Chapter 1

234 21 2
                                    

»»---->✨🦉🐝✨<----««


Ditengah kesibukan para mahasiswa/siswi Universitas Pralenntania, Inggris. Seorang pemuda, Trafalgar Law berjalan dengan santai menuju kelas kedua nya hari ini. Ia melirik jam milik nya yang sudah memperlihatkan pukul 3 sore. Ia menghela nafas sejenak. Hari ini, Law libur di rumah sakit, jadi setelah kuliah seperti nya dia bisa bersantai di rumah. Sudah lama semenjak dia dapat bersantai lagi.

Masih seperti hari hari biasa, para penggemar wanita nya mulai memperhatikan Law yang sedang berjalan, tak banyak dari mereka yang meneriaki nama Law untuk sekedar mencari perhatian pria itu. Tapi mau bagaimana lagi, Law tetap acuh tak acuh dan lanjut berjalan, kelas nya kali ini sedikit jauh, ia juga harus melewati taman kecil di tengah kampus.

Atensi mata seorang Trafalgar Law kini tak sengaja menangkap seorang gadis yang tengah duduk di bangku taman sembari memperhatikan burung hantu yang lucu dan tampak imut. Tunggu, bukan nya burung hantu tidur saat siang? Yah, terserah author nya saja..

"Hmm?.. " Law berhenti sejenak sembari memperhatikan burung hantu itu. Tak bisa dipungkiri, bahwa pria ini juga pecinta hewan, terlebih lagi dengan burung.

Ia juga memperhatikan gadis manis yang juga tengah memperhatikan burung hantu itu dengan mata berbinar. Wajah gadis itu sangat lucu, terlihat jelas bahwa gadis itu ingin menyentuh burung hantu di hadapan nya, tapi seperti nya dia gugup.

Entah apa yang merasuki Trafalgar Law, ia kini malah berjalan mendekati gadis tadi. Dia mulai memperhatikan burung hantu itu, lalu perlahan pria itu mendekatkan tangan nya dan menepuk pelan kepala burung hantu itu.

Gadis tadi tidak kaget, dia memang sudah merasakan kehadiran seseorang, hanya saja gadis itu tertarik karna pria dihadapan nya berani memegang hewan yang bahkan baru dia temui. Itu membuat nya sedikit cemburu.

"Wah.. Kau beneran menyentuh burung itu?" Ujar gadis itu sembari terus memperhatikan respon dari burung hantu yang lucu. Burung itu mengeluarkan bunyi seperti "hoo" Yang terdengar sangat imut.

Law melirik ke arah gadis itu, lalu ia sadar bahwa tatapan gadis itu berbinar hanya karna melihat kelucuan seekor burung?

'Lucu juga.. TUNGGU.. APA YANG-'

"Ekhem.." Law menjernihkan fikiran nya sesaat, lalu ia melanjutkan. "Yah begitulah, kenapa kau tak menyentuh nya juga?"

"Eh?"

"Terlihat jelas, kau ingin mengelus burung hantu ini kan?" Law mengangkat burung hantu itu di tangan nya, lalu mendekat pada gadis manis itu.

"Elus saja"

Gadis itu awalnya terlihat gugup dan sedikit takut, tapi setelah melihat tatapan dari burung hantu itu, matanya yang bulat imut menggemaskan, sungguh tak bisa ditahan lagi. Gadis itu akhirnya memberanikan diri untuk mengelus kepala burung hantu itu. Dan tak disangka, seperti nya burung hantu itu merasa nyaman saat di elus oleh nya. Burung itu kembali mengeluarkan suara dengkuran yang manis dan imut.

Melihat itu, Law tersenyum tipis. Entah mengapa, ini sedikit menyenangkan untuk dilakukan, gadis ini membuat Law jadi ingin mengapresiasi atas keberanian nya.

"Wah, dia tidak menggigit! Ini.. Dia manis sekali" Ujar gadis itu dengan mata berbinar sembari tersenyum manis, tatapan nya tampak sangat senang hanya karna hal sederhana seperti ini. Law terkekeh pelan, lalu ikut duduk di sebelah gadis tadi.

"Siapa nama mu?"

"Aku? Zepyhra Yora! Dan kau? " Yora tersenyum manis sembari menatap Law, gadis ini punya daya tarik tersendiri rupanya?

Law tersenyum kecil, entah mengapa senyuman gadis ini menular. "Yora?oh itu nama yang manis.. Aku mahasiswa kedokteran tahun ke empat disini, namaku Trafalgar Law"

"Wah!? Kedokteran ya? Kau sudah pasti sangat pintar kan?"

Law terkekeh mendengar reaksi sederhana dari gadis di depan nya, biasanya gadis gadis akan berteriak heboh hanya karna mengetahui dia seorang Trafalgar Law, mahasiswa paling berbakat di jurusan kedokteran.

"Bagaimana dengan mu, yora? Kau berada di jurusan apa?"

"Aku berada di jurusan seni, tahun ke 4 juga"

Law mengangguk. "Aku belum pernah melihat mu sebelum nya?"

"Hehe, aku memang jarang keluar dari daerah fakultas ku, omong omong sekarang kita berteman kan, Law?" Yora berbicara sembari mengelus burung hantu yang kini berada di pangkuan Law. Burung itu tampak damai sekali, dia juga mengeluarkan suara "hoo" Yang lucu.

"Hmm, tentu.. Kau mau jalan jalan di Fakultas ku?"

Yora menatap Law dengan semangat, tapi dia seperti nya sedang memikirkan sesuatu. "Memang nya kau tak ada jadwal kelas sore ini?"

"Ada, tapi bolos sekali tak masalah" Law menyeringai sembari menatap Yora, lagi pula dia memang malas dengan kelas nya. Entah mengapa tuhan memberikan dia kepintaran yang luar biasa.

"Kau tak boleh membolos kelas, Laww! Kau bisa temani aku saat kau tak sibuk nanti!" Yora mengacungkan jari jempol sembari tersenyum senang. "Kapan kau ada jadwal kosong?"

'Ah sial, besok aku beneran sibuk di rumah sakit.. '

"Seperti nya aku akan sibuk besok.. Maaf Yora"

"Begitu ya? Yusudah.. Lain kali saja!" Yora menepuk pundak Law pelan, ia masih setia tersenyum manis. Dan seperti nya senyuman Yora memang lah virus menular. Law tersenyum lalu mengangguk pelan. Lalu ia beranjak dari kursi.

"Burung ini milik Profesor Arulus kan?"

Yora mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia ikut berdiri berhadapan dengan Law. "Kau kenal? Soalnya tadi ada pengumuman burung hantu miliknya hilang"

"Dia akan mengajar kelas ku sekarang, biar aku saja yang kembalikan burung hantu ini"

"Begitu? Terimakasih, Law! Aku juga masih ada kerjaan. Sampai jumpa lain waktu" Yora melambai pada Law sembari berlari kearah luar Fakultas Kedokteran. Law yang melihat itu hanya tersenyum tipis, ia merasa sedikit kesepian lagi sekarang.

"Teman baru.. "







































"Aku lupa meminta nomor nya, sial.."

MY. Doctor -Trafalgar Law X Reader-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang