Tuan bagaimana kabarmu setelah hujan?
Tergenang kah tanah yang kini kau pijaki
Seberapa tingginya, sekaki
Sedada, atau sebadan
Tuan, bagaimana kabarmu setelah hujan?
Sempatkah kamu menadah rintiknya
Sadarkan engkau akan derasnya
Seberapa
Seberapa pekanya engkau akan rintik yang jatuh
Seberapa perduli engkau akan gemuruh yang gaduh
Seberapa terlenanya dirimu tuan
Pada hujan, pada kenangan
Tuan bagaimana kabarmu setelah hujan
Tergerakkah hatimu untuk merindu?
Padaku, masa lalu,
dan kenangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan Tak Jadi Makna
ПоэзияPaham benar bahwa sampai kapanpun aku menanti sosok yang akan tulus mencintai adalah usaha sia-sia, jadi dengan harapan lumpuh dan nurani yang buta aku mengambil tindakan tergesa dengan mencintai diriku sendiri. Tak tahu bertahan hingga kapan, aku m...