Chapter 11.

50 6 0
                                    

FLASHBACK.

Jam sedang menunjukkan pukul 9.20 malam. Tetapi di ruang tamu, Seseorang sedang mondar mandir gelisah.

Hingga beberapa saat kemudian, Nayeon turun dari kamarnya menuju dapur untuk membuat minuman. Hingga di tangga, Nayeon berhenti sejenak karena melihat Jeongyeon yang mondar mandir.

"Jeong, ngapain?" Tanya Nayeon sambil menurunin tangga.

Ya itu Jeongyeong, seseorang yang mondar mandir gelisah tersebut.

"Nungguin Dahyun."

"Ngapain nungguin tuh anak? Sudah jadi lon*e kali, gatau waktu banget. Alasannya kerkom, eh sampai sekarang blm pulang."

"Jaga ucapanmu unnie!" Jeongyeon menegaskan.

"Kalau kenyataan nya seperti itu?"

"Udah lah unnie.. m-mending buatin aku kopi, ya kopi, buat temenin aku kerjain tugas kuliah."

"Yasudah, aku juga mau buat minumanku."

Nayeon pun pergi ke dapur ingin membuatkan Kopi untuk Jeongyeon. Tetapi Jeongyeon sebenarnya tidak membutuhkan Kopi, itu hanya alasan untuk tidak melanjutkan permasalahan tadi.

Nayeon pun kembali dengan membawa Kopi panas buat Jeongyeon dan Minuman penyehat buat dirinya. Nayeon segera memberi Kopi tersebut kepada Jeongyeon.

Setelah memberi Kopi tersebut, Nayeon celingak celinguk seperti mencari sesuatu. Jeongyeon yang menyadari hal tersebut segera bertanya.

"Nyari apa unnie?"

"Belum pulang juga itu anak?"

"Belum."

"Astaga itu anak emang harus di kasih pelajaran!"

Nayeon seketika marah. Jeongyeon pun segera menenangkan Nayeon.

"Udah unnie.. mending unnie duluan saja pergi tidur. Biar aku saja yang menunggu Dahyun."

"Aku tau niat mu Jeong."

"Ngga unnie, aku bakal tetep juga marahin Dahyun.. tenang saja."

"Apakah betul omonganmu itu Jeong?, jika tidak bisa biar unnie saja yang menunggu Dahyun."

"Ngga ngga, biar aku saja unnie. Unnie tidur saja."

"Baiklah."

Akhirnya Nayeon pergi ke kamarnya untuk tidur. Jeongyeon pun yang melihat Nayeon pergi pun menghela nafas."

"Huft... untung saja.."

Jeongyeon pun segera menuju ke sofa untuk melanjutkan tugas nya dengan meminum kopi yang di bikinkan oleh Nayeon.

Hingga pukul 10.40 Dahyun tak kunjung pulang. Kopi yang di buatkan Nayeon pun sudah habis. Jeongyeon yang resah berkali kali menelfon Dahyun, tetapi tak kunjung di angkat. Hingga Jeongyeon pun meringankan ngantuknya sejenak dengan merem sebentar, Tetapi Jeongyeon malah keblablasan, jadinya Jeongyeon pun ketiduran di sofa.

Aku juga berhak bahagia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang