Dahyun sedari tadi sangat gelisah takut kejadian "itu" terulang kembali kepadanya. "Haduhh takut pulang, mana pusing bangett" ucap Dahyun sambil memegang kepalanya yang merasa sakit itu.
5 MENIT KEMUDIAN>>
Akhirnya Taxi yang di pesan Dahyun sampai. Segera dahyun memasuki mobil tersebut dan menuju pulang.
Setelah perjalanan panjang tersebut, Dahyun akhirnya sampai dirumahnya.
Dahyun tidak langsung masuk ke dalam rumah nya, dia hanya berdiam diri di depan pintu masuk rumahnya.
"Masuk ga ya?, tapi takut." Ucap dahyun gelisah.
Setelah ribut dengan pikirannya, Dahyun langsung membuka pintu rumahnya. Tapi yang tidak disangka ternyata Nayeon (kakak pertamanya) sudah menunggu di pintu masuk tersebut.
Dengan keberadaan Nayeon tiba tiba itu, Dahyun tersentak kaget.
"Ngapain pulang? Sakit? Halah boongan kamu itu, udah di sekolahin juga masih aja bolos. Kamu tau ga hari ini ulangan harianmu? Ngapain pulang?" Ucap Nayeon panjang lebar.
" dan kenapa kamu ngumpat ke Mina?"
Sambungnya."Kak maaf aku ga bermaksud untuk mengucapkan itu, aku tadi buru buru di koridor sekolah tiba tiba kak Mina buka pintu tepat di depan ku, dan aku nabrak pintu itu akhrinya aku jadi pusing dan mimisan.." Dahyun menjelaskan.
"Pusing doangkan? Ngapain pulang? Kan bisa kamu tahan?" Jawab Nayeon tak acuh.
"Tapi kak ini pusing bangett.. itu pun pintu besi bukan kayu.."balas Dahyun.
"ALASAN KAMU ITU HYUN! LIAT ADEKMU ITU DAHYUN, TZUYU! DIA JUGA NGELUH PUSING TAPI DIA TETEP PERGI KE SEKOLAH, LAH KAMU?" Ucap Nayeon dengan menaikkan nada suaranya.
"KAK UDAH LAH ITU TZUYU BUKAN AKU, AKU DAHYUN!" Balas Dahyun dengan bentakan.
"KAMU BERANI?!"
PLAKKK
Tiba tiba Nayeon mengayunkan tangannya ke pipi sebelah kiri Dahyun.
" kak?"
"Masuk."
Tetapi dahyun tetap berdiri di depannya.
"MASUK HYUN!" Bentak nayeon sekali lagi.
Dengan bentakan Nayeon tersebut Dahyun tampa memikir panjang langsung masuk tampa melihat kebelakang. Ia tau bahwa kakak kakak nya yang lain juga melihat kejadian tadi, Dan tampa ada sedikit niat untuk melerai mereka.
Dahyun pun memasuki kamarnya. Dan langsung menuju ke kasurnya.
"sialan untung saja tadi hanya tamparan.." ucap Dahyun lega.
DI TEMPAT LAIN>>
"Nayeon"
"Nayeon"
"NAYEON!"
"AAAA" ucap Nayeon kaget.
"Apaan sih jeong?" Nayeon membalas dengan sedikit amarah.
"KAMUNYA APAAN? NAMPAR DAHYUN TADI BAGUS MENURUTMU? DIA TADI SAKIT LOH NAY?" Jelas Jeongyeon (Kakak kedua Dahyun).
"Halah tadi itu pura pura aja, nyatanya tadi masih sempet lari?" Balas Nayeon tidak peduli dengan keadaan Dahyun.
"Terserah lu nay, aku harap kamu berubah dan memaafkan Dahyun yang tidak ada sama sekali salahnya itu." Ucap jeongyeon.
Setelah itu Jeongyeon berlari ke arah kamar Dahyun.
TOK TOK TOK.
Suara Ketukan pintu dari kamar Dahyun yang berasal dari Jeongyeon.
<JEONGYEON POV>
"Hyun?"
"Izin masuk ya"
Ckrekkkk
Jeongyeon melihat Dahyun sedang menyelimuti seluruh badannya di kasur dengan selimut. "Dahyun?kamu ga papa?" Ucap Jeongyeon sedih melihat keadaan Dahyun yang seperti ini.
"Eh kak Jeong" Dahyun kaget dengan sentuhan Jeongyeon di bagian kepalanya, Segera Dahyun bangun dan duduk di pinggir kasur.
"Dahyun gapapa ka, tadi hanya tamparan kok kak. Jadi Dahyun gapapa" balas Dahyun.
"Masih pusing?" Tanya Jeongyeon
"Ga kak" balas Dahyun.
"Kamu tau kan hyun, kakak ga suka di bohongin." Jelas Jeongyeon nada datar, yang menunjukan dia serius.
"Kak jangan marah, iya Dahyun masih pusing. Dan sekarang tambah tambah bangett pusing setelah tamparan kak Nay tadi."
Jeongyeon menghela nafas.
"Sebentar, kak Jeong mau ambil obat dulu sekalian kompres pipi kamu itu."
"Iya kak"
<JEONGYEON POV END>
-To Be Continue-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terima kasih sudah Membaca cerita pertama saya huhuhu
Ini cerita cuman fiksi atau tidak nyata dan hanya sebuah karangan.
Kalau ada salah, di kritik aja. Soalnya masih awal awal
Oh ya jadwal update cerita ini tuh random ya, jadi tunggu aja Hehehe.