[XII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss [EXTRA CHAPTER]✓

Chapter 2258: Kembalinya Yun Chutian (22)

"Saudara Nianfeng, wanita itu bahkan memelototiku," keluh Yun Chutian sambil cemberut.

Jangan berasumsi bahwa dia tidak sadar. Wanita itu telah menyukai saudara Nianfeng dan dia tidak akan pernah memberi kesempatan kepada siapa pun untuk berdiri di antara mereka! Selain itu, Wang Xuelian juga adalah saudari perempuan Wang Haotian. Keduanya adalah serigala dari suku yang sama!

"Aku tidak melakukannya!" Wang Xuelian buru-buru menarik kembali tatapannya sementara dia memasang ekspresi sedih. "Tuan muda Nianfeng, aku telah berdiet akhir-akhir ini dan segera... segera aku akan langsing seperti dia. Selain itu, hubungannya dengan saudaraku juga tidak jelas dan bukankah menurutmu dia kotor?"

Rasa dingin melintas di mata Yun Chutian dan dia berjalan ke arah Wang Xuelian dengan senyum manis. Setelah itu, dia menampar Wang Xuelian.

Wang Xuelian membelalakkan matanya karena terkejut dan berkata, "Kamu..."

Apa yang dikatakannya adalah kebenaran, namun wanita itu berani memukulnya!

"Aku tidak hanya akan memukulmu, aku juga akan menendangmu!" Kaki Yun Chutian menendang dada Wang Xuelian dan membantingnya ke tanah. Dia kemudian mengangkat dagunya dan berkata, "Akhirnya aku tahu mengapa Ibu sangat suka menendang orang..."

"Uhuk uhuk!"

Wang Xuelian memuntahkan dua mulut darah saat dia berbalik ke arah Yun Nianfeng dengan ekspresi yang tidak sedap dipandang. "Tuan muda Nianfeng, apakah kamu tidak akan menahannya?"

Lebih jauh lagi, dia mengatakan itu untuk kebaikannya sendiri, bukan?

"Tidak ada gunanya bahkan jika Anda mencari saudara Nianfeng. Dia bersedia memanjakan dan mencintai saya, jadi saya bisa sesuka hati saya! Karena Anda mengatakan hal-hal buruk tentang saya, maka saya akan membalas Anda!"

Dia telah dimanjakan sehingga dia memiliki hak untuk menjadi berkehendak dan tidak masuk akal.

"Cukup!" Ekspresi Ouyang Xun kembali normal dan dia dengan dingin berteriak. "Yun Chutian, jangan lupa bahwa tuan Yue'er adalah Yun Luofeng, salah satu dewa sejati di Benua. Apakah Anda berpikir bahwa semuanya baik-baik saja setelah bocah itu mengalahkan para tetua Kota Tianhuang kami? Saat Yue'er membawa keluar tuannya, saya ingin melihat bagaimana Anda akan menjadi sombong!"

Ekspresi Ouyang Yue sangat putih dan bahkan hatinya bergetar. Namun pada saat itu, dia tidak bisa mengungkapkan perasaan batinnya.

"Kamu yakin bahwa tuanmu yang memberimu buku ini?" Yun Chutian berbalik dan menatap Ouyang Yue dengan senyum dingin. "Aku akan memberimu kesempatan lagi untuk mengatakan yang sebenarnya."

Ouyang Yue menggigit bibirnya dan berkata, "Ya."

Dia tidak akan pernah mengakui bahwa Yun Chutian telah memberikan buku itu padanya di masa lalu. Masalahnya, ada beberapa pertanyaan yang tidak dapat dia pahami di dalam buku itu, sehingga dia meninggalkannya. Seharusnya dia telah menyembunyikannya dengan baik, jadi bagaimana bocah bau itu bisa menemukannya?

Yun Chutian tertawa. Senyumnya sangat menyenangkan dan hidup. Ditambah dengan matanya yang berbentuk bulan sabit, dia terlihat sangat bersemangat.

"Jika tuanmu adalah orang lain, maka aku harus bersusah payah untuk menemukannya. Tapi orang yang kamu bicarakan saat ini... kamu mungkin akan segera bertemu dengannya."

Mata Ouyang Yue membelalak.

Apa yang dia maksud dengan itu?

Mengapa dia akan segera bertemu dengannya?

Tepat ketika semua orang terkejut, raungan naga terdengar dari langit. Auman itu sangat mengejutkan dan membuat semua warga keluar dari rumah mereka.

Ekspresi Ouyang Xun sangat pucat. Jejak ketakutan melintas di matanya saat dia berlari keluar dari istana dengan langkah cepat.

Melihat Ouyang Xun telah keluar, semua orang juga berlari keluar secara berurutan sambil melihat naga putih besar di langit dengan ketakutan di mata mereka.

"Itu naga itu!" Ouyang Xun langsung mengenalinya dan itu adalah naga yang sama yang membawa Yun Chutian pergi saat itu. Dia ingat bahwa seorang wanita berjubah putih berdiri di atas naga pada saat itu. Namun, karena wajahnya tampak tersembunyi oleh lapisan kabut dan dia sibuk melarikan diri, dia tidak menyadari kemunculannya.

Naga putih itu terbang mengitari langit sementara cahaya putih di tubuhnya menerangi langit malam.