Sunoo memiliki 6 orang sahabat yang menyayanginya. Namun, sebuah kejadian yang tidak terduga, membuat ia kehilangan arah dan menjauh dari sahabatnya. Siapa sangka jika perbuatan Sunoo tersebut memberikan dampak yang cukup besar bagi sahabatnya.
Apa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──── ⋆⋅☆⋅⋆ ──── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
───── ⋆⋅☆⋅⋆ ──── ⋆⋅☆⋅⋆ ──── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
Nada dering hp Sunoo tiba-tiba berbunyi, membuat aktifitas mereka terhenti untuk sementara. Sunoo segera menepukkan tangan ke kepalanya, bagaimana mungkin Sunoo lupa memberi kabar ke bundanya.
"Halo bunda ." sapa Sunoo dengan nada cerianya.
"Sun, kamu dimana? ini sudah malam, tapi kok belum pulang?" tanya bunda.
"Maaf bun, Sunoo lupa ngasih tahu bunda. Hari ini Sunoo menginap di rumah Sunghoon, boleh kan bun?" tanya Sunoo dengan hati-hati.
"Astaga, kamu kalau mau menginap di rumah temanmu bilang daritadi dong Sun, biar bunda enggak khawatir. Yaudah kalau gitu bunda tutup telponnya ya, jangan tidur larut malam Sun. Selamat malam jagoan kecil bunda." ujar Bunda.
"Terimakasih bunda, selamat malam juga bidadari nya Sunoo." ucap Sunoo dengan senyum manisnya, membuat siapapun yang melihat terpesona.
Sunoo kembali meletakkan hp nya, namun Heeseung, Jungwon, Jake, Jay, Riki, Sunghoon tidak berkutik dari tempatnya. Hal itu membuat Sunoo risih, karena mereka melihat Sunoo tanpa berkedip.
"haloo." teriak Sunoo membuat keenam pemuda yang melamun tadi terlonjak kaget.
"Yaampun Sun, apa-apaan sih, enggak lucu tau gak. Gimana kalau kita kaget, terus jantungan, lalu masuk rumah sakit. Kamu nangis nanti." ujar Jay.
"Lebay amat pak Jaylani, lagian kalau ada yang sakit, tinggal telpon ambulance, terus ke rumah sakit deh. Kalau Sunoo nangis tinggal kasih ice cream beres." ucap Jungwon dengan tatapan julidnya.
"Ya salah sendiri melamun dan lihatin aku sampai gak berkedip. Emang sih pesona seorang Sunoo tidak perlu diragukan lagi, tapi biasa aja dong lihatnya." jawab Sunoo dengan percaya dirinya seraya melihat keenam sahabatnya yang salah tingkah.
"2 tahun menjauh, ternyata tingkat narsisnya gak beda jauh sama Sunghoon." ucap Jay sembari melihat Sunoo dan Sunghoon.
"Jaylani, dari tadi aku denger kamu ngomong terus, itu mulut perlu dilakban kayaknya." ujar Jungwon dengan nada sinisnya.
"Eh, apa nih, seorang Jungwon kembali sinis. Guys tumpengan yok." teriak Jay sambil melihat temannya yang lain.
"Jaylani." teriak Jungwon sambil berlari mengejar Jay yang telah kabur meninggalkan ruang tamu.
