6. Genggaman yang Hangat

242 107 20
                                    

Arshi tiba di mal tempat dia dan Mas Eri akan menonton pukul lima kurang sepuluh. Ia langsung naik ke lantai paling atas tempat bioskop berada untuk mencetak tiket, lalu menghubungi Mas Eri.

~ Arkasristhi
Tiket sudah ada di saya.
Dokter sudah dekat?

Arshi memutuskan menunggu di depan gedung bioskop agar dia bisa terlihat dari luar. Sementara itu, waktu terus berjalan hingga menunjukkan kurang lima menit sebelum film dimulai. Arshi tidak ingin jadi seseorang yang sangat mengganggu hingga harus mengirim pesan beberapa kali padahal yang sebelumnya belum dibalas, tetapi ia butuh kepastian apakah Mas Eri jadi datang atau tidak. Dalam batinnya berkecamuk, apa dia mungkin ada panggilan mendadak yang harus dipenuhi hingga dengan terpaksa membatalkan janji?

Arshi memutuskan untuk tetap menunggu meski dalam hatinya sudah mulai panik. Sempat tebersit kekhawatiran jika Mas Eri mungkin sudah datang tetapi ia enggan menemui Arshi sebab menyesal sudah mengajaknya keluar. Jika benar begitu, ini bukan pertama kali Arshi ditinggalkan sendirian oleh teman kencannya karena menurut mereka Arshi mungkin secara visual tidak semenarik ekspektasi mereka. Arshi sadar betul, cepat atau lambat, foto profilnya akan menjadi bumerang, sebab ia sama sekali tak terlihat seperti itu di dunia nyata. Namun, tak bolehkah seorang perempuan merasa cantik untuk menyenangkan dirinya sendiri?

Penolakan yang pertama, ia terima waktu bude mencoba mengenalkan dia dengan seorang pria bawahan suami beliau. Secara usia, mereka memang terpaut lumayan jauh sebab waktu itu Arshi masih 25 sementara pria itu menjelang 40. Duda tanpa anak, alasan perceraiannya karena perselingkuhan sang mantan istri. Sejujurnya kalau boleh memilih, Arshi tentu lebih suka dengan pria seumuran yang bukan duda. Namun, ia terpaksa datang demi menyenangkan hati bude. Setelah lebih dari satu jam menunggu di restoran yang dijanjikan, Arshi mendapat telepon dari budenya yang mengatakan jika janjian mereka dibatalkan sepihak sebab laki-laki yang hendak dijodohkan dengannya tiba-tiba sakit. Namun, sebagai permohonan maaf ia akan membayar makanan Arshi hari itu, jika Arshi sudah memesan. Karena Arshi belum pesan apa-apa selain segelas minuman, ia langsung membayar minuman tersebut lalu pulang.

Baru beberapa pekan kemudian, Arshi tahu jika pria tersebut tidak mau menemuinya melalui postingan di media sosial dari pengirim anonim. Ada potret dirinya diambil dari jauh tanpa menampakkan wajah, dengan takarir menyatakan seseorang tersebut menyesal datang ke sana demi menemui perempuan yang terlihat jauh dari foto. Arshi tak perlu menatap foto tersebut lamat-lamat untuk tahu jika dia lah orang tersebut. Pakaian yang dikenakan, postur tubuh saat duduk, caranya memegang gelas, hingga jepit rambut dan case ponsel, semua petunjuk tersebut mengarah padanya. Banyak komentar mengatakan jika Arshi catfishing dan berhak diperlakukan demikian, tetapi ada juga yang membalas jika pria pengirim pesan anonim tersebut adalah pengecut.
 
Maka, jika kali ini Mas Eri mengingkari janjinya pada Arshi, harusnya ia sudah terbiasa dicampakkan, kan? Sejak awal pun bukan Arshi yang mengejar-ngejar Mas Eri karena dia sadar betul kalau mereka tidak sepadan, dan tak akan pernah bisa serasi.

Pukul lima tepat, sudah terdengar pengumuman pintu teater mereka dibuka dari dalam bioskop. Namun, Arshi masih menunggu di luar. Tadinya, ia terpikir jika Mas Eri tak kunjung datang hingga jam lima lebih lima menit, ia akan tetap masuk dan menonton. Mubazir kalau tiket yang sudah dibeli tidak digunakan, walau Arshi bukan penggemar film horor, terutama dari seri ini. Menurutnya, film luar yang bertema iblis jauh lebih menyeramkan ketimbang film lokal. Ia tidak ingin terjaga malam ini karena paranoia setelah menonton horor.

Pukul lima lebih dua, pesan dari Arshi untuk Mas Eri mulai centang biru. Terlihat pemberitahuan jika Mas Eri sedang mengetik.

~ dr. Herdani
Arshi
Sori, aku ketiduran
Kamu di mana? Aku udah di parkiran mal.

Breadcrumbing #NANOWRIMO 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang