel menoleh, mengernyit tak paham atas ajakan Adit barusan.

"Hahaha... lo sih Dit, gak jelas banget ngajaknya!" sontak saja Farel ketawa lebar.

Adit memutar bola matanya jengah, benar-benar si Aksel ini.

"Gue kalo mau pacaran juga milih-milih kali, Sel!"

"Terus ngapain ngajak?"

"Besok ada anak baru di kelas kita, cewek..." bisik Farel cukup keras.

"Gak peduli." tolak Aksel dengan santainya.

"Yakin nih? Kalo lo tiba-tiba tertarik gimana?" Adit menggoda Aksel. Benar-benar amburadul deh emang sahabat-sahabatnya ini, sudah tahu Aksel anti-girl, malah di ajak pacaran.

"Gue bakal beliin kalian Villa tingkat lima, mau?" cetus Aksel penuh percaya diri. Membuat sisi matre dalam diri Vino--sahabat kecil Aksel-- meronta-ronta.

"Are you seriously?" matanya membulat, dan langsung melupakan ponselnya yang sejak tadi di pegang.

Adit menoyor kepala Vino, hingga cowok itu meringis akibat sakit di kepalanya.

"Yee... Lo tuh ya, giliran udah denger harta tahta malah ngelunjak tiba-tiba, diam ah, kayak tadi lagi!!" seru Adit mentitah Vino.

Vino terkekeh.

Kalau soal kekayaan, cowok itu tidak bisa menahan jiwa cool-nya.

"Ngapain sih, tiba-tiba pakek acara ngajak pacaran segala?!" Aksel tak menghiraukan pertanyaan Vino, Dia melangkah menuju sofa empuk untuk duduk bersama para sahabatnya.

"Katanya cantik Sel, sapa tau lo kepincut." pungkas Adit menaik-turunkan kedua alisnya.

"Gak bakal!!" Aksel benar-benar benci keadaan seperti ini. Di ajak pacaran ataupun menggoda cewek adalah hal yang sangat Aksel benci. Cukup! Dia tidak mau berhubungan dengan makhluk aneh satu ini, cukup Mamanya saja, jangan ada lagi.

"Ini tantangan Sel, kalo lo benar-benar bisa ngajak dia pacaran, Kita bakal nurutin semua permintaan lo," jelas Farel serius, Aksel lagi-lagi mengernyitkan kening, entah apa yang sedang di rencanakan sahabatnya ini?

"Terima aja Sel! Lo kan punya pesona tinggi." datar dan mulus. Aksel menoleh ke arah Rafa--sahabat Aksel sejak SMP-- yang masih setia dengan layar laptop-nya.

"Terus kalo gue kalah?" sembari kembali menoleh ke arah Farel.

"Lo udah bilang buat beliin Kita Villa tingkat lima, jadi lo harus tepatin!" Farel tersenyum smirk, idenya benar-benar di luar nalar.

Tapi untuk orang kaya mah, tak ada yang mustahil toh.

"Berlaku sampek berapa bulan?"

"Kita main selama tiga bulan, gimana? Deal?" Adit menjulurkan tangannya ke arah Aksel.

Aksel tersenyum miring, dengan sangat senang hati Ia menerima.

"Ok, deal! gue terima, awas aja kalau kalian kalah!"

***
Makasih udah mampir😄, jangan lupa vote sama komennya yah...
Mampir juga di IG Aku.
_qaan024

AkselaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang