🕊️ Destiny - 06🕊️

26 5 4
                                    

Villa memasuki rumahnya dengan senyum yang mengembang di wajahnya, bagaimanapun juga hari ini Ia sangat bahagia selain dapat transferan jajan dari sang kakak, Ia juga bisa menghancurkan Ayra tanpa sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Villa memasuki rumahnya dengan senyum yang mengembang di wajahnya, bagaimanapun juga hari ini Ia sangat bahagia selain dapat transferan jajan dari sang kakak, Ia juga bisa menghancurkan Ayra tanpa sengaja.

"Bahagia banget, ga mau cerita sama ibu?" Tanya sang ibu.

"Villa seneng karena dapat transferan jajan dari kak Al." Jawab Villa.

"Oh. Ibu kira kenapa. Vil, kamu nggak pengen main ke rumah kakakmu?" Tanya Diana.

"Nggak bu, males. Pasti kesana mesti ketemu sama si Ayra." Jawab Villa malas.

"Ya wajar kan? Dia kan istri kakakmu." Ucap Diana.

"Andai aja ibu ga nikahin mereka. Villa benci banget tahu buk sama dia." Ucap Villa lagi.

"Sudah-sudah. Ibu mau solat dulu." Ucap Diana.

"Ayra maafkan ibu ya, ibu hanya mau kamu yang menjadi istri Al." Batinnya.

***
Ayra menatap kosong layar laptop di depannya, rasa semangat kerjanya seolah sirna begitu saja. Teringat tadi pagi Ia terbangun dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya dan tidak lupa ada secarik cek di nakas. Ia bisa menebak, pasti Al tengah membayarnya. Ayra tersenyum kecut, hatinya mungkin sudah tidak lagi terbentuk. Sampai sekarangpun Ayra tak pernah membelanjakan uang pemberian Al untuk keperluan pribadinya, Ia menggunakannya untuk keperluan rumah.

"Ayra. Kenapa melamun? Kamu masih sakit?" Tanya Vanilla khawatir.

"Nggak Van, cuma lagi ga semangat aja." Jawab Ayra sekenanya. Ia tidak mau membuat Vanilla khawatir akan dirinya, apalagi perasaannya.

"Ayra, kita jalan yuk. Lama loh udah gak jalan-jalan. Sekalian refreshing." Vanilla menatap Ayra dengan puppy eyes nya.

"Hayuuuk." Jawab Ayra.

Akhirnya Ayra dan Vanilla pergi, mereka berdua akan menghabiskan waktu di mall untuk refreshing. Kenapa di mall? Karena disana seperti surga wanita. Tidak jarang Vanilla dan Ayra membeli barang yang sama untuk kembaran.

Sebelum mengitari mall, Ayra dan Vanilla memutuskan untuk ke food court terlebih dahulu. Mereka akan mengisi tenaga agar kuat mengitari mall yang luas itu.

Di tempat yang sama, Villa dan temannya berada disana. Mata Villa melihat ada istri kakaknya, Ia menyeringai sinis dengan menatap es coklat ditangannya. Saat berpapasan dengan cepat tangannya menumpahkan esnya ke baju Ayra, alhasil membuat baju berwarna cerah itu menjadi kotor.

"Kalau jalan pakai mata dong!" Sewot Vanilla.

"Ups sengaja." Ucap Villa dengan tersenyum sinis kearah Ayra.

"Villa." Ucap Ayra.

"Kamu kan adiknya Al. Apa maksud kamu?" Tanya Vanilla marah.

"Udah Van, aku nggak papa." Ucap Ayra agar tidak marah pada adik iparnya.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang