05:BAB 5

6 1 0
                                    

05:BAB 5

HAPPY READING~

JRENG...

Darel memetik sebuah gitar di tangan nya dengan nada yang asal. Ia sedikit mendongak kan kepala menatap langit malam yang kini lumayan cerah karena cahaya dari rembulan yang begitu indah. Darel tersenyum tipis, ia menghela nafas panjang. Kini Darel sedang duduk di taman belakang rumah miliknya yang dapat melihat dengan jelas pemandangan malam hari ini.

Ia sedikit kesepian karna tak ada lagi sosok bunda Alana yang menemani nya. Ia begitu merindukan Alana. dengan tangan yang sedikit bergetar, jari jemari Darel mulai memetik kembali nada gitar di tangan nya dengan nada yang sudah benar.

🎶🎶
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil, bersih, belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Kata mereka, diriku s'lalu dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu ditimang...

Nada-nada yang indah
S'lalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci
T'lah mengangkat tubuh ini
Jiwa-raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Kata mereka, diriku s'lalu dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu ditimang

Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu
'Kan selalu ada di dalam hatiku.

Tes
Air mata Darel seketika meluruh begitu saja setelah berhasil menyanyikan sebuah lirik lagu yang berjudul bunda. Darel segera membuang gitar yang berada di tangan nya lalu mulai melungkupkan kepalanya di antara lutut nya sambil mulai menangis.

Tubuh Darel bergetar hebat dikala mengingat semua kenangan indah nya bersama bunda Alana. Ia ingin sekali kembali bersama bunda Alana, ia begitu bodoh mengapa dulu ia tak memilih ikut dengan bunda Alana saja?.

"Hiks, bodoh kenapa gue nangis?, Gue yang bodoh kenapa dulu gue milih ayah bukannya milih bunda?, Nyesel kan Lo Darel!," Teriak nya di selang-selang tangisan nya.

"Bun..., Bunda dimana?, Bunda gak kangen sama Arel?, Arel really misses you, Ndaa. why are you leaving?."

"BUNDA!..." Teriak Darel begitu kuat, ia ingin meluapkan rasa rindu yang selama ini sudah tertahan lama dalam hatinya.

"Bang...," Suara lembut itu tiba-tiba datang menghampiri telinga Darel, di Sertai dengan belaian kasih yang menyapa bahu nya. Gadis yang tak pernah di anggap adik oleh Darel tiba-tiba datang ke sana dan menghampiri nya dengan perasaan khawatir dan sedih.

"Are you okey?," Tanya Hana lembut sambil mengusap bahu Darel yang sudah bergetar.

"Pergi Lo!," Bentak Darel kasar menghempaskan tangan Hana dari bahu nya.

Hana begitu kaget dengan respon yang secara tiba-tiba di berikan oleh Darel. Hana sedikit menjauhi Darel, namun tatapan nya tak luput dari mata elang Darel yang begitu menatap benci terhadapnya.

"Ngapain Lo disini ha?!," Bentak Darel lagi mengusap air matanya kasar.

"Bang, Lo kenapa?."

"Lo nanya gue kenapa?, Lo gak mikir?, Gue kayak gini itu gara-gara Lo sama mama Lo!," Bentak Darel lagi, entah setan apa yang menghantui pikiran Darel tiba-tiba saja ia langsung berubah menjadi bersikap kasar terhadap Hana.

"Maksud Lo apa bang?, Ini gara-gara Hana sama mama?."

"Gak usah pura-pura bego Lo!, Kalo aja dulu mama Lo gak ganggu kehidupan keluarga gue, mungkin sekarang kehidupan gue gak bakal se suram ini!."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU DAN KAMU DI ANTARA HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang