Chapter 3

263 11 1
                                    

"Auw pelan pelan napa sih" jerit ali
"Hai sayang besok kalian cari baju pengantin ya... Sore ini bikin undangan"ucap bunda ully membuka pintu, sontak prilly melepaskan kompresannya dan mereka berdua berdiri sama sama....
"Nanti sore kamu ke rumah ali ya... Nanti ali jemput" ucap tante melly
"Ha... Iy iya tan" kata prilly
"Yuk li, mama mau masak" ajak tante melly.."prill gue pulang dulu ya" pamit Ali dan pergi disusul oleh tante melly dan bunda ully

*********

Sore haripun tiba prilly sudah ada di rumah ali "eh prilly" ucap om indra
"Iya om" jawab prilly malu malu
"Ngga usah malu malu anggap rumah sendiri aja sayang" ucap om indra lagi prilly mengangguk sembari tersenyum
"Kalian udh pacarankan?" Tanya om indra lembut "bel..." "Iyalah pa udah... Yuk sayang kita pilih undangan" sambung ali dan menggandeng prilly

Prilly Pov

Apaan sih nyebelin pake kata sayang lagi astaga! Huft
Aku dan ali segera memasuki kamarnya
"Ini kamar elo" ucapku melihat isinya
"Yaiyalah" jawabnya dan mengambil gitarnya "elo pecinta musik ya keren banget" pujiku tak sadar ia hanya nyengar nyengir
Saat ia hendak memainkannya tiba tiba

Prilly end POV

"Sayang... Ayo liat undangannya" panggil tante melly memasuki kamar ali
"Iya ma.... Yuk sayang" ali menarik tangan prilly

*********

"Ini ruang kerja gue... Itu undangannya ada 3 design elo suka yang mana dan warnanya elo bisa pilih sendiri" ucap ali menjelaskan
Tok'Tok'Tok
"Itu masnya yang design kartu silahkan masuk" jawab ali melihat orangnya
"Prilly" panggil orang itu
"Randy" ucap prilly
"Hy lama ngga ketemu" ucap Randy itu...
"Elo yang design kartunya?bagus bagus cuman kayaknya gue suka yang ini nih bla bla bla"
Selesai memesan kartu prilly dan randy berbincang bincang
Ali sesekali melirik mereka berdua kelihatannya ali memanas
"Eheem" ali berdehem "kacang kacang" sambungnya
"Eh ran... Ini calon suami gue Aliando Syarief" akhirny prilly mengenalkan ali ke randy "calon suami? Jadi elo yang nikah?" Tanya randy bertubi tubi
"Iya..."
"Hmm sayang, Dinner yuk" ajak ali yang melihat sudah pukul 19.00
"Yuk, eh ran gue pergi dulu ya"
"Iya gue jga mau pamit" ujar randy dan pergi
"Ali katanya mau dinner" ajak prilly
"Gak jadi" jawab ali datar
"Ih elo mah" cetus prilly
"Emang enak gue panas tau ngliat elo dua pada bicara bicara gue dikacangin" jelas ali panjang×Lebar
"Owh... Atau elo cemburu yaaa" goda prilly terkekeh
"Si..siapa yg cemburu"
"Ah ayo mama udah nyiapin makan malam" sambung ali dan menarik tangan prilly halus

*********

"Prilly kamu nginep sini aja" ajak tante melly "ha? Ta..tanya bunda dulu tan" jawab prilly sopan "bentar ya tante telfon jeng ully" tante melly langsung masuk kamar
"Kalian kayak mama sama papa dulu Mesra" ujar om indra ceplas ceplos
"Me...mesr" "iyalah pa udah mau nikah kok" sambung ali memotong pembicaraan prilly "iyakan sayang"
"Iy iya sayang"

Ali Pov

Kayaknya gue suka sama prilly deh tapi gak gak mungkin ini terjadi... Kami menikah karen perjodohan bukan karena sling cinta
Tapi kenapa gue nyaman setiap sama dia

Ali end POV

"Prilly katanya bunda kmu boleh nginep disini" kata tante melly dan mengelus rambutku
"Terus dia tidur dimana ma" tanya ali menaikkan alisnya
"Nanti maama suruh kang mamang narik kasur yg dikamar mama pindahin kekamar kamu" ucap tante melly prilly membulatka kedua matanya "terus tante gimana" tanya prilly polos
"Kasur tante ada dua sayang" jawab tante melly, "gak usah tan Prilly tidur di kamar tamu aja tan" kata prilly tak enak, "eh gak papa kok kan kamu sama ali gak seranjang juga" ujar om indra dan masuk kamar
"Iya"

*********

"Prill gue tidur ya" ucap ali yang menguap "iya"
Tiba tiba hujan mengguyur dan ada petir pula
"Aaa ali" Sontak prilly langsung pindah ke kasur ali dan memeluk ali
"Hmm kenapa" tanya ali dan melek setengah
"Gu..gue tkut petir" jwab prilly mempererat pelukannya
"Yaudah tidur sini" ali jga memeluk prilly dan mereka pun tertidur

Next??? Vote yaaa
Jangan cuman baca

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang