Happy Reading💙
Luka batin bukanlah suatu hal mudah untuk Kita sembuhkan, tidak cukup hanya dengan waktu dan bahkan dengan minta maaf.
-Aksel Leonard-
Alara
"Gue boleh duduk bareng Lo 'gak?" Aku yang fokus dengan Mie Ayam pun sontak mendongak, menatap heran cowok yang berada tepat di hadapanku.
Aksel, ya, tidak salah lagi, itu Aksel.
Aksel menyengir lebar, dengan nampan di kedua tangannya.
Aku menyapu segala penjuru, memastikan ada kursi kosong yang bisa Aku duduki untuk Aku pindah. Namun nihil... semuanya penuh.
Alhasil Aku mengangguk mengiyakan walau terpaksa.
Risih banget!
"Lo... pindahan dari sekolah mana?" tanya Aksel basa-basi, setelah mantap mendudukkan bokongnya ke kursi kayu.
Aku melirik sekilas, kembali acuh tak berminat.
"Bukan urusan Lo." jawabku kelewat santai. Dari saking santainya, ku yakin dengan pasti, Aksel merutuki diriku dalam hatinya.
Biarin aja!
"Ra'..." panggilnya lembut.
Lagi-lagi Aku meliriknya, kali ini bukan sekilas, tapi cukup lama.
"Lo gak tertarik sama Gue?" tanyanya sinting.
Aku mengerutkan keningku heran, benar-benar aneh cowok di hadapanku ini, bisa saja Dia berasal dari planet mars, makanya punya rasa segede itu.
Aku menggeleng pelan. Huft... apa pula dosaku, hingga harus duduk berhadapan dengan cowok aneh seperti Dia?
"Masa sih? Gak sama sekali gitu?"
"Kalo masih mau duduk disini, jangan banyak bacot." sarkasku kasar. Membuat Dia kicep seketika, menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal.
Dan kini pun Aku kembali fokus melahap Mie Ayam, menghempas lapar dalam perut.
Aksel juga diam, menciptakan hening tiada tanding di bangku kantin yang Kita duduki.
Tapi...
"Tuh, anak baru kan?"
"Iya, tidak salah lagi, itu anaknya,"
"Ngapain deketin Aksel?"
"Caper kali..."
"Awas kalo rebut Aksel dari Gue, Dia bakal rasain hukuman dari Gue."
"Mantap bener Lo Sis! Jangan kasih kendor kalo anak model gituan."
...bisikan di sebelah bangku yang Kita duduki menganggangguku, Aku menatap Aksel tajam di hadapanku.
Nih anak pengen Gue di bully?
KAMU SEDANG MEMBACA
Akselara
Teen Fiction"Apa yang harus Gue lakuin? biar Kita bisa pacaran?" *** Aksel Leonard, berbanding terbalik dengan dugaan orang-orang, hidupnya tak semanis yang mereka kira, luka dan sakit menghampiri kehidupannya. Hatinya tidak pernah percaya siapapun, selain Mama...