Jungkook. Pemuda itu baru saja keluar kamar setelah bersiap untuk pergi ke sekolah, ia berjalan menuruni tangga, menghampiri mama nya yang sedang membantu pelayan rumah menyiapkan sarapan pagi.
“Jagoan mama sudah bersiap mau ke sekolah?” Heejin menoleh kala menyadari kedatangan Jungkook, wanita cantik itu tersenyum manis.
“Iya. Morning, mama.” cowok itu memeluk Heejin dari samping.
“Morning too,” balas Heejin.
“Masak apa nih?” tanya Jungkook seraya melirik meja makan, menatap binar masakan mama nya yang tertata rapi di atas meja.
“Masak makanan favorit kamu,” ucap Heejin.
Lantas Jungkook mengedarkan pandangannya, “Ayah dimana, belum turun dia?”
“Dia lagi bersiap mungkin, masih di kamar, sebentar lagi juga turun.”
Jungkook manggut-manggut, cowok itu lalu duduk.
Tak berselang lama Vincenzo Cassano akhir nya turun, pria yang berperan sebagai kepala rumah tangga itu menghampiri anak dan istrinya.
“Morning, kids.” Vincenzo mengusap puncak kepala Jungkook berakhir mengecup nya dengan sayang.
“Morning ayah,” balas Jungkook.
Setalah menyapa anak nya, Vincenzo menyapa istrinya dengan cara menghadiahi sebuah ciuman di kening. Kemudian pria itu duduk di kursi utama.
“Mulai hari ini pak Bimo nggak akan antar jemput kamu lagi,” kata Vincenzo mengawali percakapan.
Jungkook mengerutkan dahi nya heran, “Lalu aku pergi ke sekolah, sendiri?”
Vincenzo menggeleng pelan, “Nanti juga kamu tahu.”
Jungkook semakin menatap ayah nya dengan tatapan bertanya, ditambah penasaran.
“Sarapan aja dulu, sebentar lagi orang yang jemput kamu tiba.” titah Vincenzo ketika sadar ekspresi wajah Jungkook.
Jungkook mengangguk menurut. Cowok itu mulai menyantapi sarapan pagi.
Di sela sela ia menikmati sarapan pagi nya, tiba tiba saja suara klakson mobil terdengar dari luar rumah. Jungkook yang baru menggigit sandwich dua kali gigitan ia langsung menghentikan kegiatan nya, kemudian melihat ayah nya, “Siapa?” tanya nya kepada sang ayah.
“Orang yang jemput kamu udah datang kayak nya.” ucap Vincenzo setelah melirik pintu utama rumah yang terbuka lebar.
Dahi Jungkook semakin mengerut dalam.
“Gih, sebelum terlambat.” suruh Vincenzo kepada anak nya.
“Mencurigakan.” mata Jungkook memicing melihat ayah nya.
Mendapati reaksi seperti itu dari anak nya, yang Vincenzo lakukan hanyalah tawaan kecil.
Akan tetapi meskipun ia dipenuhi rasa penasaran nya karena Vincenzo tidak ingin memberitahu siapa orang yang akan mengantar jemput ke sekolah mulai sekarang, Jungkook tetap beranjak dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖬𝖸 𝖢𝖱𝖴𝖲𝖧, 𝖪𝖤𝖳𝖮𝖲 ✦ 𝖤𝖭𝖣√
Fanfiction"𝖦𝗎𝖾 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖫𝗈, 𝖽𝖺𝗇 𝖫𝗈 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝗀𝗎𝖾, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺." - - "𝖦𝗎𝖾 𝗅𝖾𝗆𝖺𝗁..." "𝖦𝗎𝖾 𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍..." "𝖦𝗎𝖾 𝖻𝖾𝗋𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗄𝗂𝗍𝖺𝗇..." 𝖬𝖾𝗇𝗒𝗎𝗄𝖺𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗌�...