My Love 2 : After Death [hiatus] | Leon Kennedy x Reader

2 | The Journey's Begin

This fanfiction is created by
PenulisMisterius32

Original OC
Resident Evil game

Inspiration by
Resident Evil game

Happy reading 📖
Don't forget to leave a comment
Love you all ❤️

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

"Iya.Ayo,kita harus segera pergi dari sini,"

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

Leon berbalik berjalan lebih dulu dan memimpin perjalanan di depan.Mereka berjalan melewati hutan dan tiba-tiba Leon mendapat telepon dari pemandu misinya yaitu Ingrid Hunnigan.Ia menemukan rute menuju danau tempat Baby Eagle/Ashley dibawa oleh para penduduk desa/Ganados.

"Kincir angin,baiklah."Leon mengangguk tanda paham,lalu ia menoleh ke arah [name] yang malah sibuk mencolek-colek mayat ganado.

"Wah kau benar-benar membunuhnya,"[name] berucap pelan.Entah kagum atau ngeri,Leon tak tahu apa yang dipikirkan gadis ini.

"[Name],kau tahu arah ke tempat kincir angin berada?"tanya Leon.

[Name] mengangkat kepalanya dan mengangguk sembari menunjuk ke arah bagian desa yang mengarah ke bagian desa lain."Kesana arahnya,kau akan kesana?Aku bisa menunjukkan jalannya untukmu,"

Leon mengangguk.Ia mengikuti [name] daru belakang.Tatapan Leon tertuju pada [name],namun pikirannya dipenuhi kecurigaan.Gadia ini memiliki nama yang sama seperti kekasihnya dulu. Pikiran Leon terus mengatakan bahwa ini hanya sebuah kebetulan. Namun hatinya berkata lain.

Namun,bukan Leon Kennedy namanya jika mementingkan perasaan dibanding logika. Egonya terlalu keras untuk menyadari ada sesuatu yang aneh dengan gadis ini. Sesuatu yang membuat gadis ini menjadi hal terpenting di hidupnya.

Leon memutuskan untuk menghiraukan hal ini dan fokus ke tujuan utamanya saat ini. Langkahnya tegas dan cepat menjejaki tanah gembur berlumpur di bawahnya. Membuat jejak sepatunya menapak sempurna di tanah yang berbau spesial itu.Ia berjalan di sebelah [name] sesekali mencuri pandang menatap tatapan gadis itu yang terlihat sayu namun memiliki keinginan yang mendalam.

"Gadis ini menarik," batin Leon. [Name] memang terlihat rapuh namun ia mampu sama persis seperti [name],kekasihnya.

Segala pikiran ini membuat Leon terdistraksi.Ia Bahkan tak sadar ia nyaris menginjak perangkap beruang jika saja [name] tidak menahannya.

"Woah!Hati-hati!"[name] berseru menahan tubuh Leon dengan kedua tangannya."Jangan melamun!Desa ini benar-benar tak menyukai orang asing.Oleh sebab itu penduduk desa memasang banyak perangkap beruang,"

"Untuk apa?"

"Apa lagi?Tentu saja menangkap orang asing yang seenaknya masuk ke desa kami.Dan kupikir kau salah satunya," [name] angkat alis ke arah Leon.

"Aku tak berniat menerobos,ada seseorang yang harus kucari di sini,"jawab Leon.

"Yah...kami tidak tahu apa yang akan dilakukan orang asing yang terlihat baik pada kami dan desa kami kami hanya melindungi apa yang kami punya" balas [name] acuh.Dirinya tak lagi peduli apa yang akan terjadi di sini,lagi pula ia ingin secepatnya pergi dari dari desanya sendiri.

Jawaban [name] membuat Leon angkat alis gadis ini terdengar lebih dewasa dibanding kenampakannya.

Mereka terus berjalan dan sampai di sebuah tempat mirip peternakan.Dari kejauhan Leon bisa melihat kincir angin yang berputar pelan.