TERAPI KATA

11. Apakah Aku Beban?

'Andaikata aku terus melangkah, mungkin aku tak akan terjebak di sini tanpa kemajuan' begitulah suara hati seseorang yang tengah menengadahkan kepalanya ke arah langit.

Hey, bukankah kamu terus melangkah? Hanya karena langkahmu, perjuanganmu dan do'amu tidak terlihat oleh orang di luar sana, bukan berarti kamu tak melangkah.

Tidakkah setiap perjuangan itu tak harus diumbar, diberitahu dan dilaporkan? layaknya seorang seorang reporter yang sedang melaporkan suatu kasus. Hanya karena kemajuan itu belum muncul bukan berarti kamu tidak melangkah dan timbul pertanyaan dalam benakmu, "apakah aku beban?" karena belum mendapat kemajuan?

Dengar sini, setiap jiwa pasti ingin memberikan yang terbaik. Layaknya orang tua yang selalu berusaha demikian. Mereka memang tidak sempurna, tapi mereka selalu memberikan yang terbaik. Begitu pun kamu. Mungkin kamu memang orang yang gak enakan akan itu dan itu tidak salah, itu sifat manusiawi.

Sekarang, mari kita lihat apa yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan rasa gak enakan-mu yang membuat kamu berpikir bahwa kamu itu beban.

"Apa yang bisa kulakukan?"
Silakan, lihat sekelilingmu. Jika kamu merasa terbebani oleh ekonomi orang tua, cobalah cari hal yang bisa menambah penghasilan. Tak perlu dari hal besar, mulai dari kecil saja dulu. Sedikit sedikit, tak perlu langsung besar.

Jika kamu merasa terbebani karena hal lain, maka cobalah untuk melakukan hal positif. Seperti membuat hal kecil yang bisa membahagiakan orang yang membuatmu merasa dibebani. Atau mungkin mengikuti forum komunitas atau organisasi apapun itu, sehingga orang tersebut yakin bahwa hal apa yang ia usahakan itu tidak akan merugikannya.

Selain itu, cobalah usir semua isi buruk kepalamu, masukan hal yang manis-manis saja ke dalamnya. Pengaruhi otakmu dengan hal positif. Sekarang lihatlah cermin, lihatlah dirimu yang telah sampai menuju fase ini. Bukan senang untuk mencapainya. Tatap wajahmu dalam-dalam, lalu tersenyumlah pada dirimu, apakah kamu melihatnya? Manis bukan?

Masa bodo untuk orang-orang yang menganggapmu beban, yang terpenting di sini adalah kamu berusaha untuk melawan opini-opini jahat itu. Tak perlu banyak bicara melawannya, langsung beraksi dan buktikan pada mereka.

Jika memang belum ada kemajuan, tidak apa, kamu sudah melakukannya. Tak perlu menyalahkan, karena tidak semua hal bisa kita kontrol. Teruslah berpikir positif akan dirimu, sayangi dirimu lebih dari bagaimana orang-orang menyayangimu, dan teruslah konsisten untuk bisa membuktikan bahwa kamu tidak seperti opini buruk yang orang konyol lontarkan padamu.

#love yourself and keep going!
Please follow for more healing
yunitasbooks❤️