{1}Dokter Hantu: Putrinya Menentang Surga

bab 147

Yue Qingge perlahan-lahan sadar kembali, memikirkan tentang apa yang terjadi sebelumnya dan memahami sepenuhnya. Melihat Qin Fengwu dengan niat membunuh, dia ingin memotongnya menjadi beberapa bagian.

"Pangeran Liuyue, menurutku lebih baik membiarkan Qingge mengenakan pakaiannya dulu."

Mengabaikan niat membunuh Yue Qingge, Qin Fengwu berbicara dengan penuh pertimbangan.

"Ah!" Yue Qingge berteriak dan ingin mengenakan pakaian.

Namun mereka berdua begitu galak barusan hingga semua pakaiannya terkoyak-koyak dan kini berserakan di tanah. Tidak ada pakaian lengkap untuk dikenakan.

"Ahem, ahem, jika kamu tidak keberatan, putri kecil tolong pakai yang ini dulu."

Hongyi menemukan kemeja kain kasar dari suatu tempat dan menyerahkannya kepada Yue Qingge.

Yue Qingge melirik pakaian yang sangat kasar saat disentuh dengan rasa jijik. Sebagai seorang putri suatu negara, kapan dia pernah mengalami ketidakadilan seperti itu?

"Qingge!" Yue Huasheng menatap Yue Qingge dengan dingin, mengingatkannya untuk memahami situasi saat ini.

Yue Qingge tidak punya pilihan selain mengenakan pakaian itu dengan ekspresi keluhan di wajahnya.

"Siapa kamu? Beraninya kamu berencana untuk menodai kepolosan putri kecil! "

Melihat dengan dingin pada pria yang tergeletak di tanah dengan kaki lemah, mata Yue Huasheng dipenuhi dengan niat membunuh.

"Yang Mulia Putra Mahkota..."

Pria itu hendak menjelaskan sesuatu tetapi dia merasa seluruh tubuhnya diselimuti oleh niat membunuh. Bahkan sebelum dia dapat berbicara, dia mati dan jatuh ke tanah.

Qin Fengwu dan Yuan Yuchen sudah lama berharap Yue Huasheng akan seperti ini dan tidak menghentikannya. Tujuan mereka telah tercapai, kepolosan Yue Qingge telah dihancurkan dan dia tidak akan pernah lagi menyebutkan pernikahan itu. Tak perlu dikatakan lagi untuk selir pangeran keempat, bahkan jika dia ingin menjadi selir dari keturunan keluarga besar biasa Dinasti Tianyuan. Seseorang tidak akan menginginkannya."

"Qin Fengwu, ini semua salahmu!"

Yue Qingge berjalan ke bawah, menatap Qin Fengwu dengan wajah galak dan bergegas ke arahnya.

Semua ini dirancang oleh Qin Fengwu. Kepolosannya hancur dan dia diberi penjaga dengan status rendah. Yang lebih penting adalah semua ini terlihat jelas oleh kakak tertuanya dan pria yang disukainya. Bagaimana Yue Qingge bisa menanggung ini?

"Qingge, masalah ini tidak ada hubungannya denganku. Kamu lupa, aku merasa sedikit tidak nyaman sebelumnya jadi Saudari Hongyi memintaku untuk beristirahat di kamar sebelah. Kamu bilang kamu akan pergi ke rumah Qin untuk memberi tahu kakekku, lalu pergi duluan. Bagaimana saya tahu bahwa Anda akan berbicara dengan orang lain di sini. "

Qin Fengwu tidak berniat menghindarinya, dia juga tidak mengakui kata-kata Yue Qingge.

Apa yang dia lakukan adalah benar. Selama dia tidak mengakuinya, tidak ada yang bisa dilakukan Yue Huasheng dan Yue Qingge untuk melawannya.

Bukan karena dia takut pada Yue Qingge tapi dia tahu siapa yang melakukannya tapi tidak bisa berbuat apa-apa yang membuat orang-orang di Dinasti Liuyue merasa lebih sedih.

"Kamu melakukan hal semacam ini di sini dan secara salah menuduh tunangan pangeran ini yang mengaturnya, putri kecil dari Dinasti Liuyue benar-benar pandai dalam hal itu!"

Yuan Yuchen mendengus dingin, melambaikan telapak tangannya dan memukul mundur Yue Qingge.

Yue Qingge terjatuh di tempat tidur, merasa sedih mendengarkan kata-kata Qin Fengwu.