1. Kala Aurelia

6 1 0
                                    

Hi, aku cacawww!
SELAMAT DATANG DI CERITA 'Radikala, Hujan.'

___

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak di setiap paragrafnya, ya!

Jangan lupa juga untuk follow akun Instagram | anisssarhw & kentangkiyowoo_
___

HAPPY READING ♡

***

1. Kala Aurelia

Senyum yang sejak tadi mengembang di wajah Kala perlahan memudar. Kala kesal melihat pemandangan yang kini ada di depannya.

Pemandangan sepasang insan yang sedang asik bercengkrama. ya, itu Reza Anugraha Pratama dan Fiona Marselia.

Kinan yang melihat ekspresi wajah sahabatnya pun langsung menepuk pelan pundaknya. "Mau tetep ngasih minum buat Ka Reza? atau balik ke kelas?" Tanya Kinan kepada Kala.

"Ke kelas lagi aja, lagian udah ada ka Fiona juga kan yang kasih ka Reza minum." Ucap, Kala.

Namun, sebelum Kala dan Kinan membalikan tubuhnya untuk kembali ke kelas, tiba - tiba Fiona memanggilnya. "KALAAA" Teriak Fiona.

Mau tidak mau Kala dan Kinan pun menghampiri sumber suara tersebut.

"Iya, kak. Kenapa, ya?" Tanya Kala kepada Fiona.

Bukannya menjawab, Fiona malah tersenyum dan memberikan ponselnya kepada Kala.

Kala mengerutkan dahinya, heran. Apa maksud kakak kelasnya ini?

"Kala, boleh minta tolong buat fotoin gue sama Reza ga?"

"Boleh, kak. Mau foto dimana?" Tanyanya dengan senyum getir, kala menuruti apa yang di minta oleh kakak kelasnya tersebut.

"Za, ayooo!" Seru Fiona sambil menarik lengan Reza. "Kala, Disini bagus kan?"

Dalam hati Kala, ia menjerit kesal. Sudah kesal karena melihat Fiona memberikan minum kepada Reza. Kini, ia juga harus kesal karena harus melihat dua insan berada dalam satu frame. Mana gandengan tangan lagi. Kak Fiona gatel banget, sih.

***

"Kala, sumpah ya tadi tuh gue pengen banget patahin tangan si Fiona. Kesel banget, udah kaya perangko nempel terus," Ucap Kinan dengan deru nafas yang menggebu - gebu.

"Lagian ya, Kal. Harusnya itu orang tau dong kalau lo suka sama Kak Reza. Tapi, dia kek niat banget buat manasin lo anjir." Lanjutnya.

Kala yang mendengar ocehan tersebut menjadi tambah kesal.

"GAK BISA GINI, KALA JUGA HARUS MAJU. KALA GAK BOLEH TERLAMBAT MELANGKAH!" Teriak Kala, membuat teman sekelasnya terkejut mendengar teriakan itu, termasuk kinan yang kini sudah menutup telinganya.

Tanpa rasa bersalah, Kala meninggalkan kelas dan pergi keluar untuk menemui Reza.

untung saja teman sekelasnya sudah tau seperti apa Kala. Kadang tiba - tiba teriak, tiba - tiba tersenyum dan tertawa menjahili teman temannya dan sifat Kala lainnya.

Radikala, Hujan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang