Chapter 4

104 16 0
                                    

»»---->✨🦉🐝✨<----««


Kembali pada waktu sekarang, kini Law tengah menatap gedung apartemem milik gadis manisnya. Ia menghela nafas sejenak, lalu turun dari mobilnya, berjalan dari parkiran menuju gedung apartemen.

Baru saja ia masuk di lobby, ia melihat pujaan hatinya yang baru saja keluar dari Lift. Gadis itu tersenyum manis sembari berlari kecil ke arah Law.

"Laww, lama tak bertemu! Kau jarang keliatan di kampus ya?" Sapa yora dengan santainya. Sementara law..

'Tidak pernah kelihatan apanya? Dua hari aku mencari mu di sekitaran kampus sial.. Sabar law.. Sabar.. '

"Haha kurasa begitu, kau sendiri bagaimana? Kau juga jarang kelihatan tuh Yora" Law tersenyum kecil sembari menatap Yora

"Oh, aku bermain dengan temanku, Luffy!"

"Luffy?.. Laki laki?"

Sora terkekeh. "Tentu saja! Kau mengenalnya, Law?"

"Tidak.. " Law berjalan keluar dari lobby Apartment, dengan Yora di samping nya tentu saja. "Apa dia anak kampus kita? Fakultas apa?"

"Ah bukan! Luffy itu blogger makanan! Dia sering mampir ke jurusan tata boga fakultas kita, disana ada sanji.. Dia koki hebat! Robin yang mengenalkan nya padaku!"

Law mengangguk pelan, sebenernya dia tak terlalu peduli, tapi.. Yang benar saja? Dia mencari gadis ini dua hari, tapi gadis manis ini ternyata bersenang senang dengan teman pria nya? Huft..

Law membuka pintu mobil untuk Yora, lalu setelah Yora masuk, ia segera menutupnya dan berjalan ke kusi kemudi.

"Kau mau makan apa, Yora?" Tanya Law sembari memasang seatbelt nya, lalu membantu memasangkan milik Yora juga.

"Mm.. Kurasa aku mau spagetti, bagaimana kedengaran nya?"

"Tak buruk"

Law langsung menjalan kan mobilnya menuju salah satu restoran makanan yang baik dan menurutnya cocok untuk sebuah 'kencan' dadakan dengan 'calon pacar' nya yang manis ini.

"Aku tak tau kau dekat dengan Robin, Yora"

Mendengar nama robin, senyum Yora kembali mengembang. "Robin dan aku sudah berteman sejak aku kuliah! Kami teman baik, laww~"

Melihat respon positif dari sang gadis, Law pun melanjutkan percakapan tak bermutu itu.

'Walau tidak penting, setidaknya si manis ini tersenyum'

"Kalian kan beda fakultas, bagaimana bisa bertemu?.. " Tanya Law sembari sesekali mencuri pandang ke arah Yora, menyetir sepertinya semakin lama membuat nya kesal juga karna tak bisa terlalu lama menatapi wajah gadis di sebelah nya ini.

"Hehe.. Jadii.. "

Flashback singkat


























Saat Yora tengah berlari tergesa gesa berlari di kampus sembari terus melirik ke arah jam di ponsel nya, lalu ia berbelok di jalan, Yora tak sengaja menabrak seseorang. Tapi anehnya yang jatuh bukan orang yang di tabrak.. Malah Yora sendiri lah yang jatuh.

"Uhh.. Apa aku menabrak tiang?.. Kenapa empuk sekali.. " Gumam Yora pelan sembari perlahan mengelus hidung nya yang memerah.

"Ara?.. Kau baik baik saja?"

Mendengar suara itu, Yora mendongak kan kepala nya perlahan dan menatap orang yang sudah di tabrak nya itu. Matanya terfokus pada wajah wanita itu, cahaya matahari di belakang tubuhnya membuat wanita cantik itu terlihat seperti malaikat.

"Malaikat?.. Apa Yora akan mati?.. "

Sementara Yora terbingung akan ajal nya, wanita di hadapan nya terdiam sejenak, lalu terkekeh pelan.

"Kau tak akan mati, setidaknya tidak sekarang.. "

Entah itu candaan atau ancaman, Yora hanya mengangguk paham seperti bocah tolol. Jujur saja dia masih menganggap wanita di hadapan nya ini adalah malaikat

"Kemari, biar ku bantu" Wanita itu mengangkat Yora dan membuat Yora kembali berdiri dengan benar lagi. Tapi yang di luar ekspektasi adalah wanita itu yang mampu mengangkat Yora dengan gampang nya, walau Yora ringan, itu tetap saja ekstrem jika perempuan yang melakukan nya. Setidaknya itu pikirnya.

"Ano.. Terimakasih- ah tidak maksudnya maaf.. Ee.. Anu.. "

"Robin, Nama ku Robin"

"Ahh, Robin-san terimakasih! Maaf sudah menabrak mu, apa kau baik baik saja?" Yora memperhatikan pakaian Robin sejenak agar memastikan bahwa pakaian malaik- maaf maksudnya Robin, tidak kotor atau rusak.

Dan bodoh nya lagi, Yora tak memperhatikan pakaian nya sendiri lah yang sudah kotor.

Robin melepaskan jaket sweater miliknya, lalu melingkarkan nya di pinggang Yora. "Kau yang berantakan, ini akan menyembunyikan nya.. Namamu?"

Mata yora berbinar, lalu ia tersenyum manis pada Robin. "Terimakasih! Namaku Yora! Omong omong.. Apa kau tau dimana fakultas kesenian, Robin-san?"

Robin menunjuk arah berlawaan dari arah Yora berbelok. Sebenernya gadis itu sangat Frustasi sekaligus senang karna akhirnya dia bia ke fakultas nya. Soalny sekarang sudah telat..

"Terimakasih ya, Robin-sann!" Setelah itu, Yora berlari ke arah yang di tunjuk oleh Robin.



























Flashback End

"Yah jadi setelah itu, aku malah sering bertemu dengan Robin di cafetaria, dan ternyata dia adalah pacar kak franky.. "

"Mm, begitu.. " Law dengan sabar nya mendengar kan cerita Yora. Bukan karna dia tertarik atau penasaran, dia hanya suka melihat Yora yang tersenyum manis saat menceritakan sesuatu padanya.

Sampai akhirnya mereka tiba di restoran, Law turun dari mobil nya lalu membukakan pintu untuk Yora. Gadis itu turun sembari melihat restoran

"Nee Law, restoran nya bagus sekali!"

Law tersenyum kecil, bangga dengan pilihan nya. Mau pilihan restoran atau selera gadis nya, itu sama sama membanggakan.. Terlebih lagi Law memang sengaja memilih restoran bernuansa seni yang tenang dan memiliki banyak spot foto yang bagus

"Ayo masuk, Yora" Law menepuk pundak Yora yang masih sibuk melihat restoran ini dari depan, gadis manis itu mengangguk lalu masuk bersama Law ke dalam.

Di dalam ternyata sangat aesthetic, banyak seperti karya seni yang dijadikan perabotan, itu membuat Yora sebagai mahasiswa kesenian senang pastinya.

Mereka duduk di meja kosong, kursinya juga terbuat dari rotan berbentuk bulat yang nyaman, diatas juga ada lampu yang dilapisi pecahan botol alkohol bening, serta musik tenang yang di putar. Benar benar nuansa anak muda.

Mata Yora berbinar sembari memperhatikan beberapa detail detail restoran ini. "Law, aku suka restoran ini!"

"Begitu kah? Senang mendengar nya" Law tersenyum sembari pandangan nya tak pernah luput dari wajah manis Yora.

"Aku juga menyukai nya, Yora! Shishishishi"

Kedua insan yang sedang berkencan- maksudnya makan malam bersama itu langsung melihat ke arah pria tak diundang yang sudah duduk di tengah tengah mereka.















































'Sial.. Apa lagi sekarang?'

"Ehhh!! Kau ada disini!!?"

"Shishishishihsi"

MY. Doctor -Trafalgar Law X Reader-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang