S2 dari Mommy Kelaya. First of all, u can read MK as mommy kelaya.
Buku nya hangus. Ceritanya berlanjut.
Tidak pernah terbayangkan bahwa kehidupan itu bisa lahir kembali.
Menjadi istri dari seorang duda beranak tiga- yang tampan nya menembus luar an...
ᴺᴼᵂ ᴾᴸᴬᵞᴵᴺᴳ :Hard 2 face reality - Poo bear ft Justin Bieber
ʰ͙ᵉ͙ˡ͙ˡ͙ᵒ͙ my pretty chocoboom𓆩ꨄ︎𓆪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosa mengigit ibu jarinya sembari mondar-mandir dengan gelisah.
"Bodoh bodoh!"
Perempuan itu berjongkok memegangi kepalanya. Terus meringis kesal.
"Bisa bisanya lo gak ada malu anyingg!"
Sumpah demi kerang spongebob, Rosa tidak pernah merencanakan untuk jujur pada hari itu juga kepada Jarrel- mungkin nanti dan tidak di acara besar seperti itu. Ah Rosa sudah gila.
Dan kini dia harus kembali berhadapan dengan pria yang membuat nya uring-uringan. Rosa menunggu Jarrel yang berjanji membawanya ke suatu tempat entah untuk hal apa, bodohnya lagi dia tidak bisa menolak dengan segala cara, kepalanya seolah terhipnotis oleh ucapan selembut tisu milik Jarrel dan mengangguk dengan entengnya.
Rosa juga harus berterima kasih pada Mba Kalisa karena wanita itu sama sekali tidak menyimpan kecurigaan pada nya dengan alasan receh yang ia katakan.
Acaranya nyaris usai, tapi Jarrel benar-benar harus membawa Rosa pergi. Dia perlu memastikan banyak hal, jangan sampai perasaan nya kembali abstrak.
Saat Rosa baru saja berdiri dia tidak sengaja berhadapan dengan pria tinggi yang tengah menggendong balita mungil. Rosa sempat berjengit kaget sebelum matanya melotot dan mulutnya ia bekap sendiri.
"Viktor.."
Sayangnya lirihan yang mungkin hampir tidak terdengar itu masuk ke indera pendengaran seorang pria disana. Alisnya naik sebelah menandakan kebingungan.
"Apa kita saling kenal?"
Pasalnya raut Rosa begitu mencerminkan seakan-akan baru bertemu dengan sahabat kecil nya setelah sekian lama.
Rosa bergerak gugup. "Ah- itu- enggak," perempuan itu nyengir canggung.
Tanpa ada seorang pun tahu interaksi keduanya di amati netra tajam yang tengah tersenyum tipis.
"Kel.. katakan pada saya kali ini saja, benarkah itu dirimu? Kalau iya, saya tidak akan ragu meminang mu lagi."
Iya. Manusia yang diam-diam mengamati itu Jarrel. Yang selalu penasaran dengan sosok Rosa. Dan selalu terbayang-bayang akan mendiang istrinya.
"Apa ini kehidupan selanjutnya?"
Dulu ia ingat sekali- dan tidak akan pernah lupa, bahwa ia pernah meminta Kelaya untuk menunggu nya di kehidupan selanjutnya.
(Scene di mommy kelaya)
"Ibu negara sudah kembali Will, El."
Jarrel berjalan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, menuju kedua orang tadi yang masih dilanda kebingungan.