#18.Serpihan Ingatan & Pertarungan Penentuan

14 1 3
                                    

Favsion mendapati dirinya ada di sebuah tempat yang dipenuhi cahaya,Tempat asalnya.Disana ia melihat salah satu sosok Dimension Traveler yang terlihat seperti dirinya,namun masih begitu samar-samar dan tidak begitu jelas di pandangannya.

Dan Favsion menyaksikan sosok dirinya itu tengah bertempur di garis depan.Namun kali ini lawannya bukanlah iblis maupun musuh mereka yang lain,Melainkan ras mereka sendiri dalam perang saudara.

Favsion tidak mengingat satupun hal yang ia lihat,Ia melihat dirinya sendiri menghabisi satu demi satu kaumnya dengan ekspresi yang begitu datar.Kengeriannya di medan tempur membuat lawannya ketar-ketir dan memutuskan untuk mundur.Namun Favsion melihat sosok dirinya bukannya berhenti namun justru mengejar mereka yang berusaha lari.

Lagi dan lagi,Favsion tidak membiarkan satupun lolos darinya.Tak ia sangka jika ia akan melihat dirinya sendiri menyerang sesama kaumnya tanpa ampun.

Tak ia sangka jika ia akan melihat dirinya sendiri menyerang sesama kaumnya tanpa ampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga semuanya menjadi darah dalam pandangan Favsion.

Favsion terbangun dari tidurnya dan terjaga untuk melihat ke jam wekernya,pukul 05:03.Masih ada waktu kurang lebih satu jam untuk Favsion bersiap-siap sebelum sekolah.

Ia memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya lalu pergi ke luar untuk mencari udara segar.Dinginnya udara yang menusuk tulang tidak membuat Favsion kedinginan.Bahkan Favsion terlihat tidak merasakan dingin sama sekali.

Matahari belum menampakkan dirinya, Favsion berjalan-jalan mengitari kawasan sekitar untuk menenangkan pikirannya dari mimpi buruk yang menyerang batinnya sebelumnya.

"Apa itu sebenarnya...??"

Favsion menerka-nerka apa kira-kira arti dari mimpi yang ia lihat itu dan ia merasa adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.Seperti semacam kepingan memori yang bertebaran dalam pikirannya.

Tak terasa sudah setengah jam Favsion berjalan-jalan di kota yang masih sunyi tersebut,Jadi Favsion memutuskan untuk kembali ke rumahnya seiringan dengan terbitnya matahari dari ufuk timur.

Favsion bersiap-siap pergi ke sekolah sebagaimana biasanya.Buku pelajaran,alat tulis,semua dimasukkan ke dalam tas nya.

Favsion berjalan ke sekolahnya dan tiba jam 6 tepat,Menjadikannya yang pertama datang di kelasnya.

Favsion meletakkan tas nya di atas mejanya dan hanya memandangi panorama kota tempat tinggalnya dari jendela kelasnya yang ada di lantai dua.

Satu persatu teman kelasnya berdatangan namun tak ada yang menyapa ataupun mencoba berkomunikasi dengan Favsion.

Rumor tentang Favsion yang menghajar para perundung beberapa waktu lalu nampaknya menimbulkan kesan yang kurang baik di mata orang lain.

Bukannya disegani karena sikapnya yang membela yang lemah,Ia justru ditakuti karena rumor mengenai bagaimana mudahnya Favsion menangani geng perundung itu.

DIMENSION CHAOS S1 (Rise Of The Light & Darkness)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang