01:BAB 1

1 4 0
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya follow akun author dulu~

             HAPPY READING~

Terdengar suara rintikan hujan yang cukup deras. Langit yang tadinya cerah kini telah berubah menjadi gelap di Sertai dengan suara gemuruh suara petir. Seorang anak remaja laki-laki yang sepertinya masih anak SMA itu terlihat sedang berlari kecil, ke arah sebuah halte. Remaja itu mengibas-ngibaskan pakaian nya yang terlihat sedikit basah. Lalu mengambil duduk di kursi yang berada di halte tersebut. Remaja itu terlihat menatap kosong ke arah depan, kadang mendongkakan kepala ke atas menatap langit.

"Huhf, hujan nya kapan berhenti nya sih?"
Gerutunya sambil memeluk tubuhnya kedinginan.

Tak... Tak... Tak...
Terdengar suara hentakan kaki yang sedang berlari ke arah anak remaja laki-laki itu. Ia merupakan seorang gadis yang juga kehujanan. Gadis itu memilih berteduh terlebih dahulu sama seperti anak laki-laki tadi. Ia memeluk tubuh mungilnya sendiri akibat terlalu dingin.

Remaja laki-laki tadi menyadari kehadiran seseorang yang kini duduk di sampingnya.

"Lo kehujanan juga ell?"
Tanya anak remaja laki-laki tersebut.

"Iya"
Jawab gadis itu sambil mengangguk kecil.

"Emang gak di jemput?"

"Gak"
Jawab gadis itu yang bernama Elkana varensiska dengan sedikit ketus.

Remaja laki-laki itu menyergitkan kening.
"Tumben?"

"Banyak tanya Lo rel"
Jawab Elkana yang malas.

"Gue cuma nanya doang, gak biasanya gadis yang katanya terkenal ini gak di jemput"
Ujar darel ariesandy sambil sedikit mengejek.

"Apaan sih Lo gak jelas banget"
Ujar Elkana kesal.

"Dih? Gue tanya baik-baik juga. Udah lah mending pulang aja yok, hujan nya juga udah reda nih"
Ujar darel sambil berdiri hendak pergi. Dan terlihat juga bahwa hujan sudah mulai reda.

Namun Elkana tetap saja seperti sebelumnya. Hanya duduk sambil bersedekap dada.
"Lo mau gue tinggal hm?"
Tanya darel tanpa melirik yang membuat Elkana langsung bangkit dari duduknya.

"Iya-iya"
Ujar nya masih sedikit kesal sambil mengikuti langkah kaki darel.

Kedua remaja tersebut terlihat berjalan beriringan. Keduanya hanya terdiam Sampai akhirnya Elkana membuka mulut.
"Rel?"
Panggil Elkana

"Hm?"

"Lo kenapa sih, setiap pulang sekolah milih jalan kaki? Lo kan punya banyak motor dan mobil di rumah Lo"
Tanya Elkana heran terhadap darel.

Darel tak menjawab
"Rel? Kok Lo diam?"
Tanya gadis itu lagi.

"Gue cuma malas aja naik motor atau mobil.gw lebih milih jalan kaki aja, Kan jalan kaki bisa buat sehat sekalian olahraga ell. Lagian jarak sekolah sama rumah gue juga Deket"
Jawab darel sambil melangkah kan kaki.

"Hm, iya juga ya?"
Ujar Elkana memangut-mangut.

"Lo sendiri kenapa jalan kaki? Biasanya juga di jemput sama pacar Lo yang oke itu"
Ujar darel kini bertanya.

"Gak tau ah! Jangan bahas dia, males gue!"

"Lo berantem sama cowok Lo?"

"Bukan berantem tapi emang dasarnya dia aja yang gak peka!"
Ujar Elkana.

Darel hanya berhembus nafas lelah dengan tingkah sahabatnya ini. Gadis yang kini berada di sampingnya ini merupakan sahabat kecil darel. Darel begitu menyayangi nya, dan ya mungkin mencintainya. Darel begitu heran dengan Elkana, tiap hari pasti selalu berantem dengan pacar-pacarnya. Elkana yang merupakan fuckgirl ini tiap hari pasti selalu Gonta ganti pacar. Darel akui gadis ini memang begitu cantik, namun ia menyalah gunakan kecantikan nya itu.

AKU DAN KAMU DI ANTARA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang