Hai, Para Overthinker :)
Ini sungguh menyebalkan. Di saat isi kepala terus saja mencemaskan atau menyalahkan diri sendiri. Sungguh ini adalah perang yang kelam dalam diri yang diam. Namun jika overthinking itu di-thinking kembali, si overthinking ini sangatlah tidak berarti. Ia hanya bisa menyakiti pikiran dan hati, yang dapat membuat kita perlahan mati.
Kumohon, berhentilah. Berhentilah mencemaskan hal yang berada di luar kendalimu. Kamu hanya perlu menjalaninya saja, tanpa perlu memikirkan hasilnya ataupun opini orang lain. Selebihnya biar Tuhan yang mengatur.
Kita hebat di bidang masing-masing, jangan terlalu jadikan orang lain sebagai patokan, belum tentu apa yang kita bisa lakukan, orang lain pun bisa melakukannya. Begitupun sebaliknya, belum tentu apa yang dilakukan orang lain, kita juga bisa melakukannya.
Berhenti menyakiti kepalamu dengan pikiran-pikiran itu. Jika tidak, pikiran itu benar-benar akan terjadi, layaknya boomerang. Seperti dalam kalimat YOU ARE WHAT YOU THINK artinya kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Jadi, jika mau overthinking, overthinking-nya yang baik-baik aja ya cantik.
Istirahatin kepalanya ya,
have a good rest <3Follow untuk update-an selanjutnya. ❤️ yunitasbooks
KAMU SEDANG MEMBACA
TERAPI KATA
Poetry𝑷𝒐𝒆𝒕𝒓𝒚-𝒔𝒆𝒍𝒇 𝒉𝒆𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 ⋆˚✿˖° "𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒆𝒃𝒂𝒕, 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉𝒌𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒆𝒅𝒂𝒎𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂𝒎𝒖?" -------------✿ [FOLLOW SEBELUM BACA]...